Kanker pankreas adalah jenis kanker yang mulai muncul pada jaringan-jaringan organ pankreas. Organ ini membujur horizontal pada perut belakang bagian bawah. Pankreas berfungsi melepaskan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan makanan dan hormon-hormon untuk meregulasi gula darah seseorang.
Kanker ini juga termasuk jenis kanker yang menyebar dengan cepat ke organ-organ tubuh di sekitarnya.
Jenis-Jenis Kanker
Kanker pankreas dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan bagian pankreas yang terkena, yaitu:
1. Kanker pankreas eksokrin
Kebanyakan kanker pankreas adalah jenis eksokrin. Kanker eksokrin berarti kanker bermula di sel-sel pankreas yang memproduksi enzim-enzim pencernaan.
- Adenokarsinoma: 95 persen kasus kanker pankreas eksokrin adalah kanker pankreas adenokarsinoma. Kanker jenis ini bermula pada sel-sel yang melapisi saluran pankreas.
- Tumor kistik: Tumor ini menyebabkan munculnya kista atau kantung cairan pada pankreas.
- Kanker sel asinar: Sel-sel asinar berada di bagian belakang saluran yang memproduksi cairan pankreas. Kanker jenis ini biasanya terdiagnosis pada orang yang berusia lebih muda daripada rata-rata penderita adenokarsinoma, dan biasanya juga berkembang lambat.
2. Kanker pankreas endokrin
Kanker jenis ini jarang terjadi. Namun Steve Jobs berjuang melawan kanker jenis ini, dan kalah. Muncul pertama kali pada bagian endokrin pankreas, dimana insulin dan hormon-hormon lainnya diproduksi dan dilepaskan langsung ke aliran darah. Kanker jenis ini juga disebut tumor neuroendokrin (PNETS) atau tumor sel islet.
Beberapa jenis kanker endokrin adalah:
- Gastrinoma: muncul pertama kali pada sel-sel penghasil hormon gastrin.
- Insulinoma: muncul pertama kali pada sel-sel penghasil hormon insulin.
- Glucagonoma: muncul pertama kali pada sel-sel penghasil hormon glukagon.
- VIPoma: muncul pertama kali pada sel-sel penghasil hormon VIP.
- Somatostatinoma: muncul pertama kali pada sel-sel penghasil hormon somatostatin.
3. Kanker pankreas jenis lain
- Pankreastoblastoma: Kanker jenis langka ini biasanya diderita oleh anak-anak. Pankreastoblastoma kadang berhubungan dengan kelainan genetik langka bernama Sindrom Beckwith-Wiedemann dan familial adenomatous polyposis.
- Sarkoma pankreas: Kanker jenis ini muncul pada jaringan penghubung yang menyatukan sel-sel pankreas. Kanker jenis ini sangat langka.
- Limfoma: Kanker yang muncul pada sistem limfatik. Karena sistem limfatik ada di sekujur tubuh manusia, kanker jenis ini dapat berkembang di bagian tubuh manapun.
Gejala Kanker Pankreas
Kanker pankreas memiliki tendensi untuk berkembang dan menyebar tanpa ada gejala, sehingga membuatnya menjadi salah satu kanker yang paling berbahaya. Seringkali gejala kanker ini tidak muncul hingga sudah masuk ke stadium lanjut. Beberapa gejala umum yang mungkin dirasakan penderita kanker jenis ini adalah:
- Nyeri pada bagian atas perut, yang terasa hingga ke punggung.
- Depresi.
- Kulit dan bagian putih mata menguning.
- Diabetes onset baru.
- Kelelahan.
- Hilangnya nafsu makan.
- Darah menggumpal.
- Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Perut kembung.
- Mual dan muntah.
- Meningkatnya kadar gula darah.
Sedangkan gejala yang dapat muncul untuk jenis kanker endokrin adalah:
- Gastrinoma: Nyeri perut, ulkus pada lambung, turunnya berat badan, refluks.
- Insulinoma: Keringat berlebihan, kecemasan, sensasi melayang pada kepala, pingsan akibat rendahnya kadar gula darah.
- Glucagonoma: Diare, haus berlebihan, buang air kecil berlebihan, turunnya berat badan.
- VIPoma: Diare encer, kram perut, wajah kemerahan.
- Somatostatinoma: Diare, turunnya berat badan, nyeri perut, kotoran berlemak yang berbau busuk.
Penyebab Kanker Pankreas
Kanker muncul ketika DNA sel-sel pada organ pankreas bermutasi. Hasil mutasi ini menyebabkan sel-sel tersebut untuk tumbuh dan berkembang tidak terkontrol dan terus hidup lebih lama daripada sel-sel normal. Akumulasi sel-sel mutasi tersebut akan membentuk tumor.
Sampai saat ini masih belum jelas pemicu munculnya kanker. Namun dokter mengidentifikasi beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya kanker jenis ini, yaitu:
- Inflamasi kronis pada pankreas (pankreatitis).
- Anggota keluarga ada yang mengidap sindrom turunan yang meningkatkan risiko kanker, seperti mutasi gen BRCA2, atau Sindrom Lynch.
- Berusia tua. Kebanyakan penderita kanker pankreas berusia diatas 65 tahun.
