Banyak orang yang sering mendengar tentang kanker, tapi tidak tahu artinya. Jadi apa itu kanker? Anggota tubuh mana saja yang bisa diserang kanker? Bagaimana awal mula kanker bisa muncul di tubuh manusia? Simak di artikel ini.
Jadi Apa Itu Kanker?
Kanker adalah jenis penyakit yang terjadi akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dan berpotensi untuk menyerang atau menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kanker dapat mulai berkembang di bagian tubuh mana saja. Sementara jawaban situs Cancer Research UK untuk pertanyaan “apa itu kanker” adalah ketika sel-sel abnormal memperbanyak diri tanpa bisa dikendalikan.
Pertumbuhan sel kanker yang tidak normal disebabkan oleh perubahan atau mutasi DNA di dalam sel tersebut. DNA sendiri adalah sekumpulan gen dalam jumlah besar yang berkoloni layaknya sebuah komunitas.
Tiap gen bertugas mengatur fungsi sel-sel di dalam tubuh. Kesalahan dalam pengaturan sel itulah yang dapat menyebabkan sel tidak berfungsi secara normal dan memicu penyakit berbahaya ini.
Sekumpulan sel akan menjadi penyebab kanker jika ‘bekerja’ di luar tugasnya sebagai sel normal. Ada beberapa karakteristik sel penyebab kanker, yaitu:
- Sel sangat aktif membelah diri.
- Pertumbuhan sel tidak terkontrol.
- Tidak mengalami apoptosis (bunuh diri sel yang terjadi saat sel mengalami kerusakan dan tidak dapat diperbaiki).
- Merangsang terjadinya angiogenesis, yaitu pertumbuhan cabang pembuluh darah dari pembuluh darah terdekat ke sel kanker untuk menutrisi sel kanker tersebut.
- Dapat melakukan proses metastasis atau menyebar ke jaringan tubuh yang lain.
Kanker Dalam Angka
Kanker merupakan penyebab kematian kedua di Amerika. Di tahun 2015, jumlah orang meninggal disebabkan kanker di seluruh dunia mencapai 8,8 juta jiwa. Kondisi ini berarti 1 dari 6 kematian di seluruh dunia, disebabkan oleh kanker. Sekitar 70 persen dari korban kematian akibat kanker berada di negara berkembang dan miskin.
Pada tahun 2015, lima jenis kanker yang paling banyak membunuh kaum pria adalah kanker paru, kanker hati, kanker perut, kanker kolorektal, dan kanker prostat. Sedangkan lima jenis kanker yang paling banyak membunuh kaum wanita adalah kanker payudara, kanker paru, kanker kolorektal, kanker serviks dan kanker perut.
Selain kanker, orang juga menyebut penyakit berbahaya ini dengan nama tumor ganas, neoplasma ganas, atau puru ayal. Jika sudah tahu jawaban dari pertanyaan ‘apa itu kanker’, berarti Anda sudah siap untuk menghindarinya.
Apa Itu Kanker: Gejalanya
Gejala dan tanda yang disebabkan kanker sangat beraneka ragam, tergantung dari jenis kanker apa yang diderita pasien dan bagian tubuh mana yang terkena kanker. Beberapa gejala umum kanker adalah:
- Kelelahan.
- Benjolan atau penebalan pada satu area di bawah kulit yang dapat dirasakan.
- Perubahan berat badan.
- Berubahnya warna kulit seseorang.
- Perubahan pada kebiasaan buang air kecil atau besar.
- Batuk yang tidak kunjung sembuh dan gangguan pernafasan.
- Kesulitan untuk menelan.
- Suara serak.
- Gangguan pencernaan yang tak kunjung sembuh atau rasa tidak nyaman setelah makan.
- Nyeri otot atau sendi tanpa sebab.
- Demam atau berkeringat di malam hari tanpa sebab.
- Perdarahan atau memar tanpa sebab.
Penyebab Kanker
Kanker muncul disebabkan terjadinya mutasi DNA di dalam sel-sel tubuh. DNA sendiri terdiri dari sepaket gen, yang memiliki satu set instruksi bagi sel untuk menjalankan fungsinya. Mutasi ini menyebabkan sel-sel tubuh berhenti berfungsi dengan normal, dan beresiko menjadi ganas.
Secara detail, mutasi gen dapat membuat sel-sel sehat berperilaku seperti:
- Membiarkan sel-sel sehat untuk tetap tumbuh. Mutasi gen dapat memerintahkan sel-sel untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat.
- Tidak mampu mengontrol pertumbuhan sel. Sel normal akan tahu kapan harus berhenti tumbuh dan berkembang, sedangkan sel kanker kehilangan kontrol terhadap laju pertumbuhan dan perkembangan sel.
- Membuat kesalahan ketika memperbaiki kesalahan DNA. Gen yang bertugas memperbaiki DNA sel akan berfungsi tidak normal, sehingga kesalahan DNA tidak diperbaiki dengan sempurna.
Faktor Resiko Kanker
Ada beberapa faktor yang secara umum dapat meningkatkan resiko munculnya kanker pada seseorang yaitu:
- Usia. Kanker dapat menghabiskan waktu puluhan tahun untuk berkembang. Oleh karena itu mayoritas orang yang terdiagnosis kanker berusia 65 tahun keatas.
- Gaya hidup. Beberapa gaya hidup tertentu dapat memperbesar resiko kanker seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, sering terpapar sinar matahari berlebihan, dan obesitas.
- Keturunan. Jika salah satu anggota keluarga ada yang mengidap kanker, makan resiko kanker dalam tubuh seseorang semakin besar.
- Lingkungan. Lingkungan di sekitar kita dapat mengandung bahan kimia berbahaya, atau polusi udara, yang bisa meningkatkan resiko kanker.
