Sindrom lynch adalah salah satu faktor pemicu kanker usus besar. Apa sih sindrom lynch itu? Seberapa besar resiko menderita kanker usus besar jika kita mengidapnya?
Kenapa Bisa Menderita Sindrom Lynch?
Sindrom ini merupakan penyakit bawaan / keturunan. Dalam keadaan normal, sel tubuh memiliki kemampuan untuk mengetahui dan melakukan perbaikan jika terjadi kesalahan pada kode DNA. Pada sindrom lynch, gen-gen abnormal yang terpengaruh tidak mampu memperbaiki kesalahan kecil pada kode DNA mereka.
Akumulasi dari kesalahan kecil pada kode DNA gen tersebut dapat membuat sel tubuh berubah menjadi kanker.
Memang, ada beberapa penyakit keturunan lain yang juga dapat meningkatkan resiko kanker colon / usus besar. Namun Sindrom lynch memiliki tingkat resiko munculnya kanker colon paling besar. Para dokter memprediksi bahwa 3 dari 100 kasus kanker usus besar disebabkan oleh penyakit bawaan ini.
Penderita penyakit dengan nama lain hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC) ini memiliki resiko sebesar 40 hingga 80 persen untuk terkena kanker usus besar pada usia 70 tahun. Jika salah satu orangtua Anda mengidap penyakit ini, maka ada 50 persen kemungkinan anda mengidap penyakit ini.
Faktor Resiko Sindrom Lynch
Lalu apa sih faktor yang memperbesar resiko kita menderita sindrom lynch? Berikut beberapa faktornya:
- Ada anggota keluarga yang mengidap kanker pada uterus (kanker endometrial).
- Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita kanker usus besar di usia muda.
- Mempunyai anggota keluarga pengidap kanker lain yang berhubungan, seperti kanker ovarium, kanker ginjal, kanker usus kecil, kanker hati, kanker kelenjar keringat, dan kanker lainnya.
- Munculnya kanker usus besar di usia muda, biasanya dibawah 50 tahun.
Pengaruh Pada Kehidupan Penderita
Selain komplikasi terhadap kondisi kesehatan penderita, sindrom lynch dapat mempengaruhi sisi kehidupan lainnya seperti:
- Kehidupan pribadi penderita. Rekam medis penderita akan dapat diakses oleh pihak asuransi atau perusahaan. Sehingga muncul kemungkinan penderita akan sulit berpindah pekerjaan atau mendapatkan asuransi kesehatan.
- Anak-anak penderita. Anak-anak dari penderita sindrom lynch memiliki resiko sebesar 50 persen untuk mewarisi penyakit ini.
- Keluarga besar penderita. Keluarga besar dari penderita juga terkena pengaruh. Sebab mereka dan anak keturunannya juga memiliki kemungkinan mengidap sindrom lynch.
Cara Mendiagnosis Pasien
Jika seorang pasien dicurigai menderita sindrom lynch, maka cara diagnosisnya cukup sederhana. Dokter akan menanyakan pada pasien tentang beberapa hal seperti:
- Adanya lebih dari satu anggota keluarga yang mengidap tumor yang berhubungan dengan sindrom lynch, termasuk kanker usus besar. Tumor-tumor yang berhubungan dengan sindrom ini adalah tumor endometrium, tumor ovarium, tumor lambung, tumor usus kecil, tumor ginjal, tumor otak, atau tumor hati.
- Anggota keluarga pasien ada yang terdiagnosis kanker di usia muda.
- Lebih dari 1 generasi keluarga terkena tipe penyakit kanker yang sama.
Jika ada anggota keluarga pasien yang pernah terdiagnosis kanker, maka dokter akan melakukan tes khusus seperti immunohistochemistry (IHC) testing, microsatellite instability (MSI) testing. Jika hasil kedua tes tersebut positif, maka pasien terindikasi memiliki kecacatan pada gen-gen tubuhnya yang diakibatkan sindrom lynch.
Dokter juga bisa meminta pasien untuk menjalani tes genetika. Tujuan tes ini adalah untuk melihat adanya perubahan pada gen-gen tubuh pasien yang menandakan adanya sindrom lynch.
Langkah Penanganan Penderita
Langkah-langkah yang diambil untuk menangani penderita sindrom lynch tergantung dari tingkat keparahan kanker, lokasi kanker, usia pasien, dan kondisi kesehatan umum pasien. Penderita kanker usus besar yang berhubungan dengan sindrom ini biasanya akan ditangani dengan langkah operasi pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi.
Jika penderita belum pernah terdiagnosis kanker, maka dokter akan menyarankan penderita untuk menjalani tes skrining rutin untuk beberapa jenis kanker seperti skrining kanker usus besar, kanker endometrial, kanker ovarium, kanker saluran kencing, dan kanker saluran pencernaan.
Langkah Mencegah Kanker
Ada beberapa langkah untuk mencegah munculnya kanker yang disebabkan sindrom ini, yaitu:
- Pembedahan untuk mengangkat ovarium dan uterus. Operasi pembedahan preventif ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan berkembangnya kanker endometrial dan kanker ovarium di masa depan.
- Pembedahan untuk mengangkat usus besar. Operasi pembedahan ini dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan resiko berkembangnya kanker usus besar.
Untuk bantu mencegah kanker muncul kembali usai pembedahan, konsumsilah suplemen maitake sebagai suplemen tambahan. Sebab Maitake mengandung senyawa bioaktif beta-glukan terutama fraksi MD. Senyawa ini telah dikenal di kalangan peneliti dan praktisi kedokteran sebagai senyawa yang memiliki aktivitas anti-kanker kuat secara bioaktif.
Penelitian yang dilakukan di Memorial Sloan–Kettering Cancer Center, mengungkapkan fakta bahwa terapi alami Maitake dapat merangsang sel-sel imunitas tubuh. Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa Maitake memiliki kemampuan menghambat penyebaran kanker. Rutin mengkonsumsi maitake, akan bantu tubuh mencegah berkembangnya sel kanker.
Tags: faktor resiko kanker, kanker usus besar, kelainan genetis, pemicu kanker, penyakit genetika, penyakit turunan