Pasien kemoterapi perlu mengonsumsi nutrisi yang baik sebelum mulai kemoterapi karena efek samping kemoterapi dapat mengakibatkan malnutrisi. Kemoterapi adalah salah satu terapi pengobatan yang banyak digunakan pada pasien kanker selain terapi lainnya seperti operasi atau radioterapi. Tujuannya adalah untuk membunuh sel kanker yang tersebar di seluruh tubuh, jauh dari tumor asalnya.
Pengaruh kerja kemoterapi sangat kuat sehingga tidak hanya sel kanker yang mati tapi sel yang sehat. Oleh karena itu kemoterapi seringkali menimbulkan banyak efek samping bagi pasien kemoterapi.1 Efek samping kemoterapi yang paling sering dikeluhkan pasien kemoterapi meliputi:
Berapa lama dan seberapa berat efek samping yang dialami pasien kemoterapi tergantung pada beberapa hal seperti jenis dan cara kemoterapi serta kondisi kesehatan dan nutrisi pasien kemoterapi sebelum dan selama terapi. Pasien kemoterapi sebaiknya mendapat asupan nutrisi yang baik sebelum mulai kemoterapi karena efek samping kemoterapi dapat menimbulkan masalah nutrisi sehingga mengakibatkan malnutrisi.
Kondisi malnutrisi akan mempengaruh hasil terapi dan kualitas hidup pasien kemoterapi. Akan tetapi, selain dapat melindungi tubuh dari efek buruk kemoterapi, zat gizi bila dikonsumsi berlebihan dapat mengurangi efek terapi dari obat kemoterapi yang diberikan.2,3
Mengonsumsi berbagai variasi makanan dengan komposisi zat gizi yang seimbang akan memberikan asupan nutrisi yang baik terutama saat kemoterapi. Saat pasien kemoterapi memutuskan untuk memulai kemoterapi, ada beberapa nutrisi makanan yang perlu diperhatikan. Berikut diantaranya:3
Berbagai fitokimia dalam makanan seperti curcumin dalam temulawak dan kunyit, katenin dalam teh hijau, polifenol dan flavonoid dalam buah-buahan, serta berbagai vitamin dapat membantu mengurangi efek samping kemoterapi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Akan tetapi perlu diperhatikan bila asupannya berlebihan akan mengurangi efek kemoterapi sehingga hasil pengobatannya menjadi berkurang.
Selain itu keluhan efek samping yang dirasakan penderita kanker tidak sama sehingga penanganan nutrisinya juga berbeda. Oleh karena itu pasien kemoterapi sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan melakukan kontrol kesehatan secara teratur agar hasil pengobatan dapat optimal dan kondisi kesehatan pasien kanker dapat terjaga.2
dr. Nany Budiman MGizi, SpGK
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…