Memilih sumber asupan gizi yang tepat sangat penting bagi pasien kanker, termasuk dari ikan laut. Lalu adakah resiko kanker dari ikan laut? Atau malah 100 persen aman?
Pasien kanker membutuhkan asupan nutrisi yang tidak berbeda dari orang normal pada umumnya, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan lain sebagainya. Namun yang perlu diperhatikan secara khusus adalah darimana dan bagimana proses pengolahan makanan yang disajikan tersebut.
Karena salah salah makanan yang dimaksudkan untuk memberi keseimbangan gizi bagi pasien kanker, malah justru dapat membahayakan. Protein merupakan salah satu asupan nutrisi yang punya peran penting bagi para pasien kanker dalam masa pemulihan.
Mengapa? Asupan protein ekstra dibutuhkan terutama setelah operasi, kemoterapi, ataupun radioterapi untuk membantu pemulihan jaringan tubuh dan melawan infeksi.
Ikan Laut Sumber Protein Yang Baik
Sumber protein umumnya dibagi menjadi dua sumber awal yakni sumber hewani dan nabati. Dari segi kecukupan asupan, protein hewani memang lebih dianjurkan karena lebih banyak mengandung protein dan asam amino.
Ikan laut adalah salah satu makanan yang memiliki kandungan protein yang baik. Tidak hanya itu, kandungan omega-3 pada ikan laut juga relatif lebih tinggi dibanding ikan air tawar.
Sampai saat ini omega-3 bermanfaat untuk penderita kanker, dalam hal mengurangi mual dan meningkatkan nafsu makan pasien. Selain itu omega-3 juga berguna untuk membantu mencegah perkembangan sel kanker.
Namun pertanyaannya adalah amankah ikan laut untuk dikonsumsi oleh pasien kanker? Pertanyaan ini seringkali muncul karena sangat selektifnya sumber asupan makanan bagi pasien kanker.
Adakah Resiko Kanker Dari Ikan Laut?
Mengonsumsi ikan laut sebenarnya aman-aman saja bagi pasien kanker. Bahkan ikan laut sebenarnya lebih baik untuk dikonsumsi dibanding daging ayam atau sapi, karena ikan mengandung lemak baik. Tidak seperti daging ayam dan sapi yang mengandung lemak jenuh.
Yang perlu Anda waspadai adalah, dari mana ikan itu berasal, karena jika ikan berasal dari laut tercemar, seperti laut di utara Jakarta, bisa jadi ikan tersebut tercemar merkuri yang termasuk logam berat dan polychlorinated biphenyl (PCB).
Keduanya zat tersebut merupakan senyawa karsinogenik (pemicu kanker). Tapi ketakutan ini jangan sampai orang tidak mau makan ikan sama sekali.
Karena, selama ikan itu dapat dipastikan dari laut bersih maka kemungkinan tidak ada masalah untuk dikonsumsi.
Cara Menghindari Ikan Laut Bermerkuri
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari konsumsi ikan laut yang sudah tercemar merkuri:
- Ikan yang terbebas dari merkuri biasanya memiliki mata yang bening dan aroma yang segar (tidak berbau asam), daging ikan mengkilap, dan terlihat lembap.
- Hindarilah memilih ikan yang berasal dari lautan tercemar.
- Usahakan untuk tidak mengonsumsi ikan yang berukuran besar. Ikan besar seperti hiu, ikan mackerel, ikan tondak, dan ikan tuna memiliki kecenderungan untuk memakan ikan lebih kecil sehingga bisa jadi kadar merkuri terakumulasi pada ikan tersebut.
Selain itu yang perlu diperhatikan lagi bagi pasien kanker yang sedang menjalani terapi (kemoterapi) adalah makanan yang bersih. Termasuk dari cara masak dan jenisnya.
Seperti kurangi makanan mentah termasuk sayuran mentah. Juga cara pengolahan atau pemasakan ikan, usahakan jangan makan ikan yang dibakar atau digoreng.
Karena seperti yang sudah kita bahas bersama, cara pegolahan dengan kukus, tim, atau rebus adalah cara pemasakan terbaik. Terutama bagi pasien kanker. Sebab lebih minim resiko terbentukanya zat karsinogenik pada makanan serta pastikan juga mencuci tangan terlebih dahulu dan gunakanlah peralatan makan dan masak yang bersih.
dr. Rony Wijaya
Medical Marketing – PT. Indocare Citrapasific
Tags: artikel kanker, fakta kanker, gizi, ikan laut, ikan laut bagi pasien kanker, info kanker, Lawan Kanker, makanan ikan laut, Nutrisi pasien kanker, protein