Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang mempunyai tingkat kejadian yang tinggi. Mengenali mitos dan fakta seputar kanker paru-paru membantu Anda mencegah serangan kanker paru-paru. Berdasarkan sebuah studi di tahun 2004, tingkat kejadian kanker paru-paru pada pria sebesar 17 persen (peringkat kedua setelah kanker prostat) dan 19 persen pada wanita (peringkat ketiga setelah kanker payudara dan kanker kolorektal).
Di Indonesia, kanker paru menjadi penyebab kematian utama kaum pria dan lebih dari 70 persen kasus kanker paru-paru terdiagnosis pada stadium lanjut (data tahun 2006). Rokok merupakan pemicu terbesar kanker paru-paru, namun ternyata ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit ini, bahkan bedak tabur diisukan dapat menyebabkan kanker paru-paru. Namun benarkah pernyataan tersebut? Atau hanya mitos belaka?
Mitos Dan Fakta Kanker Paru-paru
Mitos: Berhenti merokok tidak dapat memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.
Fakta: Berhenti merokok akan secara signifikan memperbaiki sirkulasi dan fungsi paru-paru. Bahkan risiko kanker paru-paru mulai menurun dari waktu ke waktu. Sepuluh tahun setelah berhenti merokok, risiko kanker akan turun hingga 50 persen.
Mitos: Rokok rendah tar dan nikotin lebih aman dari rokok biasa.
Fakta: Rokok dengan label rendah tar dan nikotin sama berbahayanya dengan rokok biasa. Berhati-hatilah juga dengan rokok mentol. Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa rokok mentol mungkin lebih berbahaya dan pecandunya lebih sulit berhenti.
Mitos: Merokok ganja tidak meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Fakta: Rokok ganja dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan. Terdapat beberapa bukti bahwa kombinasi merokok tembakau dan ganja dapat meningkatkan risiko untuk terserang kanker paru-paru.
Mitos: Pipa dan cerutu tidak menyebabkan kanker paru-paru.
Fakta: Merokok dengan pipa dan cerutu tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru tetapi juga risiko kanker mulut, tenggorokan, dan esofagus.
Mitos: Jika sudah divonis kanker paru berarti tak ada gunanya berhenti merokok.
Fakta: Terus merokok akan mengurangi efektivitas pengobatan kanker dan dapat menyebabkan efek samping yang lebih buruk. Perokok yang menjalani operasi atau pembedahan, lebih sulit sembuh daripada mantan perokok.
Mitos: Hanya rokok yang menyebabkan kanker paru-paru.
Fakta: Penyebab kedua kanker paru-paru, setelah asap tembakau, adalah gas radioaktif tidak berbau yang disebut radon. Radon dipancarkan dari batu dan tanah dan bisa meresap ke dalam rumah dan bangunan lainnya.
Mitos: Bedak tabur menyebabkan kanker paru-paru.
Fakta: Para peneliti tidak menemukan hubungan antara kanker paru-paru dengan bedak meski bedak itu terhirup oleh pernapasan kita. Namun, pajanan asbes, arsenik, dan zat kimia berbahaya lainnya dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Tags: info seputar kanker, kanker, kanker paru-paru, mencegah kanker, mitos dan fakta