Bagaimana orang lain berjuang melawan kanker? Seperti apa pandangan penderita kanker tentang kehidupan? Anda bisa meneladani sisi positif dari 4 film kanker ini. Memang apa pengaruh film pada manusia?
Tidak hanya musik, namun film ternyata dapat mempengaruhi kondisi psikologis manusia. Menurut seorang psikoterapis yang juga terapis film, Dr. Birgit Wolz, PhD., emosi manusia terpengaruh film lebih besar daripada buku atau artikel, karena semua indera kita terkena efek film. Khususnya ketika sedang mendengar musik emosional di dalam film yang kita nikmati.
Birgit juga mengatakan bahwa film itu seperti pedang bermata dua yang dapat digunakan untuk memberikan pengaruh buruk atau baik pada manusia. “Selain pengaruh baik, film juga dapat membangkitkan trauma seseorang, jika ada banyak adegan kekerasan di dalamnya,” ujar Birgit.
Namun film juga dapat digunakan untuk mempengaruhi seseorang ke arah yang positif. Contohnya seperti membangkitkan semangat untuk terus melawan kanker. Berikut 4 film kanker yang dapat memberi inspirasi seputar penderita kanker:
Durasi: 1 jam 45 menit.
Film yang rilis tahun 2015 lalu ini bercerita tentang dua siswa SMU bernama Greg dan Earl. Greg bertemu kembali dengan teman masa kecilnya bernama Rachel, yang terdiagnosis leukemia. Tapi Greg dipaksa orangtuanya untuk kembali berteman dengan Rachel, dan pertemanan ini membuat pandangan hidup Greg berubah total. Sehingga Greg berusaha untuk membuat Rachel tertawa, untuk menghiburnya selama menjalani pengobatan kemoterapi.
Greg dan Earl bahkan membuatkan film khusus tentang Rachel. Film mengajarkan kita untuk coba mengambil sisi humor dari sesuatu, termasuk ketika melawan kanker.
Durasi: 2 jam 6 menit.
Film ini berkisah tentang gadis remaja bernama Hazel yang mengidap kanker tiroid stadium 4. Penyakit kanker ini membuat Hazel harus memakai selang oksigen di hidung serta membawa tangki oksigen ke mana pun dia pergi. Suatu hari Hazel bertemu dengan Gus, di sebuah support group kanker, yang kehilangan sebelah kakinya akibat osteosarkoma. Mereka pun jatuh cinta dan memutuskan untuk pergi ke Belanda.
Film yang rilis tahun 2014 ini mengajarkan bahwa dengan dukungan moral orang terdekat, penderita kanker dapat lebih gigih menjalani pengobatan dengan memiliki semangat hidup lebih baik.
Durasi: 1 jam 40 menit.
Kisah tentang jurnalis berusia 27 tahun yang memiliki gaya hidup sehat, dan pacar cantik. Jurnalis bernama Adam ini didiagnosis dokter menderita kanker langka yang mengharuskannya menjalani kemoterapi. Film ini akan menggambarkan bagaimana seorang penderita kanker coba menerima hasil diagnosis penyakitnya dan bagaimana ia menghadapi respon orang-orang di sekelilingnya.
Pelajaran yang dapat diambil dari film yang rilis tahun 2011 ini adalah bagaimana kita menertawai problem hidup, agar dapat dijalani dengan ringan.
Durasi: 1 jam 49 menit.
Anna adalah anak yang sengaja dilahirkan dengan cara in vitro untuk menjadi donor ginjal bagi Kate, kakak kandungnya. Kate sendiri adalah penderita leukemia. Ketika sudah berusia 11 tahun, Anna mencari bantuan hukum ke seorang pengacara agar dirinya dapat bebas dari kewajiban mendonorkan ginjalnya.
Dari film tahun 2009 ini kita dapat mengambil pelajaran tentang betapa pentingnya dukungan keluarga agar semangat juang pasien tetap hidup.
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…