Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol biasanya membuat seseorang mabuk. Namun efek alkohol apalagi yang berdampak buruk pada tubuh kita? Apakah alkohol berbahaya bagi kesehatan tubuh kita? Apa sih sebenarnya zat alkohol itu?
Alkohol dan Jenis Minuman Alkohol
Alkohol adalah nama yang biasa kita gunakan untuk zat kimiawi etanol atau etil alkohol. Zat ini bisa diproduksi melalui fermentasi ragi pada gula dan pati, ditemukan pada minuman bir, wine, dan liquor. Namun alkohol juga digunakan pada beberapa obat-obatan, obat kumur, produk rumah tangga, dan juga minyak esensial.
Berikut jenis-jenis utama dari minuman beralkohol dengan kandungan alkoholnya:
- 3-7 persen alkohol: bir dan cider.
- 9-15 persen alkohol: wine dan sake.
- 16-20 persen alkohol: liquor, anggur jenis khusus.
Efek Alkohol Bisa Sebabkan Kanker
Selain mabuk, ternyata minuman beralkohol bisa pengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Bahkan alkohol dapat picu munculnya kanker. Kok bisa kanker? Berikut beberapa cara alkohol tingkatkan risiko kanker:
- Tubuh mengolah zat etanol dalam minuman beralkohol menjadi asetaldehida, senyawa kimia beracun yang termasuk zat karsinogen.
- Memicu produksi molekul kimia oksigen reaktif melalui proses oksidasi, yang dapat merusak DNA, protein dan lemak (lipid).
- Tingkatkan kadar hormon estrogen dalam darah, yang dapat tingkatkan risiko kanker.
- Menurunkan kemampuan tubuh untuk mengolah dan menyerap banyak nutrisi seperti vitamin A, vitamin B kompleks, folat, vitamin C, vitamin D, vitamin E dan karotenoid. Hal ini bisa tingkatkan risiko kanker.
Jenis Kanker Akibat Efek Alkohol
Para dokter dan peneliti kesehatan telah menemukan hubungan antara konsumsi minuman beralkohol dengan berkembangnya beberapa jenis kanker seperti:
- Kanker di kepala dan leher. Konsumsi alkohol menjadi faktor risiko besar yang memicu munculnya beberapa jenis kanker di bagian kepala dan leher seseorang.
- Kanker kolorektal.
- Kanker esofagus. Konsumsi alkohol juga berperan besar atas munculnya salah satu tipe kanker esofagus, yaitu karsinoma sel skuamosa.
- Kanker hati. Mengonsumsi alkohol menjadi faktor risiko independen serta penyebab utama kanker hati.
- Kanker payudara. Lebih dari 100 penelitian yang menemukan hubungan antara peningkatan risiko kanker payudara dan peningkatan konsumsi minuman beralkohol.
Efek Merusak Lainnya
Selain dapat memicu beberapa jenis kanker, konsumsi alkohol juga memberikan dampak buruk bagi tubuh yaitu:
- Penyusutan otak: Paparan alkohol dalam waktu lama, dapat menyusutkan bagian depan otak.
- Perubahan perilaku: Alkohol dapat membuat seseorang tanpa kondisi mental yang jelas untuk membuat sebuah keputusan.
- Halusinasi: Menghentikan konsumsi alkohol pada orang yang sudah kecanduan alkohol dapat membuatnya mengalami halusinasi.
- Ketergantungan: Jika kemampuan untuk bekerja, belajar di sekolah, atau hubungan dengan pasangan mulai terganggu jika tidak mengonsumsi alkohol, maka Anda mungkin sudah kecanduan alkohol.
- Kerusakan jantung dan hati: Konsumsi alkohol berlebihan bisa turunkan kemampuan organ hati untuk mengeluarkan zat berbahaya dari tubuh dan menyebabkan gangguan fungsi jantung.
- Infeksi paru: Tubuh orang yang secara rutin mengonsumsi minuman beralkohol akan kesulitan untuk melawan bakteri dan virus, dan lebih rentan terkena pneumonia dan tuberkulosis.
- Pankreatitis: Bisa muncul akibat konsumsi alkohol terlalu banyak.
- Kelelahan: Bisa merupakan tanda anemia, yang merupakan akibat komplikasi terlalu banyak alkohol.
- Diare rutin: Alkohol juga dapat merusak usus, yang akan menyebabkan diare atau nyeri perut.
- Ketidaksuburan dan disfungsi seksual: Dalam waktu lama, konsumsi alkohol bisa memicu ketidaksuburan serta disfungsi seksual.
- Cacat pada bayi: Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, bisa membuat janin bermasalah dalam perkembangan mental dan sindrom alkohol.
- Tulang keropos: ’Rajin’ mengonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
- Malnutrisi: Kemampuan tubuh menyerap vitamin dan mineral dari makanan akan berkurang akibat alkohol.
- Komplikasi diabetes: Konsumsi alkohol yang tinggi dapat mencegah organ-organ tubuh untuk menyeimbangkan kadar gula darah.
- Mati rasa: Nyeri, mati rasa, dan sensasi geli di tangan serta kaki dapat merupakan tanda kerusakan sistem saraf pusat.
- Kram otot: Orang yang rutin mengonsumsi minuman beralkohol akan sering mengalami kram otot, lemas otot, dan bisa mengalami matinya otot.
Kendalikan konsumsi minuman beralkohol Anda, agar terhindar dari efek buruk alkohol. Ingat, segala sesuatu yang berlebihan itu pasti tidak baik.
Tags: akibat alkohol, efek minuman keras, minuman keras, pengaruh buruk alkohol