Dikenal sebagai penyakit yang berbahaya, kanker sudah pasti menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Walaupun penyakit kanker sudah populer, namun banyak yang masih belum tahu tips bekerja pasien kanker selama menjalani terapi pemulihan.
Ada banyak metode pemulihan kanker yang bisa dilalui, yang utama adalah operasi kemudian dilakukan kemoterapi, radioterapi dan sebagainya. Umumnya terapi kanker dapat menyita waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Hal ini dikarenakan terapi kanker perlu dilakukan secara berkala untuk setidaknya menahan perkembangan sel kanker secara masif.
Ini Tips Bekerja Pasien Kanker
Oleh karena itu bisa jadi terapi pemulihan kanker bisa menjadi penghambat Anda untuk beraktivitas, terutama bagi Anda yang berprofesi sebagai profesional. Belum lagi bila Anda bekerja di kantor yang memiliki sistem kerja yang serba cepat dengan tanggung jawab yang berat.
Namun jangan terlalu khawatir karena masalah tersebut tentu bisa dikondisikan, sehingga Anda tetap dapat beraktivitas seoptimal yang Anda bisa.
Berdasarkan informasi yang berhasil ditemukan, setidaknya ada empat cara yang dapat Anda terapkan untuk mengefisiensikan waktu yang Anda punya untuk terapi dan juga bekerja secara efektif. Beberapa cara tersebut adalah:
- Rencanakan perawatan kemoterapi di akhir minggu sehingga pasien kanker memiliki waktu untuk rehat atau pemulihan.
- Cobalah untuk bernegosiasi dengan kantor, agar dimungkinkan pasien kanker dapat bekerja dari rumah pada kondisi-kondisi tertentu seperti setelah kemoterapi.
- Jika memungkinkan, cobalah untuk memberitahu situasi (kanker) Anda kepada rekan kerja terdekat Anda. Kepedulian sahabat Anda tentu dapat menjadi sumber dukungan yang luar biasa untuk mampu bekerja lebih baik dalam masa-masa terapi tersebut.
- Buatlah perencanaan detil mengenai pekerjaan Anda, sehingga Anda lebih mudah memilah pekerjaan mana yang dapat Anda kerjakaan dari rumah saat melakukan pemulihan kanker.
Yang perlu Anda ketahui juga adalah, kemoterapi tidak harus dilakukan di rumah sakit. Sejatinya kemoterapi bisa dilakukan dimana pun. Seperti namanya, kemoterapi merupakan penggunaan obat yang kuat (strong drugs) untuk menekan kanker.
Pemberian senyawa tersebut bisa melalui infus, oral, atau suntik. Untuk kemoterapi dengan cara oral, bisa dilakukan pasien di mana saja seperti orang minum obat. Namun efek samping kemoterapi seperti mual, nyeri, atau pusing, dapat juga menghambat aktivitas.
Jamur Maitake Untuk Mendampingi Kemoterapi
Untuk mengurangi rasa efek samping itu, peneliti telah menemukan solusi yang dikenal dengan terapi komplementer yang umumnya dilakukan dengan cara mengonsumsi ekstrak herbal. Hingga kini, herbal yang sudah teruji memiliki kemampuan sebgai terapi komplementer adalah .
Berdasarkan beberapa jurnal penelitian ditemukan bahwa Jamur Maitake memiliki komponen D-Fraction, dengan senyawa aktif 1,6 Beta-Glucan, yang mampu menekan efek samping kemoterapi seperti:
- Kerontokan rambut
- Rasa mual
- Pusing
- Nyeri, dan berbagai efek samping lainnya.
Dengan begitu, kualitas hidup pasien kanker dapat terjaga dengan lebih baik. Selain itu senyawa aktif 1,6 Beta-Glucan di dalam maitake juga sudah teruji dapat meningkatkan efektifitas kemoterapi dalam melawan penyakit kanker.
Tags: aktif bekerja, Bekerja saat kanker, bekerja saat terapi kanker, berkarir saat kanker, jamur maitake, kanker, karir, Terapi Kanker, Terapi komplementer