Apa Itu Kanker: Ini Komplikasinya
Baik kanker ataupun terapi pengobatan kanker beresiko menimbulkan komplikasi yang dapat dirasakan oleh penderita seperti:
- Nyeri, yang bisa disebabkan oleh kanker atau metode pengobatannya.
- Kelelahan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan pasien kanker merasa kelelahan, termasuk diantaranya kemoterapi dan terapi radiasi.
- Kesulitan bernafas. Pasien kanker dapat mengalami nafas pendek akibat kanker atau pengobatannya.
- Mual. Beberapa jenis kanker dan pengobatannya dapat menimbulkan efek mual pada pasien.
- Diare dan konstipasi. Saluran pencernaan dapat terpengaruh oleh kanker dan terapi pengobatannya.
- Berkurangnya berat badan. Kanker dapat “mencuri” makanan dari sel-sel tubuh yang sehat, dan membuatnya kekurangan nutrisi.
- Perubahan keseimbangan kimia dalam tubuh. Keseimbangan zat-zat kimia dalam tubuh dapat terganggu akibat adanya sel-sel kanker. Hal ini dapat meningkatkan resiko komplikasi serius.
- Reaksi sistem imun yang tidak wajar terhadap sel kanker. Pada beberapa kasus, reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sel kanker justru menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
- Kanker yang menyebar dan muncul kembali.
Cara Mencegah Munculnya Kanker
Tidak ada cara khusus untuk mencegah kanker. Namun ada beberapa tips yang dapat memperkecil resiko kanker, yaitu:
- Berhenti merokok. Kebiasaan merokok menjadi faktor pemicu beberapa jenis kanker.
- Jaga berat badan ideal. Berat badan berlebihan dapat meningkatkan resiko kanker.
- Jangan mengonsumsi minuman alkohol berlebihan. Batasi konsumsi menjadi sekali minum alkohol sehari untuk wanita dan pria berusia 65 tahun keatas, atau dua kali minum alkohol sehari bagi pria yang berusia dibawah 65 tahun.
- Jadwalkan pemeriksaan skrining kanker secara rutin. Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan jenis pemeriksaan kanker mana yang sebaiknya dijalani.
- Dapatkan vaksinasi. Sebab beberapa virus dapat meningkatkan resiko kanker.
- Jalani pola makan yang sehat. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar, gandum, dan protein tanpa lemak.
- Rutin berolahraga setiap hari, minimal 30 menit.
- Hindari sinar matahari berlebihan. Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan resiko munculnya kanker kulit.
Bagaimana Dokter Mendiagnosis Kanker
Mendiagnosis kanker ketika masih stadium awal, memperbesar kemungkinan pasien untuk sembuh total dari kanker. Beberapa langkah diagnosis yang umumnya dilakukan dokter pada pasien kanker adalah:
- Pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa bagian tubuh tertentu untuk mencari adanya benjolan yang menandakan adanya tumor. Selain itu, dokter juga akan mencari ketidaknormalan seperti perubahan warna kulit atau pembesaran organ.
- Uji laboratorium. Tes urine atau tes darah, dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi ketidaknormalan yang disebabkan oleh kanker.
- Tes pencitraan. Dokter dapat memeriksa kondisi tulang dan organ-organ dalam pasien dengan bantuan hasil pencitraan. Tes pencitraan dapat dilakukan dengan menggunakan CT scan, scan tulang, MRI, PET scan, ultrasound, atau sinar-X.
- Biopsi. Dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium dengan menggunakan mikroskop dan alat lainnya.
Cara Mengobati Kanker
Beberapa cara penanganan kanker yang biasa dilakukan dokter adalah:
- Pembedahan. Tujuannya adalah untuk mengangkat kanker dari tubuh pasien sebanyak mungkin.
- Kemoterapi. Pasien akan diberikan obat-obatan yang berfungsi membunuh sel-sel kanker di dalam tubuhnya.
- Terapi radiasi. Terapi kanker ini menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.
- Transplantasi sumsum tulang. Material di dalam tulang yang bertugas memproduksi sel-sel darah adalah sumsum tulang. Transplantasi ini dapat menggunakan sel-sel pasien sendiri atau sel-sel tubuh donor.
- Imunoterapi, atau terapi biologi. Terapi ini akan membantu sistem kekebalan tubuh pasien untuk mengidentifikasi, serta melawan sel-sel kanker.
- Terapi hormon. Beberapa jenis kanker bisa muncul dan berkembang akibat salah satu hormon. Menghambat efek hormon, atau menghilangkannya dari dalam tubuh, dapat membuat kanker berhenti berkembang.
- Terapi target. Dokter akan membuat obat khusus yang dapat membuat sel-sel kanker tidak bisa hidup.
Tujuan dilakukannya penanganan terhadap pasien kanker ternyata bermacam-macam, yaitu:
- Menyembuhkan kanker, sehingga pasien dapat melanjutkan hidup dengan normal dan sehat.
- Pengobatan utama. Tujuan dari penanganan utama kanker adalah untuk mengangkat seluruh kanker atau membunuh sel-sle kanker.
- Pengobatan tambahan. Tujuannya adalah membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa, untuk mengurangi resiko munculnya kembali kanker.
- Pengobatan paliatif. Tujuannya adalah untuk meredakan efek samping yang dirasakan oleh pasien kanker, baik akibat kanker atau terapi pengobatannya.
Tags: antikanker, Apa itu kanker, Cara Mencegah Kanker, definisi kanker, herbal kanker, informasi lengkap kanker, Jamur Obat Kanker, Kanker adalah, makanan antikanker, mencegah kanker, obat kanker, pengertian kanker, penyebab kanker, penyembuhan kanker, sel kanker, seputar kanker