MENU
apa itu kemoterapi

Apa Itu Kemoterapi? Mari Mengenalnya

terapi alami kanker serviks

Mencegah Kanker Serviks Dengan Cara Alami

pengobatan kanker payudara

December 12, 2018 Comments Off on Pengobatan Kanker Payudara dan Pencegahannya Views: 468 Terapi Kanker

Pengobatan Kanker Payudara dan Pencegahannya

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit menakutkan bagi kaum wanita. Namun sebenarnya kanker ini dapat disembuhkan jika terdiagnosa lebih dini. Seperti apa sih proses pengobatan kanker payudara dan bagaimana cara agar kita dapat mengurangi resiko terkena kanker ini? Silahkan simak infonya dalam artikel ini.

Sebelum melakukan pengobatan kanker payudara, dokter harus melakukan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu. Beberapa cara diagnosis kanker payudara adalah:

  • Pemeriksaan fisik payudara. Dokter akan memeriksa langsung payudara pasien beserta kelenjar getah bening di sekitar ketiak. Apa yang diperiksa? Dokter mencari apakah ada benjolan atau ketidaknormalan lainnya.
  • Mamografi,ultrasound, atau MRI pada payudara pasien.
  • Biopsi sampel jaringan payudara, untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.1

Pengobatan Kanker Payudara

Apabila memang didapati seseorang menderita kanker payudara, dokter baru akan melakukan langkah-langkah pengobatan. Untuk memilih jenis pengobatan kanker payudara yang tepat untuk pasien, dokter akan mempertimbangkan beberapa hal seperti:

  • Tingkat keparahan (stadium) kanker. Seberapa besar dan seberapa luas penyebaran kanker.
  • Kondisi kesehatan umum pasien kanker.
  • Apakah pasien sudah mengalami menopause.2

Beberapa pilihan pengobatan kanker payudara yang dapat dilakukan adalah:

1. Pembedahan kanker payudara

Pembedahan kanker payudara sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

  • Lumpektomi, adalah operasi pengangkatan kanker payudara. Dengan melakukan lumpektomi dokter bedah akan mengangkat tumor dan sebagian kecil jaringan sehat yang mengelilingi tumor tersebut. Prosedur lumpektomi biasanya direkomendasikan untuk mengangkat tumor berukuran relatif kecil.3
  • Mastektomi, adalah operasi untuk mengangkat seluruh jaringan payudara pasien.4 Ada beberapa tipe mastektomi yaitu mastektomi total (mengangkat seluruh payudara, termasuk jaringan payudara, areola dan puting payudara), skin-sparing mastectomy (mengangkat seluruh payudara, termasuk jaringan payudara, areola dan puting payudara. Namun kulit payudara tidak ikut diangkat), nipple-sparing mastectomy (mengangkat seluruh jaringan payudara. Namun areola, puting payudara, dan kulit payudara tidak ikut diangkat).5
  • Mengangkat beberapa kelenjar getah bening sekitar payudara yang terkena kanker, kelenjar getah bening aksila. Jika hasil biopsi kelenjar getah bening pada pasien ditemukan kanker, maka dokter bedah akan mempertimbangkan apakah diperlukan pengangkatan kelenjar getah bening lainnya di sekitar ketiak.
  • Mengangkat kedua payudara. Beberapa pasien kanker yang sudah melakukan operasi pengangkatan satu payudara, dapat memilih untuk melakukan operasi pengangkatan pada satu payudara yang tersisa. Khususnya jika pasien memiliki faktor faktor predisposisi genetik atau keturunan yang kuat.

2. Terapi radiasi untuk kanker payudara

Dokter akan menembakkan sinar energi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker, seperti sinar-X dan proton. Ada dua jenis terapi radiasi yang bisa dilakukan:

  • Radiasi sinar eksternal, dilakukan dengan menggunakan mesin besar yang menyinari radiasi ke tubuh. Umumnya dilakukan ke seluruh bagian payudara setelah pasien menjalani lumpektomi.
  • Brachytherapy, dilakukan dengan menempatkan bahan radioaktif di dalam tubuh pasien. Jenis terapi radiasi ini juga dapat menjadi opsi setelah menjalani lumpektomi, jika risiko munculnya kanker pada tubuh pasien relatif rendah.

3. Kemoterapi

Dokter akan memasukkan obat-obatan ke tubuh pasien untuk membasmi sel-sel kanker. Kemoterapi akan dilakukan jika kanker pada tubuh pasien berisiko tinggi untuk kembali muncul atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. Beberapa efek samping kemoterapi adalah:

  • Kerontokan rambut.
  • Mual dan muntah.
  • Kelelahan.
  • Berisiko tinggi mengalami infeksi.

Kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi pengangkatan jika tumor pada payudara pasien berukuran relatif besar. Namun umumnya obat kemoterapi akan diberikan sesudah operasi pengangkatan untuk menurunkan risiko kanker akan kembali muncul.

4. Terapi hormon untuk kanker payudara

Terapi ini seringkali digunakan untuk menangani kanker payudara yang sensitif terhadap pengaruh hormon-hormon. Sama seperti kemoterapi, terapi hormon dapat dilakukan sebelum dan sesudah untuk menurunkan risiko kanker muncul kembali. Jika kanker sudah terlanjur menyebar, terapi hormon dapat menyusutkan ukuran tumor dan mengontrol perkembangannya.

