Kisah kanker yang satu ini sebenarnya sudah lama muncul, namun inspirasinya membuat kisah ini layak untuk diulas kembali. Adalah Liong Pit Lin, wanita berusia 58 tahun yang kini melewati masa tuanya dengan mengisi seminar-seminar motivasi penyembuhan kanker. Pit Lin adalah mantan wanita karir lulusan Amerika Serikat yang sangat workaholic.
Sebagaimana wanita karir pada umumnya, Pit Lin muda kurang begitu mementingkan aspek nutrisi pada makanannya. Ia di masa lalunya tidak terlalu memilih-milih dalam urusan makanan, yang penting kenyang dan nikmat. Masalah seberapa menyehatkan atau membahayakan, itu urusan nomor sekian.
Kisah Kanker Yang Bermula Dari Pola Makan
Saat itu, Pit Lin belum menyadari bahwa kebiasaan makannya itu justru menjadi bumerang untuk dirinya. Hingga di tahun 1996, dokter memvonis dirinya mengidap kanker atas benjolan di payudaranya. Ia pun diharuskan menjalani operasi pengangkatan tumor di payudaranya.
Operasi tidak serta merta membuat masalahnya dengan kanker selesai. Bahkan di sinilah perjuangannya melawan kanker dimulai. Sebab, dokter justru kembali memvonis bahwa sel kankernya telah bermetastasis ke indung telur atau rahimnya. Mau tidak mau Ia pun harus kembali dioperasi.
Apakah operasi kedua juga menyelesaikan masalahnya? Ternyata tidak. Lagi-lagi Ia harus menjalani operasi setelah dokter menyimpulkan adanya kanker yang malah bermetastasis ke tulang belakangnya. Rasa sakit dan menurunnya kondisi fisik akibat kanker pun harus kembali Ia alami. Bahkan akibat kanker tulang belakangnya ini, tinggi badannya menyusut 10 centimeter. Efek pengobatan medisnya pun tak kalah dahsyat.
Operasi membuat pita suaranya sempat lengket dengan tenggorokan sehingga dia terpaksa memasang alat bicara di tenggorokannya. Dia harus dioperasi untuk memasang tracheostomy. Sejak itu Pit Lin tak bisa bernapas lewat hidung, tapi lewat lubang di tenggorokan. Untuk bisa berbicara, dia harus memegang lubang yang ada tepat di tengah-tengah lehernya.
Kondisi Liong Pit Lin sudah amat parah. Dokter bahkan sudah ‘angkat tangan’ dengan memulangkannya. Selama 2 tahun setelah operasi, Pit Lin hanya menjalani hari-hari dengan bed rest di rumah agar dapat dekat dengan keluarga di akhir-akhir hidupnya. Ia dirawat dengan mengandalkan terapi morfin untuk menghilangkan rasa sakit akibat kanker.
“Rasanya sakit luar biasa. Berat badan saya sampai menyusut dari 56 kilogram menjadi 30 kilogram. Benar-benar tinggal tulang. Saya diberi obat morfin sampai tak bisa buang air besar. Harus diinfus,” kenang Pit Lin. Meski umurnya sudah divonis tidak lama lagi, Pit Lin masih bersikeras untuk melawan kanker yang dideritanya. Kali ini dia mencoba mengubah pola makannya menjadi vegetarian.
Akhir Kisah Yang Membanggakan
Perubahan menjadi vegetarian ia lakukan atas rekomendasi dari kenalannya, plus pengalaman orang lain yang dilihatnya di Amerika Serikat dimana banyak orang sembuh dengan ini. Saat itu juga Pit Lin menetapkan pilihan yaitu total dalam menyembuhkan diri.
Kemudian dia mulai menjalani pola hidup sehat natural dengan beralih menjadi vegetarian; meninggalkan daging, telur, dan fokus mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Nasi putih yang biasa disantap diganti dengan nasi merah, begitulah pola konsumsinya hingga sekarang.
Ajaibnya, dalam hitungan bulan Pit Lin perlahan bisa bangkit dari bed rest-nya. Dia juga secara bertahap dapat mengurangi dosis morfin sampai akhirnya bisa lepas secara total. Melihat perubahan itu, Pit Lin makin bersemangat melawan kanker.
Kesabaran dan ketekunannya menjalankan pola hidup natural membuahkan hasil yang membanggakan. Seorang Liong Pit Lin yang sempat divonis tiga kanker dapat sembuh dalam waktu lima tahun.
Kini, ia masih aktif membagi kisah kanker berharganya kepada orang lain. Kisahnya menginspirasi para penderita kanker untuk bersemangat melawan penyakitnya, juga menginspirasi semua orang untuk lebih sadar dengan pola makan sehat. Karenanya, mari lawan kanker dari sekarang!
Lawan Kanker Dengan Bantuan Jamur Maitake
Selain mengubah pola makan menjadi lebih sehat, Anda juga bisa membantu tubuh melawan sel-sel kanker dengan konsumsi Maitake setiap hari. Sebab jamur maitake memiliki kandungan bernama D-fraction.
D-fraction adalah senyawa yang termasuk golongan polisakarida. Senyawa D-fraction memiliki efek fisiologis dalam membantu meningkatkan sistem imun, dan melawan infeksi virus seperti hepatitis, atau HIV. D-fraction juga berperan dalam menghambat dan menerapi tumor serta kanker.
Tags: Cara menyembuhkan Kanker, khasiat vegetarian, Kisah Kanker, Kisah sembuh dari kanker, Liong Pit Lin, Mantan Penderita Kanker, pengaruh pola makan sehat, Pola hidup lawan kanker, vegetarian