Kemoterapi menjadi salah satu terapi melawan kanker yang seringkali diandalkan dalam dunia medis. Namun tahukah Anda, ternyata kemoterapi tidak hanya menimbulkan efek samping berupa rambut rontok, mual, dan rasa lelah. Tapi juga dapat menyebabkan perubahan mood bagi yang menjalaninya.
Perubahan Mood Pada Pasien Kemoterapi
Beberapa perubahan mood yang dapat diderita oleh pasien kanker yang menjalani kemoterapi adalah:
- Timbulnya rasa keputusasaan
Keputusasaan muncul karena pasien merasa penyakit yang diderita adalah penyakit mematikan. Beban pikiran terkait efek samping pengobatan, dan mahalnya tuntutan finansial yang harus ditanggung untuk pengobatan kemoterapi. - Rasa takut dan depresi
Kebanyakan orang akan mengalami depresi, kecemasan, dan ketakutan yang tinggi. Mereka takut bahwa pengobatan kemoterapi akan mengubah penampilan mereka serta memperburuk kondisi kesehatan tubuh. - Serangan panik
Kondisi kepanikan yang diderita oleh pasien kemoterapi disebabkan oleh kecemasan yang berlebihan. Hal ini diakibatkan pasien kesulitan menerima kondisi atau penyakit kanker yang dideritanya. - Sulit berkonsentrasi
Pasien kemoterapi dapat mengalami masalah (gangguan) kognitif seperti sulit mengingat dan berkonsentrasi. - Gangguan (tidak stabil) emosi
Reaksi amarah dalam diri pasien yang melaksanakan pengobatan dapat saja muncul. Biasanya rasa marah timbul karena adanya rasa tidak suka ketika ia merasakan efek samping pengobatan yang muncul.
Solusi mengatasi efek samping kemoterapi tidak selalu berasal dari bahan kimia ataupun herbal namun juga perlu didukung dengan aktivitas sosial. American Cancer Society menyatakan bahwa perlu adanya terapi pendamping (komplementer) untuk mengatasi perubahan mood tersebut. Terapi pendamping itu seperti berinteraksi dengan komunitas, atau professional counseling.
Pasien juga bisa berinteraksi dengan kerabat, atau orang tercinta yang dapat memberikan solusi, ataupun menerima curahan hati penderita kanker. Agar mampu membangkitkan semangat hidup dan meringankan stres penderita kanker.
Apa Itu Kemoterapi?
Kemoterapi sendiri adalah terapi kanker dengan pemberian obat-obatan kimia, untuk membunuh sel-sel tubuh yang tumbuh cepat. Baik itu sel kanker ataupun sel sehat. Dokter akan memilih jenis obat kemoterapi berdasarkan beberapa faktor seperti:
- Jenis kanker.
- Tingkat keparahan kanker.
- Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
- Pengobatan kanker yang sudah dijalani sebelumnya.
- Tujuan pengobatan pasien.
Tags: efek samping kemoterapi, emosi, kanker, Kemoterapi, kualitas hidup, penurunan mood, perubahan mood, Terapi komplementer, terapi musik, terapi pendamping