Beberapa jenis obat dan prosedur medis yang bisa dilakukan pada terapi hormon adalah:

  • Obat-obatan yang menghambat hormon-hormon untuk menempel pada sel-sel kanker.
  • Obat-obatan yang menghentikan tubuh untuk memproduksi hormon estrogen setelah pasien menopause.
  • Pembedahan atau obat-obatan untuk menghentikan produksi hormon di ovarium.

Beberapa efek samping yang bisa dirasakan pasien terapi hormon adalah berkeringat di malam hari, vagina kering, hot flashes6 (sensasi kepanasan hebat dari dalam tubuh7).

5. Terapi target untuk kanker payudara

Terapi target ditujukan spesifik untuk menyerang protein abnormal dalam sel kanker, yaitu yang membantu sel-sel kanker payudara tetap hidup dan berkembang. Sehingga terapi  ini akan merusak sel kanker tanpa merusak sel-sel yang sehat.

Obat-obatan terapi target dapat diberikan setelah operasi pengangkatan kanker, untuk turunkan risiko kanker muncul kembali. Namun obat terapi target juga dapat diberikan untuk memperlambat pertumbuhan kanker payudara stadium lanjut.8 Saat ini terapi target masih sedang dalam penelitian lebih lanjut.

6. Terapi penunjang untuk kanker payudara

Terapi herbal merupakan salah satu terapi penunjang/ pelengkap dari terapi kanker lainnya. Sebaiknya terapi  ini tetap dikombinasikan dengan jenis pengobatan kanker payudara lainnya supaya hasilnya optimal. Salah satu tanaman yang telah teruji secara klinis efektifitasnya, juga sudah diakui banyak pihak, adalah Jamur Maitake.9

Menurut beberapa jurnal penelitian, kandungan D-Fraction pada Jamur Maitake dapat menekan efek samping kemoterapi seperti kerontokan rambut, rasa mual, pusing, nyeri, sehingga kualitas hidup pasien kemoterapi meningkat. D-Fraction juga berperan dalam menghambat sel kanker.10

Jamur ini pun punya kemampuan adaptogen, sehingga memicu keseimbangan tubuh, dan juga meningkatkan daya tahan sel dan menormalkan fungsi fisiologisnya. Kandungan senyawa bioaktif beta-glukan Jamur Maitake punya aktivitas anti kanker kuat secara bioaktif dan memiliki efek terhadap aktivitas sel imunitas. Maitake juga mampu tingkatkan kemampuan sel imunokompeten.11

Bagaimana Cara Mengurangi Resiko Kanker Payudara

Kita dapat menurunkan resiko untuk terkena kanker payudara. Tapi bagaimana cara nya? Mengubah gaya hidup kita menjadi lebih sehat bisa menurunkan risiko kanker payudara, seperti menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, mengurangi konsumsi alkohol dan lemak jenuh.12

Beberapa tips lain pencegahan kanker payudara adalah:

  • Berkonsultasilah dengan dokter untuk melakukan skrining kanker payudara.13
  • Memeriksa payudara sendiri secara rutin. Caranya adalah dengan meraba bagian tubuh di sekitar payudara dan ketiak untuk memeriksa adanya benjolan, penebalan kulit, atau perubahan fisik lainnya.
  • Menjadwalkan pemeriksaan mamografi. Bagi wanita berusia 40-44 tahun dianjurkan untuk mulai rutin mamografi setahun sekali. Untuk wanita berusia 45-54 tahun sudah harus menjalani pemeriksaan mamografi setahun sekali. Sedangkan bagi wanita berusia diatas 55 tahun sebaiknya rutin mamografi setiap 1-2 tahun.14
  • Mempertimbangkan terapi hormon pasca menopause. Kombinasi terapi hormon dapat meningkatkan risiko munculnya kanker payudara, Berkonsultasilah dengan dokter tentang resiko dan manfaat terapi ini.15

Ada dua cara pencegahan bagi wanita dengan risiko tinggi kanker payudara, yaitu:

  • Pembedahan preventif. Bagi wanita yang memiliki risiko kanker payudara sangat tinggi, dokter dapat menganjurkan prosedur untuk mengangkat payudaranya yang masih sehat (mastektomi profilaksis).
  • Pengobatan preventif. Obat penghambat estrogen akan diresepkan untuk kurangi risiko kanker.16

Referensi:
1 https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/diagnosis-treatment/drc-20352475
2 https://www.nhs.uk/conditions/breast-cancer/treatment/
3 https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/diagnosis-treatment/drc-20352475
4 https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/diagnosis-treatment/drc-20352475
5 https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/mastectomy/about/pac-20394670
6 https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/diagnosis-treatment/drc-20352475
7 https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/penyebab-hot-flashes-adalah/
8 https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/diagnosis-treatment/drc-20352475
9 https://lawankanker.org/terapi-kanker-herbal-efektifkah/
10 https://lawankanker.org/makanan-kemoterapi-bagi-pasien-kanker/
11 https://lawankanker.org/jamur-maitake-manfaat-dan-khasiat/
12 https://lawankanker.org/kanker-payudara/
13 https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/symptoms-causes/syc-20352470
14 https://lawankanker.org/kanker-payudara/
15 https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/symptoms-causes/syc-20352470
16 https://lawankanker.org/kanker-payudara/

Tags: , , , , , , , , ,

Comments are closed.