Beberapa dekade terakhir ini prevalensi obesitas terus meningkat. Data dari World Health Organization (WHO) memperlihatkan kejadian obesitas di dunia menjadi dua kali lipat sejak tahun 1980; pada tahun 2014 lebih dari 1,9 milyar orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas menderita kelebihan berat badan. 600 juta di antaranya termasuk kelompok obes.
Obesitas saat ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa namun juga anak-anak. Pada tahun 2014, terdapat 41 juta anak-anak di bawah usia 5 tahun termasuk golongan overweight atau obes.1 Penilaian obesitas umumnya dilakukan dengan indeks massa tubuh (IMT) yaitu dengan mengukur berat badan (kg) terhadap tinggi badan (m2). Seseorang dikatakan obes bila IMT ≥30 kg/m2 dan overweight ≥25 kg/m2.
Khusus untuk populasi Asia Pasifik, batasannya lebih rendah yaitu obes bila IMT ≥25 kg/m2 dan overweight ≥23 kg/m2. Hal ini dikarenakan berbagai penelitian menunjukkan risiko penyakit akibat obesitas lebih tinggi pada IMT yang lebih rendah.2
Obesitas telah dikenal berhubungan berbagai penyakit metabolik kronik seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan osteoporosis. Selain itu, obesitas juga berhubungan erat dengan peningkatkan risiko kanker. Sekitar 20 persen dari semua kanker disebabkan oleh kelebihan berat badan.
Pada tahun 2002 International Agency for Research into Cancer (IARC) yang merupakan bagian dari WHO yang khusus menangani kanker, menyimpulkan ada hubungan kuat antara obesitas dan lima jenis kanker yaitu kanker kolorektal (kolon dan rektum), esofagus, ginjal, kanker payudara pada wanita post menopause, dan endometrium uterus.3
Akan tetapi pada tahun 2016, IARC kembali mengeluarkan pernyataan, dari berbagai penelitian pada orang dewasa disimpulkan bahwa ada bukti yang cukup bahwa dengan mengurangi kelebihan lemak tubuh akan menurunkan risiko kanker lambung, hati, kandung empedu, pankreas, ovarium, tiroid, meningioma, dan multiple myeloma.
Tidak hanya itu, kelebihan lemak pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda (sampai usia 25 tahun) berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kolon dan hati saat dewasa nanti.4
Obesitas juga berhubungan dengan meningkatnya angka kematian baik akibat kanker atau penyakit lainnya. Setiap kenaikan IMT sebesar 5 kg/m2 akan meningkatkan risiko kematian akibat kanker sebesar 10 persen dan kematian akibat penyakit lainnya sebesar 30 persen. Tidak hanya IMT, penumpukan lemak di daerah perut juga berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker khususnya kanker kolorektal dan endometrium.5
Kanker merupakan penyakit yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor (multifaktorial); oleh karena itu sulit menentukan apakah pengaruh jenis diet tertentu saja atau kelebihan energi akibat kelebihan asupan makan atau kurangnya aktivitas fisik atau hanya penumpukan lemak yang menyebabkan tingginya risiko kanker pada orang obes.
Beberapa mekanisme yang mungkin dapat menjelaskan bagaimana obesitas meningkatkan risiko kanker di antaranya:6,7
Oleh karena itu mempertahankan berat badan dalam batas normal menjadi salah satu strategi tidak hanya untuk mencegah kanker tapi juga penderita kanker. Penelitian memperlihatkan adanya manfaat menurunkan berat badan terhadap perkembangan kanker terutama kanker yang berhubungan dengan hormonal wanita seperti kanker endometrium dan kanker payudara postmenopause.8,9
American Cancer Society merekomendasikan pedoman untuk pencegahan kanker dan bagi penyintas (survivor) kanker yaitu:10,11,12
Ditulis oleh:
dr. Nany Budiman MGizi, SpGK
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…