Tanggal 11 April ditetapkan sebagai Hari Kanker Tulang oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Memangnya bisa muncul pada tulang? Mari mengenal lebih jauh kanker ini, agar dapat mengurangi resikonya.
Ini adalah kanker yang muncul dan berkembang pertama kali pada tulang. Kanker ini dapat muncul pada tulang di seluruh bagian tubuh, namun kebanyakan terjadi pada bagian tulang panjang pada lengan dan tungkai kaki.
Jenis Kanker Tulang
Beberapa jenis kanker ini sendiri ada yang biasa muncul pada anak-anak. Lalu ada berapa jenis kanker? Ada tiga jika dibedakan dari jenis sel tempat bermulanya kanker, yaitu:
- Osteosarkoma: Kanker inilah yang diderita oleh karakter Gus dalam film The Fault in Our Star. Osteosarkoma muncul pada sel-sel tulang, dan seringkali diderita oleh anak-anak dan remaja. Kanker ini umumnya muncul pada tungkai kaki atau lengan.
- Kondrosarkoma: kanker tulang jenis ini muncul pada sel-sel tulang rawan. Umumnya muncul pada panggul, lengan atau tungkai kaki pada orang dewasa.
- Sarkoma Ewing: Masih belum jelas dari mana kanker sarkoma ewing muncul, tapi tumornya kebanyakan muncul di panggul, tungkai kaki atau lengan pada anak-anak dan dewasa muda.
Inilah Gejala Kanker Tulang
Apa saja gejala yang dirasakan oleh penderita kanker ini? Berikut beberapa gejalanya:
- Nyeri pada tulang.
- Pembengkakan dan sensitif di bagian timbulnya kanker.
- Tulang patah.
- Kelelahan.
- Kehilangan berat badan tanpa sebab.
Penyebabnya
Penyebab pasti munculnya kanker ini masih belum diketahui sampai saat ini. Lalu faktor-faktor apa yang dapat memperbesar resiko terkena kanker ini? Inilah beberapa faktornya:
- Mengidap kelainan genetis. Beberapa kelainan genetik seperti sindrom Li-Fraumeni dan Retinoblastoma turunan dapat memperbesar risiko kanker di tulang.
- Penyakit Paget pada tulang, biasanya diderita oleh orang dewasa. Penyakit paget ini membuat penderitanya lebih berisiko terkena kanker pada tulang.
- Terapi radiasi untuk kanker, jika dosis radiasinya besar ternyata malah dapat memperbesar risiko berkembangnya kanker pada tulang.
Seperti Ini Mendiagnosisnya
Dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani prosedur diagnosis jika dicurigai menderita kanker. Umumnya, dokter akan melakukan tes pencitraan untuk mendiagnosis kanker yaitu scan, CT scan, MRI, PET scan, dan Sinar-X.
Dokter juga dapat melakukan prosedur biopsi, dimana akan diangkat sampel jaringan tumor tulang untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium. Prosedur biopsi akan menyediakan informasi bagi dokter untuk mengetahui apakah tumor sudah tergolong ganas, jenis kanker yang diderita, dan seberapa cepat sel-sel tumor tumbuh.
Tingkat keparahan kanker ini dapat dibedakan menjadi empat yaitu:
- Stadium 1: Pada tahap ini, kanker terbatas hanya pada 1 area pada tulang dan belum menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sel-sel kanker pada stadium 1 juga belum agresif.
- Stadium 2: Pada stadium ini kanker juga belum menyebar ke bagian tubuh lain. Namun di stadium 2 sel-sel kanker lebih agresif.
- Stadium 3: Pada tahap ini, kanker muncul pada lebih dari 1 area pada tulang yang sama.
- Stadium 4: Kanker pada tahap ini sudah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang lain atau organ-organ internal lainnya.
Begini Cara Pengobatannya
Ada beberapa prosedur pengobatan yang dapat dipilih dokter, yaitu:
1. Pembedahan
Tujuan dilakukan prosedur pembedahan adalah mengangkat seluruh jaringan kanker. Bahkan dokter dapat melakukan amputasi jika kanker berukuran sangat besar atau terletak di bagian tubuh yang sulit.
2. Kemoterapi
Pada prosedur kemoterapi, dokter akan memasukkan obat-obatan anti-kanker ke dalam tubuh untuk membasmi sel-sel kanker di seluruh tubuh pasien.
3. Terapi radiasi
Dokter akan menembakkan gelombang berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.
4. Terapi komplementer
Merupakan terapi kanker yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang turun akibat efek samping pengobatan kanker lainnya. Beberapa terapi komplementer juga diandalkan untuk membantu melawan kanker, contohnya terapi herbal jamur maitake.
Langkah Pencegahannya
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seseorang untuk memperkecil resiko munculnya kanker tulang, yaitu:
- Hindari gaya hidup negatif, seperti merokok, atau stres.
- Menjalankan pola makan sehat dengan asupan nutrisi seimbang.
- Rutin berolahraga.
Anda juga bisa melengkapi tiga langkah pencegahan tersebut dengan mengonsumsi jamur maitake secara rutin. Kenapa? Karena jamur ini mengandung senyawa bioaktif beta-glukan, yang punya aktifitas anti kanker kuat secara bioaktif.
Beta-glukan juga memiliki efek terhadap aktifitas sel imunitas. Kandungan maitake juga mampu tingkatkan kemampuan sel imunokompeten.
dr. Rony Wijaya
Medical Marketing – PT. Indocare Citrapasific
Tags: definisi kanker tulang, diagnosis kanker tulang, gejala kanker tulang, kondrosarkoma, mencegah kanker tulang, osteosarkoma, sarkoma ewing, stadium kanker tulang