- Menderita diabetes.
- Obesitas.
- Anggota keluarga ada yang menderita kanker pankreas.
- Merokok.
Diagnosis Kanker Pankreas
Ada beberapa prosedur diagnosis yang dilakukan untuk mendeteksi dini kanker pankreas. Namun jika seorang pasien diduga mengidap kanker pankreas maka dokter akan melakukan beberapa prosedur diagnosis seperti:
- Tes pencitraan, dengan menggunakan CT scan, MRI, dan kadang PET scan. Dokter juga dapat menggunakan ultrasound endoskopi (EUS).
- Biopsi. Dokter akan mengambil sampel jaringan pankreas untuk diperiksa di laboratorium.
- Tes darah. Dokter akan menguji darah pasien untuk mencari adanya kandungan protein spesifik yang dihasilkan sel-sel kanker pankreas.
‘Stadium’ adalah istilah pada penanganan kanker yang menggambarkan seberapa jauh penyebaran kanker. Berikut adalah tingkat keparahan kanker:
- Stadium 0: Tidak ada penyebaran. Kanker hanya berada lapisan teratas sel-sel saluran pankreas. Pada stadium ini keberadaan kanker belum terlihat meskipun melalui uji pencitraan.
- Stadium I: Tumbuh lokal. Kanker sudah berkembang namun terbatas hanya di organ saja. Kanker berukuran 2 centimeter hingga kurang dari 4 centimeter.
- Stadium II: Menyebar lokal. Kanker sudah berukuran lebih dari 4 centimeter dan bisa jadi sudah menyebar ke bagian luar pankreas, atau ke kelenjar getah bening terdekat.
- Stadium III: Menyebar lebih luas. Kanker mungkin sudah menyebar ke pembuluh darah besar terdekat, namun belum menyebar ke bagian tubuh yang jauh.
- Stadium IV: Sudah menyebar. Kanker sudah menyebar ke organ-organ tubuh yang jauh.
Komplikasi Kanker Pankreas
Jika tidak mendapatkan penanganan yang benar, penderita kanker jenis ini dapat mengalami beberapa komplikasi seperti:
- Malabsorbsi dan malnutrisi: Kanker itu sendiri dapat menyebabkan turunnya berat badan. Kemudian gejala mual dan muntah akibat penanganan kanker atau akibat tertekannya lambung oleh kanker akan membuat penderita kesulitan makan. Tubuh juga kesulitan mengolah makanan akibat kurangnya enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas.
- Sakit kuning: Kanker bisa menyumbat saluran empedu hati sehingga memicu sakit kuning. Gejalanya adalah kulit dan mata pasien menguning, warna urine menjadi pekat kehitaman, dan kotoran berwarna pucat.
- Nyeri: Tumor yang membesar dapat menekan saraf perut dan menimbulkan rasa nyeri parah.
- Diabetes
- Penyumbatan usus: Kanker dapat membesar dan menekan bagian awal usus kecil, sehingga aliran makanan dari lambung bisa tersumbat.
Pengobatan Kanker Pankreas
Langkah penanganan kanker yang dipilih dokter tergantung dari tingkat keparahan, lokasi kanker, dan kondisi kesehatan umum pasien. Tujuan utama dari penanganan kanker adalah untuk menghilangkan kanker.
Jika tidak memungkinkan untuk dihilangkan, maka tujuan penanganan kanker adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah kanker berkembang kembali. Beberapa langkah penanganan kanker adalah:
1. Pembedahan
Dokter dapat melakukan operasi pengangkatan tumor-tumor pada kepala pankreas, operasi pengangkatan tumor-tumor pada tubuh dan ekor pankreas, operasi pengangkatan seluruh pankreas.
Pasien dapat berisiko mengalami mual dan muntah setelah operasi selesai dilakukan. Setiap operasi pengangkatan dapat memiliki resiko perdarahan dan infeksi.
2. Kemoterapi
Pada prosedur kemoterapi, dokter akan memasukkan obat-obatan anti-kanker ke dalam tubuh untuk membasmi sel-sel kanker di seluruh tubuh pasien. Kemoterapi juga dapat dikombinasikan dengan terapi radiasi (kemoradiasi), dan biasanya dilakukan untuk menangani kanker yang sudah menyebar ke organ lain di sekitarnya.
3. Terapi radiasi
Dokter akan menembakkan gelombang berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.
Pencegahan Kanker Pankreas
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya kanker yaitu:
- Berhenti merokok.
- Jagalah berat badan ideal.
- Atur pola makan dan menu makanan yang sehat.
- Menjaga daya tahan tubuh. Mekanisme perbaikan sel rusak oleh tubuh dapat terganggu jika daya tahan tubuh lemah. Salah satu caranya dengan mengonsumsi Jamur Maitake, yang punya kemampuan meningkatkan daya tahan sel dan menormalkan fungsi fisiologisnya.
Tags: diagnosis kanker pankreas, faktor risiko kanker pankreas, gejala kanker pankreas, jenis kanker pankreas, kanker mematikan, kanker pankreas eksokrin, kanker pankreas endokrin, komplikasi kanker pankreas, pankreas, pencegahan kanker pankreas, pengobatan kanker pankreas, penyebab kanker pankreas