Mengontrol kolesterol, membantu membekukan darah, dan memecah zat berbahaya, adalah beberapa fungsi penting hati. Apa jadinya jika kanker hati menyerang?
Hati merupakan organ terbesar yang ada di dalam tubuh. Hati memegang beberapa fungsi penting, yaitu:
- Memengaruhi kinerja kantong empedu untuk membantu melarutkan lemak agar mudah dicerna.
- Mengontrol kadar kolesterol.
- Mengubah gula dan lemak menjadi energi.
- Menyimpan nutrisi.
- Memproduksi protein dan bahan kimia yang dibutuhkan tubuh.
- Membantu membekukan darah.
- Memecah zat yang dapat berbahaya bagi tubuh seperti alkohol dan obat-obatan.
- Mengeliminasi zat sisa metabolime tubuh.
Jenis Kanker Hati
Penyakit kanker pada hati terjadi ketika sel kanker berkembang di organ ini. Berdasarkan lokasi pertumbuhan atau penyebarannya (metastasis), kanker ini terbagi menjadi dua klasifikasi yaitu:
1. Kanker primer
Ini adalah kanker yang berawal di organ hati dan termasuk jenis kanker yang berisiko kematian tinggi. Kanker primer terbagi lagi menjadi tiga klasifikasi:
- Hepatocellular carcinoma (HCC), atau hepatoma – merupakan kanker hati primer yang berkembang dari sel hati utama bernama hepatosit. Jenis kanker ini tergolong paling umum di antara jenis kanker hati lainnya.
- Cholangiocarcinoma – kanker pada jenis ini dimulai di sel yang melapisi saluran empedu. Saluran ini menghubungkan hati ke usus dan kandung empedu. Cholangiocarcinoma juga disebut kanker empedu saluran.
- Angiosarcoma – jenis kanker hati langka ini dimulai di pembuluh darah. Biasanya terjadi pada orang di atas 70 tahun.
2. Kanker hati sekunder
Kanker hati sekunder adalah kanker yang dimulai di bagian lain dari tubuh, namun telah menyebar (metastasis) ke organ hati. Sebagian besar kanker di organ tertentu dapat berpotensi menyebar ke hati. Beberapa jenis kanker yang paling mungkin menyebar ke hati adalah kanker pada sistem pencernaan, termasuk kanker kerongkongan, lambung, pankreas dan usus besar.
Hal ini disebabkan karena sel-sel darah dari organ-organ pencernaan mengalir melalui hati, dan sel-sel darah yang membawa kanker bisa terjebak di organ tersebut.
Statistik Kanker Hati
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa prevalensi kanker hati mencapai sekitar 30 kasus per 100.000 orang di seluruh dunia. Tingkat tertingginya terjadi di beberapa bagian Afrika dan Asia Timur.
Lalu berdasarkan statistik kanker yang dikutip dari International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2012, kanker hati menempati urutan 8 untuk persentase kasus baru dan jumlah kematian terbanyak pada wanita dunia dengan 5,3 persen kasus dan 5,1 persen angka kematian.
Sementara pada pria, kanker hati justru menempati urutan keempat dengan 15,3 persen kasus baru dan 14,3 persen angka kematian.

Perbandingan antara persentase kasus baru dan angka kematian yang hampir berimbang tersebut sekaligus menunjukkan bahwa penyakit kanker hati yang menyerang seseorang memiliki risiko kematian yang tinggi. Ini juga berarti bahwa tingkat kesembuhan penyakit ini sangatlah rendah. Karena itu, langkah deteksi dan pencegahan dini sangat penting untuk dilakukan.
Gejala Kanker Hati
Gejala umumnya baru akan terlihat ketika memasuki stadium lanjut. Namun, ada beberapa gejala awal yang perlu Anda waspadai. Berikut ini gejala umum kanker hati yang dikutip dari Alodokter:
- Merasa sangat lelah dan lemas
- Sakit perut
- Gatal-gatal
- Organ hati membengkak
- Merasa mual dan muntah
- Ascites atau penumpukan cairan di dalam perut yang mengakibatkan perut terlihat membengkak.
- Tungkai membengkak karena penumpukan cairan.
- Turunnya berat badan tanpa sebab
- Kulit dan bagian putih mata yang menguning
- Urine berwarna gelap
- Tinja berwarna putih seperti kapur
Perlu diingat bahwa gejala-gejala tersebut juga dapat menjadi pertanda penyakit lainnya. Kuncinya adalah jika Anda mengalami sebagian besar gejala tersebut, sebaiknya Anda langsung memeriksanya ke dokter untuk selanjutnya didiagnosis.
Ini Penyebab Kanker Hati
Berikut ini penyebab kanker hati yang dikutip dari Cancer Council Victoria:
1. Steroid anabolik
Steroid lebih dikenal sebagai obat kuat, yang sering digunakan dalam dosis tinggi untuk tingkatkan kekuatan tubuh. Orang yang mengonsumsi anabolik steroid bisa menjadi sangat bertenaga. Biasanya doping ini digunakan oleh atlet angkat besi. Ketika digunakan secara teratur dan cukup lama, steroid anabolik dapat penyebab kanker hati muncul dan beberapa jenis kanker lainnya.
2. Aflatoksin
Adalah zat yang dibuat oleh fungi dan mungkin juga ditemukan dalam gandum, kacang tanah, jagung, kacang-kacangan, kedelai dan kacang tanah yang sudah lama disimpan. Secara jangka panjang, konsumsi makanan yang mengandung aflatoksin dapat meningkatkan risiko kanker.
