Kerja malam mungkin terasa lebih enak, karena tidak ada kemacetan dan panas matahari. Namun kerja malam juga punya ancaman kesehatan. Apa saja ancaman kesehatan bagi kesehatan pekerja malam?
Masuk kantor jam 8 pagi, pulang jam 5 sore. Ini adalah jam kerja pada mayoritas kantor di Jakarta. Tapi ada sebagian dari kita yang masuk kantor 9 malam, dan pulang jam 6 pagi.
Ya, mereka itulah para pekerja shift malam. Mereka beraktifitas pada saat kebanyakan dari kita beristirahat. Padahal aktifitas malam hari yang rutin mereka lakukan itu merupakan ancaman kesehatan serius.
Ancaman Kesehatan Para Pekerja Malam
Tubuh kita sepertinya sangat memerlukan tidur malam. Kenapa? Peneliti kesehatan percaya bahwa mengubah waktu kerja ke malam hari bisa menimbulkan ancaman kesehatan.
Sebuah penelitian WHO, yang melibatkan 121 ribu perawat yang bekerja malam, menyimpulkan bahwa terlalu sering kerja malam bisa dikategorikan sebagai ancaman kesehatan dan merupakan perilaku bersifat karsinogenik.
David Spiegel, MD, psikiater Stanford University, mengatakan bahwa gangguan tidur malam akan membuat ketidakseimbangan dua hormon, yaitu kortisol dan melatonin.
Kortisol adalah hormon yang berfungsi mengatur aktifitas sistem kekebalan tubuh, termasuk melepas beberapa sel “pembunuh alami” yang bantu tubuh melawan kanker.
Sedangkan kurangnya tidur malam membuat menurunnya kadar hormon melatonin, sehingga meningkatkan kadar hormon estrogen. Semakin banyaknya hormon estrogen dapat meningkatkan ancaman kesehatan seperti naiknya risiko kanker payudara.
Orang-orang yang tidak tidur pada malam hari, juga akan mengalami perubahan irama sirkadian yang drastis. Apa sih sirkadian? Sirkadian adalah siklus bangun dan tidur. Perubahan pola tidur ini dapat pula mengganggu sistem kerja dua jenis gen penting manusia.
Jika kedua jenis gen ini terganggu kerjanya, maka akan memicu peningkatan metabolisme, pertumbuhan, dan pembelahan sel. Hal ini juga dapat memicu tingkat perkembangan sel kanker menjadi lebih besar, sehingga ancaman kesehatan pun juga ikut membesar.
Tidur Malam Turunkan Ancaman Kesehatan
Para peneliti juga mengamati gaya hidup yang biasa dilakukan para pekerja malam. Menurut Lisa Wilde, peneliti Breast Cancer Campaign, kebanyakan pekerja malam cenderung kurang melakukan aktifitas fisik atau berolahraga dan memiliki pola makan dan minum yang tidak sehat. Kedua hal ini juga menambah ancaman kesehatan yang serius bagi pekerja malam.
Untuk menurunkan ancaman kesehatan, kita harus sebisa mungkin memaksimalkan tidur malam. Lalu bagaimana cara-cara agar tidur malam kita lebih maksimal? Berikut 10 tips yang bisa Anda terapkan:
- Konsisten dengan waktu tidur. Untuk tingkatkan kualitas tidur malam, usahakan untuk mulai tidur dan bangun tidur di waktu yang sama.
- Berolahraga secara rutin. Olahraga meningkatkan kualitas tidur dengan menyalurkan ketegangan yang terkumpul sepanjang hari. Hindari berolahraga tepat sebelum tidur malam.
- Konsumsi alkohol dalam jumlah yang tidak berlebihan. Terlalu banyak minuman beralkohol dapat membuat seseorang kesulitan untuk tidur.
- Menjauhkan segala penyebab susah tidur, seperti konsumsi kopi minimal 6-8 jam sebelum waktu tidur.
- Kejarlah kualitas tidur, bukan kuantitas. Jadi Anda hanya perlu tidur selama yang dibutuhkan tubuh, agar merasa segar keesokan harinya.
- Tulislah segala sesuatu yang perlu diingat esok hari. Fungsinya agar Anda tidak harus khawatir akan esok hari, karena dapat menimbulkan insomnia.
- Hindari tidur siang, jika Anda mengalami masalah tidur malam.
- Hindari tidur dengan perut penuh atau kosong. Kedua hal tersebut dapat menimbulkan gangguan pada pencernaan.
- Hindari makan, belajar, atau menonton TV di kasur. Usahakan untuk menggunakan kasur hanya ketika tidur saja.
- Terapkan ritual khusus sebelum tidur secara rutin, seperti mematikan lampu dan atau menata bantal. Ritual khusus ini akan bantu transisi untuk tidur.
Tags: ancaman kesehatan kerja malam, memaksimalkan tidur, pemicu kanker, penyebab kanker, risiko kerja malam, risiko kesehatan begadang, tips tidur, tips tidur malam