Ada penderita kanker yang tidak puas dengan pengobatan konvensional, sehingga mencari pengobatan terbaru. Apa saja jenis penelitian kanker yang baru?
Sampai saat ini, penyakit kanker masih dianggap sebagai momok menakutkan bagi banyak orang. Mereka yang divonis mengidap kanker umumnya menjadi stres, tertekan, dan sebagian hanya pasrah.
Hal yang tidak diketahui oleh banyak penderita kanker adalah dunia kedokteran telah melakukan berbagai penelitian kanker, agar angka keberhasilan dalam penyembuhan semakin meningkat.
Metode Penelitian Kanker
Pengembangan metode melawan kanker saat ini lebih berpihak kepada kemudahan dan dukungan penderita. Sebab banyak penderita kanker yang justru kalah melawan kanker karena ketakutan menghadapi operasi, radiasi, atau penderitaan akibat efek samping kemoterapi.
Berbagai upaya penelitian yang dikembangkan untuk pengobatan kanker meliputi beberapa jenis, seperti:
1. Upaya preventif
Berbagai penelitian berupaya menemukan berbagai substansi (misalnya vitamin, mineral, senyawa bioaktif, ataupun obat), perubahan pola makan dan gaya hidup yang dapat mencegah terjadinya kanker.
2. Metode skrining
Penelitian ini menguji berbagai metode untuk menemukan kanker sedini mungkin. Para peneliti menguji berbagai pemeriksaan laboratorium maupun prosedur pencitraan radiologis yang dapat mendeteksi kanker secara spesifik.
Contohnya: beberapa peneliti mempelajari risiko dan keuntungan penggunaan CT scan untuk skrining kanker usus besar. Sedangkan peneliti lain membandingkan penggunaan spiral CT scan dengan chest x-rays (foto rontgen dada) untuk skrining kanker paru.
3. Metode pengobatan
Penelitian dibidang pengobatan diarahkan untuk menemukan modalitas baru, baik tunggal maupun kombinasi. Contohnya: penelitian terhadap obat-obat yang dapat mematikan sel kanker dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
4. Terapi suportif
Pengobatan suportif tidak ditujukan untuk melawan sel kanker, tetapi untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Dengan penelitian intensif diharapkan ditemukan substansi yang dapat mengurangi efek samping kemoterapi.
Sebagian penderita kanker juga mengalami malnutrisi yang berimbas pada penurunan imunitas (daya tahan tubuh). Oleh karena itu diperlukan inovasi baru dibidang pengaturan diet, agar nafsu makan tidak terganggu dan berat badan penderita tetap terjaga.
Maitake, Alternatif Baru Pengobatan Kanker
Grifola frondosa, atau lebih dikenal sebagai Maitake, memiliki berbagai keunggulan bila dikonsumsi oleh penderita kanker. Sebab Maitake dapat menyasar beberapa hal yang ingin dicapai dalam inovasi melawan kanker, seperti:
- Dapat meminimalisir efek samping kemoterapi.
- Menjaga nafsu makan dan berat badan.
- Meningkatkan imunitas tubuh untuk basmi sel kanker, berkat kandungan senyawa bioaktifnya.
Maitake dapat dengan aman dikonsumsi untuk melengkapi berbagai modalitas terapi kanker yang sedang digunakan.
Tags: kanker, Maitake, terapi alternatif kanker