Mengontrol kolesterol, membantu membekukan darah, dan memecah zat berbahaya, adalah beberapa fungsi penting hati. Apa jadinya jika kanker hati menyerang?
Hati merupakan organ terbesar yang ada di dalam tubuh. Hati memegang beberapa fungsi penting, yaitu:
Penyakit kanker pada hati terjadi ketika sel kanker berkembang di organ ini. Berdasarkan lokasi pertumbuhan atau penyebarannya (metastasis), kanker ini terbagi menjadi dua klasifikasi yaitu:
Ini adalah kanker yang berawal di organ hati dan termasuk jenis kanker yang berisiko kematian tinggi. Kanker primer terbagi lagi menjadi tiga klasifikasi:
Kanker hati sekunder adalah kanker yang dimulai di bagian lain dari tubuh, namun telah menyebar (metastasis) ke organ hati. Sebagian besar kanker di organ tertentu dapat berpotensi menyebar ke hati. Beberapa jenis kanker yang paling mungkin menyebar ke hati adalah kanker pada sistem pencernaan, termasuk kanker kerongkongan, lambung, pankreas dan usus besar.
Hal ini disebabkan karena sel-sel darah dari organ-organ pencernaan mengalir melalui hati, dan sel-sel darah yang membawa kanker bisa terjebak di organ tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa prevalensi kanker hati mencapai sekitar 30 kasus per 100.000 orang di seluruh dunia. Tingkat tertingginya terjadi di beberapa bagian Afrika dan Asia Timur.
Lalu berdasarkan statistik kanker yang dikutip dari International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2012, kanker hati menempati urutan 8 untuk persentase kasus baru dan jumlah kematian terbanyak pada wanita dunia dengan 5,3 persen kasus dan 5,1 persen angka kematian.
Sementara pada pria, kanker hati justru menempati urutan keempat dengan 15,3 persen kasus baru dan 14,3 persen angka kematian.
Perbandingan antara persentase kasus baru dan angka kematian yang hampir berimbang tersebut sekaligus menunjukkan bahwa penyakit kanker hati yang menyerang seseorang memiliki risiko kematian yang tinggi. Ini juga berarti bahwa tingkat kesembuhan penyakit ini sangatlah rendah. Karena itu, langkah deteksi dan pencegahan dini sangat penting untuk dilakukan.
Gejala umumnya baru akan terlihat ketika memasuki stadium lanjut. Namun, ada beberapa gejala awal yang perlu Anda waspadai. Berikut ini gejala umum kanker hati yang dikutip dari Alodokter:
Perlu diingat bahwa gejala-gejala tersebut juga dapat menjadi pertanda penyakit lainnya. Kuncinya adalah jika Anda mengalami sebagian besar gejala tersebut, sebaiknya Anda langsung memeriksanya ke dokter untuk selanjutnya didiagnosis.
Berikut ini penyebab kanker hati yang dikutip dari Cancer Council Victoria:
Steroid lebih dikenal sebagai obat kuat, yang sering digunakan dalam dosis tinggi untuk tingkatkan kekuatan tubuh. Orang yang mengonsumsi anabolik steroid bisa menjadi sangat bertenaga. Biasanya doping ini digunakan oleh atlet angkat besi. Ketika digunakan secara teratur dan cukup lama, steroid anabolik dapat penyebab kanker hati muncul dan beberapa jenis kanker lainnya.
Adalah zat yang dibuat oleh fungi dan mungkin juga ditemukan dalam gandum, kacang tanah, jagung, kacang-kacangan, kedelai dan kacang tanah yang sudah lama disimpan. Secara jangka panjang, konsumsi makanan yang mengandung aflatoksin dapat meningkatkan risiko kanker.
Sirosis adalah kerusakan hati jangka panjang atau kronis yang menyebabkan luka pada hati. Perkembangan penyakit yang perlahan-lahan mengakibatkan jaringan sehat digantikan oleh jaringan rusak. Dan pada akhirnya, hati tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Orang dengan sirosis hati memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker.
Penderita Hepatitis B atau C berpotensi mengalami peradangan hati yang berisiko memicu kerusakan serta timbulnya jaringan parut di organ hati. Kondisi ini kemudian dapat menjadi penyebab kanker muncul.
Kaitan antara diabetes dengan kanker lebih kepada pengaruh tidak langsung dari penggunaan obat-obatan diabetes yang dikonsumsi pasien. Obat-obatan itu akan memperberat kerja hati dalam mengeliminasinya. Akhirnya secara perlahan hati menjadi keracunan.
Seseorang dengan keluarga yang menderita penyakit kanker akan lebih berpotensi terserang penyakit ini pula.
Studi menunjukkan bahwa kekurangan L-Karnitin meningkatkan risiko berkembangnya kanker. L-Karnitin dapat diperoleh dari konsumsi daging merah, kacang-kacangan, kuaci, buncis, dan sayuran lainnya.
Penyakit hati seperti Hepatitis B atau C juga bisa menjadi penyebab kanker muncul dan berkembang. Menurut American Cancer Society, Hepatitis C merupakan penyebab paling umum dari kanker di Amerika Serikat.
Orang dengan sistem imunitas yang lemah atau rendah, misalnya penderita HIV/AIDS memiliki risiko kanker 5 kali lebih besar dari orang yang sehat dikarenakan tubuhnya rentan terkena virus, salah satunya virus hepatitis.
Obesitas adalah penyebab kanker.
Ternyata laki-laki memiliki persentase risiko kanker hati lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Beberapa ahli percaya bahwa ini bukanlah karena gender secara kodratnya, melainkan karena karakteristik gaya hidup mereka.
Sebagaimana obesitas, merokok adalah penyebab kanker.
Setiap kali seseorang mengonsumsi minuman beralkohol, organ hati akan menyaring zat berbahaya dalam alkohol dari darah Anda. Penyaringan ini membuat beberapa sel hati akan mati. Meskipun sel hati bisa bereproduksi kembali, konsumsi alkohol secara terus menerus tetap saja akan membuatnya rusak permanen.
Air tanah atau sumur yang mengandung arsenik jika dikonsumsi secara lama dapat pula menyebabkan kanker.
Beberapa cara untuk mencegah munculnya kanker adalah
Untuk mendiagnosis kanker, dokter dapat melakukan beberapa jenis diagnosis seperti:
Setelah proses diagnosis kanker dilakukan, dokter juga akan mengetahui tingkat keparahan kanker yang diidap pasien.
Berikut beberapa langkah pengobatan kanker jenis ini yang bisa dilakukan dokter yaitu:
Dua jenis operasi yang dapat dilakukan adalah operasi pengangkatan tumor, dan operasi pencangkokan organ hati.
Dokter akan menggunakan sinar bertenaga tinggi seperti Sinar X, untuk hancurkan sel-sel kanker.
Obat khusus akan dibuat sesuai dengan kelemahan sel-sel kanker pada pasien. Obat ini akan membuat sel-sel kanker mati.
Dokter akan merangsang sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan dan membasmi sel-sel kanker.
Dokter akan memasukkan obat kemoterapi ke dalam tubuh pasien untuk membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat.
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…