Masih banyak orang di Asia Tenggara terbiasa mengunyah daun sirih berisi biji pinang. Tapi tahukah Anda jika hal tersebut tidak sehat? Apa saja efeknya? Simak disini. Jika masih ada anggota keluarga yang masih menjalankan tradisi mengunyah daun sirih dengan biji pinang, beritahu mereka agar menghentikan kebiasaan tersebut.
Sebenarnya bukan mengunyah daun sirihnya yang tidak sehat, melainkan isi biji pinangnya. Tradisi mengunyah daun sirih bersama dengan biji pinang berasal dari kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Namun secara bertahap, menyebar ke masyarakat di Madagaskar, Afrika bagian timur dan wilayah karibia.
Efek Buruk Mengunyah Daun Sirih Berisi Biji Pinang
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kebiasaan mengunyah daun sirih dapat merusak kesehatan cukup parah. Bahkan WHO mengelompokkan biji pinang sebagai zat karsinogen atau pemicu kanker. Berikut beberapa efek buruk biji pinang:
- Stimulan. Mengunyah biji pinang dalam dosis rendah memiliki efek sama seperti kafein atau nikotin. Bahkan biji pinang mampu menghasilkan efek meningkatkan denyut jantung,tekanan darah tinggi, melebarkan pupil, kecemasan, insomnia dan aritmia jantung. Efek-efek tersebut sama seperti yang dihasilkan kokain.
- Euforia. Biji pinang ternyata punya reputasi populer sebagai obat rekreasional, karena efek euforia yang dihasilkannya. Orang yang mengunyah daun sirih berisi biji pinang akan merasa lebih bahagia, lebih enerjik, dan lebih waspada.
- Kolinergik. Biji pinang dapat mengubah fungsi beberapa saraf sehingga orang yang mengunyahnya dapat mengalami produksi air liur yang berlebihan, meningkatnya produksi air mata, inkontinesia urine, berkeringat, diare dan muntah.
- Teratogenik. Apa artinya? Kandungan biji pinang dapat mengganggu perkembangan janin. Bagaimana cara ‘mengganggu’nya? Kandung biji pinang bisa merusak DNA bayi yang belum lahir, sehingga perkembangannya bisa tidak normal.
- Kasinogenik. Ya Anda tidak salah baca. Biji pinang di dalam daun sirih yang sering orang tua kunyah ternyata ada hubungannya dengan meningkatnya risiko kanker mulut dan esofagus. Kandungan dalam biji pinang juga dapat memicu munculnya kanker jenis lain seperti kanker hati, paru-paru, serviks, perut, mulut, dan prostat.
Mengapa Orang Suka Mengunyah Daun Sirih dan Biji Pinang?
Banyak orang mengunyah daun sirih berisi biji pinang untuk meningkatkan energi. Kok bisa? Karena biji pinang mengandung zat alkanoid alami, yang dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin dalam tubuh manusia. Adrenalin juga menyebabkan perasaan gembira dan tentram.
Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa biji pinang justru memiliki zat anti-kanker. Sebuah studi di India menyatakan tradisi mengunyah daun sirih dengan isi biji pinang dapat membantu kesehatan jantung dan pencernaan seseorang. Namun tidak ada penelitian lain yang mendukung manfaat dari biji pinang ini.
Sebuah review medis yang diterbitkan Indian Journal of Medical and Paediatric Oncology, menyimpulkan bahwa efek berbahaya dari tradisi ini lebih banyak daripada efek baiknya. Jadi hindari kebiasaan mengunyah daun ini dengan biji pinang.
Referensi:
- Wen, Chi Pang & Tsai, Min-Kuang & Shen Isabella Chung, Wen & Ling Hsu, Hui & Chang, Yen-Chen & Chan, Elena & Huang Chiang, Po & Cheng, Ting Yuan & Tsai, Shan. (2010). Cancer risks from betel quid chewing beyond oral cancer: A multiple-site carcinogen when acting with smoking. Cancer causes & control : CCC. 21. 1427-35. 10.1007/s10552-010-9570-1.
- Travasso, Cheryl. (2013). Betel quid chewing is responsible for half of oral cancer cases in India, finds study. BMJ (Clinical research ed.). 347. f7536. 10.1136/bmj.f7536.
Tags: alkanoid, biji pinang, euforia, karsinogen, kolinergik, kunyah daun sirih, pemicu kanker, stimulan, teratogenik