Bagi sebagian orang, minuman seperti kopi, teh, atau susu akan terasa lebih nikmat diminum saat masih panas ketimbang saat sudah mulai hangat. Kebiasaan mengonsumsi minuman panasĀ dipandang bukan sebuah masalah besar bagi kesehatan.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis hasil penelitian terkait minuman panas dengan penyakit kanker kerongkongan atau kanker esofagus.
Minuman Panas Berisiko Kanker?
Kanker kerongkongan (esofagus) adalah jenis kanker terbanyak kedelapan di seluruh dunia. Jenis kanker ini juga tergolong salah satu penyebab utama kematian akibat kanker dengan sekitar 400.000 kematian atau 5 persen dari semua kematian akibat kanker pada tahun 2012 berdasarkan data dari International Agency for Research on Cancer (IARC).
Dalam sebuah kelompok penelitian International Agency for Research on Cancer (IARC), sebanyak 23 ilmuwan menyimpulkan bahwa mengonsumsi minuman panas akan meningkatkan risiko penyakit kanker kerongkongan (esofagus). Studi epidemiologi ini disimpulkan berdasarkan bukti-bukti terbatas di beberapa wilayah yang masyarakatnya memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman bersuhu tinggi.
Pada studi di tempat tertentu yang masyarakatnya gemar mengonsumsi minuman sangat panas, risiko kanker tenggorokan meningkat tergantung seberapa panas suhunya. Peningkatan risiko ini ditemukan pada masyarakat di Cina, Iran, Turki, dan Amerika Selatan dimana suhu minuman mereka berada di sekitar 70 derajat Celsius. Lalu, berapa suhu minuman yang aman dari risiko kanker tenggorokan?
65 Derajat Celsius = Suhu Minuman Yang Aman
Menurut laporan WHO, batas suhu minuman yang aman adalah di bawah suhu 65 derajat Celcius. Jika lebih dari itu, maka suhu minuman akan masuk ke kategori berisiko kanker tenggorokan. Mungkin sangat sulit menentukan apakah sebuah minuman berada di atas atau di bawah 65 derajat Celsius.
Namun Asosiasi Kopi Nasional Amerika memperkirakan, 65 derajat Celsius adalah standar suhu pada minuman kopi ketika baru dituangkan ke cangkir.
Meskipun bukti penelitian tersebut masih sedikit, tidak ada salahnya bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi minuman bersuhu tinggi untuk menghentikan kebiasaan ini. Minimal, berikan tambahan waktu untuk menunggu minuman Anda agar suhunya sedikit mendingin. Mungkin bagi Anda cara ini akan mengurangi kenikmatan sebuah minuman. Namun kalau bisa membantu melawan kanker, mengapa tidak?
Tags: akibat minuman panas, Cara Mencegah Kanker, cara mengobati kanker, dampak minuman panas, efek minuman panas, kanker esofagus, kanker kerongkongan, Lawan Kanker, minuman hangat cegah kanker, Minuman panas, pemicu kanker, penyebab kanker, risiko kanker, studi WHO, suhu minuman ideal