3. Sirosis
Sirosis adalah kerusakan hati jangka panjang atau kronis yang menyebabkan luka pada hati. Perkembangan penyakit yang perlahan-lahan mengakibatkan jaringan sehat digantikan oleh jaringan rusak. Dan pada akhirnya, hati tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Orang dengan sirosis hati memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker.
4. Hepatitis
Penderita Hepatitis B atau C berpotensi mengalami peradangan hati yang berisiko memicu kerusakan serta timbulnya jaringan parut di organ hati. Kondisi ini kemudian dapat menjadi penyebab kanker muncul.
5. Diabetes
Kaitan antara diabetes dengan kanker lebih kepada pengaruh tidak langsung dari penggunaan obat-obatan diabetes yang dikonsumsi pasien. Obat-obatan itu akan memperberat kerja hati dalam mengeliminasinya. Akhirnya secara perlahan hati menjadi keracunan.
6. Riwayat keluarga
Seseorang dengan keluarga yang menderita penyakit kanker akan lebih berpotensi terserang penyakit ini pula.
7. Kekurangan L-Karnitin
Studi menunjukkan bahwa kekurangan L-Karnitin meningkatkan risiko berkembangnya kanker. L-Karnitin dapat diperoleh dari konsumsi daging merah, kacang-kacangan, kuaci, buncis, dan sayuran lainnya.
8. Menderita atau mewarisi hepatitis
Penyakit hati seperti Hepatitis B atau C juga bisa menjadi penyebab kanker muncul dan berkembang. Menurut American Cancer Society, Hepatitis C merupakan penyebab paling umum dari kanker di Amerika Serikat.
9. Imunitas rendah
Orang dengan sistem imunitas yang lemah atau rendah, misalnya penderita HIV/AIDS memiliki risiko kanker 5 kali lebih besar dari orang yang sehat dikarenakan tubuhnya rentan terkena virus, salah satunya virus hepatitis.
10. Obesitas
Obesitas adalah penyebab kanker.
11. Gender
Ternyata laki-laki memiliki persentase risiko kanker hati lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Beberapa ahli percaya bahwa ini bukanlah karena gender secara kodratnya, melainkan karena karakteristik gaya hidup mereka.
12. Merokok
Sebagaimana obesitas, merokok adalah penyebab kanker.
13. Sering mengonsumsi alkohol
Setiap kali seseorang mengonsumsi minuman beralkohol, organ hati akan menyaring zat berbahaya dalam alkohol dari darah Anda. Penyaringan ini membuat beberapa sel hati akan mati. Meskipun sel hati bisa bereproduksi kembali, konsumsi alkohol secara terus menerus tetap saja akan membuatnya rusak permanen.
14. Konsumsi air dengan kandungan arsenik
Air tanah atau sumur yang mengandung arsenik jika dikonsumsi secara lama dapat pula menyebabkan kanker.
Cara Mencegahnya
Beberapa cara untuk mencegah munculnya kanker adalah
- Mengurangi resiko sirosis, dengan cara mengurangi konsumsi alkohol, serta menjaga berat badan ideal.
- Mendapatkan vaksinasi Hepatitis B.
- Melakukan pencegahan Hepatitis C, seperti mengetahui status kesehatan pasangan seksual, hindari menggunakan obat suntik, memilih tatto shop dan tempat menindik yang higienis.
- Mengobati Hepatitis B dan C, sehingga resiko kanker berkurang.
Bagaimana Dokter Mendiagnosisnya
Untuk mendiagnosis kanker, dokter dapat melakukan beberapa jenis diagnosis seperti:
- Tes darah dan tes pencitraan.
- Biopsi. Pengambilan sampel jaringan organ hati untum diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Setelah proses diagnosis kanker dilakukan, dokter juga akan mengetahui tingkat keparahan kanker yang diidap pasien.
Langkah Pengobatan Kanker
Berikut beberapa langkah pengobatan kanker jenis ini yang bisa dilakukan dokter yaitu:
1. Pembedahan
Dua jenis operasi yang dapat dilakukan adalah operasi pengangkatan tumor, dan operasi pencangkokan organ hati.
2. Perawatan lokal
- Memanaskan sel-sel kanker, dengan ablasi radiofrekuensi.
- Membekukan sel-sel kanker, dengan cryoablation.
- Menyuntikkan alkohol ke dalam tumor.
- Menyuntikkan obat kemoterapi ke dalam organ hati.
- Menaruh manik-manik yang mengandung radiasi ke dalam organ hati.
3. Terapi radiasi
Dokter akan menggunakan sinar bertenaga tinggi seperti Sinar X, untuk hancurkan sel-sel kanker.
4. Terapi target
Obat khusus akan dibuat sesuai dengan kelemahan sel-sel kanker pada pasien. Obat ini akan membuat sel-sel kanker mati.
5. Imunoterapi
Dokter akan merangsang sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan dan membasmi sel-sel kanker.
6. Kemoterapi
Dokter akan memasukkan obat kemoterapi ke dalam tubuh pasien untuk membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat.
Tags: Cara Mencegah Kanker, cara mengobati kanker, ciri-ciri kanker hati, Gejala Kanker, Jenis Kanker, kanker berbahaya, kanker berisiko tinggi, Kanker hati, organ hati, pengobatan alternatif kanker hati, pengobatan kanker hati, penyebab kanker, Statistik Kanker, terapi kanker hati