Categories: Artikel Kesehatan Diet knowledge nutrisi

Lebih Sehat Susu Sapi Atau Susu Kedelai?

Suka susu? Jenis apa saja yang pernah Anda coba? Susu kedelai? Sapi? kambing? Atau unta? Di Indonesia, dua jenis susu yang paling sering ditemukan adalah susu sapi dan susu kedelai. Dari kedua jenis susu tersebut, mana yang terbaik bagi tubuh kita?

Kandungan Susu Sapi Dan Susu Kedelai

Untuk tahu mana yang lebih baik, kita harus tahu dulu kandungan dari kedua jenis susu. Segelas susu sapi memiliki kandungan 150 kalori, 12 gram gula, 12 gram karbohidrat, 8 gram lemak, 8 gram protein, 35 miligram kolesterol, serta sodium 125 miligram. Susu sapi juga mengandung kalsium sebanyak 30 persen kebutuhan kalsium tubuh harian, serta vitamin D sebanyak 25 persen dari kebutuhan tubuh per hari.

Sedangkan kandungan segelas susu kedelai adalah 80 kalori, 1 gram gula, 4 gram karbohidrat, 4 gram lemak, 7 gram protein, dan 30 miligram sodium. Susu jenis ini juga mengandung Thiamin sebanyak 25 persen dari kebutuhan thiamin tubuh per hari, magnesium, fosfor, riboflavin dan kaya akan kandungan vitamin B-6.

Mana Yang Terbaik Bagi Penderita Kanker?

Jika dilihat dari kandungannya, maka susu dari kedelai lebih kaya protein nabati dan kadar lemaknya lebih rendah. Sedangkan susu sapi kaya kandungan kalsium, serta Vitamin D lebih banyak dari susu kedelai.

Namun bagaimana efek keduanya terhadap penderita kanker? Secara umum, pasien kanker butuh pola makan tinggi energi dan kaya protein yang bisa dipenuhi dari susu sapi ataupun susu kedelai.

Konsumsi susu sapi ternyata juga dapat menurunkan risiko kanker usus besar dan kandung kemih, dan tidak memiliki hubungan dengan kanker payudara dan ovarium. Akan tetapi, terdapat sedikit bukti bahwa konsumsi susu sapi dan pola makan tinggi kalsium dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Banyak pihak yang menduga susu kedelai lebih baik, karena berasal dari tanaman. Namun, ternyata konsumsi susu kedelai sebaiknya dihindari bagi wanita yang memiliki reseptor estrogen positif kanker payudara.

Jadi mana yang lebih baik? Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa kita atur sesuai kebutuhan serta kondisi tubuh kita. Selalu konsultasikan konsumsi makanan dan minuman dengan dokter, jika sedang menjalani pengobatan kanker.

Ditinjau oleh:
dr. Rony Wijaya
Medical Marketing – PT. Indocare Citrapasific

Recent Posts

  • Artikel Kesehatan

Cara Menurunkan Resiko Kanker Kandung Kemih

Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Naiknya Resiko Penyakit Jantung Pada Survivor Kanker Testis

Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Cara Membedakan Tahi Lalat Normal dan Kanker Kulit

Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Memprediksi Keganasan Kanker Prostat Dengan Tes Urine

Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

5 Tips Hindari Kanker Kulit Khusus Bikers dan Gowesers

Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Bahan Kosmetik Pemicu Kanker Kulit

Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…

5 years ago