MENU
Selebriti Pengidap Kanker Pankreas

Selebriti Pengidap Kanker Pankreas

Kisah perjuangan kanker serviks

2 Kisah Perjuangan Melawan Kanker Serviks

Positif dan Negatifnya Pengaruh MSG Bagi Tubuh

December 3, 2018 Comments Off on Positif dan Negatifnya Pengaruh MSG Bagi Tubuh Views: 411 Diet, lifestyle

Positif dan Negatifnya Pengaruh MSG Bagi Tubuh

Makanan enak selalu punya bumbu rahasia, salah satunya adalah monosodium glutamat atau sering disingkat MSG. Bumbu penyedap makanan ini dipakai pada makanan untuk memikat lidah orang yang mengonsumsinya. Apa pengaruh MSG ini pada kesehatan? Adakah pengaruh MSG terhadap risiko kanker? Benarkah ia bumbu dapur yang berbahaya?

Pengaruh MSG Pada Tubuh Manusia

Beberapa pihak mengklaim monosodium glutamat ini dapat membawa beberapa efek negatif pada tubuh manusia (chinese restaurant syndrome), seperti:

  • Kesulitan bernafas.
  • Nyeri dada.
  • Wajah terasa panas dan kemerahan.
  • Sakit kepala.
  • Sensasi mati rasa atau nyeri terbakar pada mulut.
  • Detak jantung semakin cepat.
  • Berkeringat.
  • Pembengkakan pada wajah.

Saat ini, sebutan chinese restaurant syndrome sudah tidak digunakan lagi secara resmi. Kenapa sebagian pihak menganggap pengaruh MSG ini berbahaya? Jawabannya karena kandungan eksitosin, yaitu sejenis zat dengan kandungan asam amino yang bereaksi terhadap reseptor khusus di otak. Zat ini disebutkan dapat memicu kerusakan beberapa jenis sel otak.

Pro Kontra Pengaruh MSG

Ahli diet dari Thomas Jefferson University, Emily Rubin RD, LDN, mengatakan bahwa asam amino pada MSG yang bernama asam glutamat juga terkandung secara alami dalam tomat, anggur, keju, jamur, dan makanan lainnya. “Jadi MSG masih aman jika digunakan dengan kadar rendah sampai sedang,” ungkap Emily Rubin.

Badan pengawasan obat dan makanan Amerika (FDA) pun menganggap MSG aman untuk dikonsumsi. Kenapa? Karena banyak penelitian yang dilakukan selama beberapa dekade gagal membuktikan hubungan antara MSG dengan efek samping-efek samping diatas.

Menurut Dr. Barry Sears, PhD, pengarang buku Zone Diet, MSG pada makanan akan mengurangi konsumsi garam berlebihan. Seorang asisten Profesor di Center for the Study of Nutrition Medicine, Miguel Alonso-Alonso, MD, PhD, malah mengatakan bahwa orang berisiko obesitas bisa terbantu dengan penggunaan MSG.

Kok MSG malah membantu penderita obesitas? Karena menurut Miguel, makanan dengan MSG ‘meningkatkan’ bagian otak yang terhubung dengan kepuasan dan kontrol konsumsi makanan.

Bahkan sebuah penelitian tahun 2000 tidak menemukan munculnya gejala-gejala di atas, pada orang yang mengonsumsi makanan dengan MSG. Meskipun MSG diberikan dengan dosis tinggi, hingga 147 gram per hari. Jadi baik buruknya pengaruh MSG masih pro dan kontra.

Berapa ‘Dosis’ Maksimal MSG?

Karena masih pro dan kontra, sebaiknya kita juga tidak berlebihan mengonsumsi MSG agar tidak terkena pengaruh buruknya. Otoritas keamanan dan makanan Eropa (EFSA) menyatakan bahwa jumlah MSG sehari yang masih dapat diterima adalah kurang dari 30 miligram per kilogram berat badan.

“Ini berarti orang dengan berat 70 kilogram masih aman jika mengonsumsi MSG kurang dari 2100 miligram setiap hari,” ujar Dr. Barry Sears, PhD, pengarang buku Zone Diet. Di Amerika, orang rata-rata mengonsumsi MSG sekitar 550 miligram dalam sehari.

Apakah MSG Bisa Pengaruhi Kanker?

MSG atau monosodium glutamat sendiri adalah sejenis bumbu penyedap makanan. MSG dibuat dari glutamat. Tubuh manusia juga memproduksi glutamat yang berfungsi dalam proses belajar dan daya ingat.

Bagaimana pengaruh MSG terhadap kanker? Dr. Russel Blaylock, seorang peneliti, mengatakan bahwa konsumsi glutamat berlebihan dapat tingkatkan tumbuhnya kanker. Tapi ia merasa kesimpulannya ini tidak kuat, dan masih harus ditunjang oleh hasil penelitian lainnya.

Namun jika merujuk badan pengawasan obat dan makanan Amerika (FDA) dan otoritas makanan dan keselamatan kawasan Eropa (EFSA), mengonsumsi MSG dalam jumlah yang tidak berlebihan masih aman bagi kesehatan tubuh sampai saat ini.

Tags: , , , , , , , , , , , ,

Comments are closed.