Tanpa sadar, kita sering mengkonsumsi minuman bersoda meskipun sudah banyak bahaya kesehatan yang kita dengar tentang minuman ini. Namun apakah efek soda bisa meningkatkan resiko kanker?
Efek Soda: Bisa Sebabkan Kanker Kandung Empedu?
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Cancer Council Victoria dan University of Melbourne menyatakan bahwa konsumsi minuman soda bergula secara rutin dapat meningkatkan resiko beberapa jenis kanker, tanpa memandang faktor ukuran tubuh.
“Beberapa jenis kanker tersebut adalah kanker yang berkaitan dengan obesitas,” jelas Allison Hodge, profesor dari Cancer Council Victoria’s Cancer Epidemiology and Intelligence Division. Dari studi tersebut, Allison mengatakan bahwa peningkatan resiko kanker juga berlaku termasuk bagi mereka yang tidak obesitas sekalipun apabila mereka mengkonsumsi minuman soda bergula secara rutin.
Profesor Allison menjelaskan bahwa ada 13 jenis kanker yang berhubungan dengan obesitas. “Menariknya, orang yang rutin mengkonsumsi minuman soda diet pun punya resiko obesitas yang sama dengan orang yang mengkonsumsi minuman soda bergula,” ungkap Allison.
Penelitian lain mengatakan bahwa orang yang mengkonsumsi dua atau lebih minuman soda atau minuman bergula lainnya, memiliki resiko kanker kandung empedu dan kanker saluran empedu lebih tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Susanna Larsson, kepala penelitian Karolinska Institute Swedia.
Lalu Bagaimana Efek Soda Lainnya?
Minuman soda bisa membuat kembung perut Anda. Jika Anda belum tahu, minuman soda juga beresiko mengiritasi lambung dan sistem pencernaan dan. Beberapa gangguannya seperti:
1. Rasa panas di dalam leher dan dada, akibat refluks
Ini adalah kondisi dimana lingkaran otot pada bagian bawah esofagus tidak membuka dan menutup secara normal, sehingga asam lambung dapat naik hingga kerongkongan. Asam fosfat, kandungan utama dari kebanyakan minuman soda, bisa memicu asam lambung untuk naik dan menyebabkan refluks.
Lapisan esofagus dan lambung dapat pula rusak jika seseorang mengkonsumsi minuman soda dalam jumlah banyak. Jika dibiarkan terlalu lama, refluks dapat meningkatkan resiko terkena kanker kerongkongan.
2. Sakit pada perut, disebabkan tukak lambung
Kondisi ini terjadi ketika asam lambung mengikis bagian lambung, usus, dan kerongkongan. Tukak lambung dapat mengeluarkan darah dan memicu komplikasi kesehatan yang serius. mengkonsumsi soda, khususnya yang mengandung kafein, bisa menyebabkan tukak lambung. Jika infeksi pada lambung ini tidak segera diobati, maka bisa meningkatkan resiko munculnya kanker lambung.
3. Perut menggendut, karena berat badan bertambah
Program diet yang direncanakan untuk mengontrol berat badan ideal dapat rusak, akibat konsumsi minuman soda. Mengapa? Konsumsi minuman soda secara rutin bisa memicu naiknya berat badan.
Harvard School of Public Health melaporkan bahwa minuman bersoda merupakan kontributor tertinggi naiknya berat badan pada tubuh bagian tengah, yaitu perut. Padahal, kegemukan atau obesitas juga dapat meningkatkan resiko terkena kanker kandung empedu.
Hindari Pula Faktor Resiko Lain
Ada beberapa faktor peningkat resiko munculnya kanker kandung empedu yang bisa dihindari, yaitu:
1. Menghindari terjadinya batu empedu. Caranya dengan selalu makan teratur, menurunkan berat badan secara bertahap, dan menjaga berat badan ideal.
2. Tidak merokok
3. Berolahraga secara rutin. Untuk hindari obesitas dan menjaga berat badan ideal.
Tags: akibat soda, Bahaya soda, kanker kantung empedu, pemicu kanker, resiko kanker