Categories: Pengobatan Kanker

Siapkah Anda Menjalani Kolesistektomi?

Salah satu metode pengobatan kanker kantung empedu adalah pembedahan kolesistektomi. Apa yang harus dipersiapkan pasien untuk menjalaninya? Bagaimana mengatasi efeknya?

Kolesistektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat kantung empedu, yang berada di bawah organ hati di bagian kanan atas rongga perut. Biasanya kolesistektomi dilakukan dengan memasukkan kamera video kecil dan alat bedah khusus melalui empat sayatan kecil yang berfungsi melihat ke bagian dalam rongga perut. Lalu apa saja yang bisa dilakukan pasien sebagai persiapan?

Persiapan Menghadapi Kolesistektomi

Dokter bedah biasanya akan memberitahukan beberapa hal pada pasien sebagai persiapan sebelum kolesistektomi, yaitu:

  • Konsumsilah cairan untuk membersihkan usus. Beberapa hari sebelum menjalani operasi, dokter dapat meresepkan cairan yang berfungsi mengeluarkan kotoran dari dalam usus.
  • Jangan makan apapun satu malam sebelum menjalani pembedahan. Namun pasien masih dapat mengkonsumsi sedikit air untuk minum obat. Hindari makan dan minum sama sekali setidaknya empat jam sebelum pembedahan.
  • Mintalah bantuan orang terdekat untuk mendampingi pasien, seperti pasangan, anggota keluarga, atau teman dekat.
  • Hentikan mengkonsumsi beberapa obat-obatan dan suplemen. Dokter dapat meminta pasien untuk hentikan konsumsi beberapa jenis obat dan suplemen, karena dapat meningkatkan resiko perdarahan.
  • Persiapkan diri untuk menginap beberapa malam di rumah sakit. Kebanyakan pasien memang dapat langsung pulang setelah beristirahat beberapa jam usai operasi. Namun ada resiko komplikasi saat pembedahan berlangsung, yang membuat pasien harus rawat inap di rumah sakit.

Mengatasi Efek Samping Kolesistektomi

Pasien dapat merasakan beberapa efek samping sementara. Lalu bagaimana cara mengatasinya:

  • Merasa tidak sehat: Pasien dapat merasa tidak sehat akibat efek samping pembiusan atau obat pereda rasa nyeri. Namun kondisi ini akan membaik dengan segera.
  • Perut kembung, dan diare. Pasien bisa mengalaminya selama beberapa pekan setelah kolesistektomi. Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, nasi merah dan roti gandum untuk bantu memadatkan kotoran.
  • Rasa nyeri pada bahu dan perut: Kondisi ini disebabkan oleh gas yang digunakan dokter bedah untuk mengembungkan rongga perut. Rasa nyeri ini aka berangsur-angsur pulih setelah beberapa hari. Pasien dapat mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri untuk bantu menurunkan rasa nyeri.
  • Kelelahan, perubahan mood dan iritabel: Keadaan ini akan membaik bersamaan dengan pulihnya kondisi tubuh.
  • Pembengkakan, memar, dan luka yang nyeri: akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Konsumsi obat pereda rasa nyeri dapat bantu mengurangi rasa sakit.

Aktivitas Normal Usai Kolesistektomi

Kondisi fisik pasien memang akan terganggu usai menjalani kolesistektomi. Lalu bagaimana pasien bisa menjalani aktivitas normal selama masa pemulihan? Berikut beberapa aktivitas normal yang dapat dilakukan pasien, meskipun luka bedah belum pulih secara sempurna:

  • Melakukan pola makan normal, kembali ke diet normal (tetap dianjurkan diet sehat dan seimbang)
  • Melakukan olahraga ringan, seperti berjalan. Namun harap berhati-hati untuk tidak memaksakan tubuh pasien terlalu keras, dan terlalu cepat. Berkonsultasilah dengan dokter bedah tentang kapan tubuh pasien siap untuk melakukan olahraga berat.
  • Pasien boleh menyetir, beberapa minggu setelah pembedahan. Tapi pasien harus memastikan dirinya bisa memakai sabuk pengaman dan melakukan pengereman mendadak tanpa rasa nyeri di perut.
  • Melakukan hubungan seksual, apabila kondisi sudah memungkinkan. Tapi jangan menaruh beban pada luka bedah hingga sembuh sempurna.
  • Kembali bekerja setelah 10 hingga 14 hari, tergantung dari beratnya pekerjaan pasien.

Jika pasien menjalani operasi pembedahan terbuka untuk mengangkat kantung empedu, maka pasien membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan aktivitas-aktivitas di atas. Konsumsi pula Jamur Maitake selama masa pemulihan, sebab jamur ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari infeksi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menghambat sel-sel kanker untuk tumbuh kembali.

Recent Posts

  • Artikel Kesehatan

Cara Menurunkan Resiko Kanker Kandung Kemih

Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Naiknya Resiko Penyakit Jantung Pada Survivor Kanker Testis

Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Cara Membedakan Tahi Lalat Normal dan Kanker Kulit

Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Memprediksi Keganasan Kanker Prostat Dengan Tes Urine

Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

5 Tips Hindari Kanker Kulit Khusus Bikers dan Gowesers

Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Bahan Kosmetik Pemicu Kanker Kulit

Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…

5 years ago