Gaya hidup kurang gerak meningkatkan resiko kanker usus besar? Apa sih hubungan kurang gerak dengan kanker? Bagaimana cara mencegah kurang gerak, penyebab kanker usus besar?
Kurang gerak atau gaya hidup tidak aktif, atau sedentary life. Gaya hidup tidak aktif merupakan kebiasaan beraktivitas sering duduk, bersandar, atau merebahkan tubuh yang hanya membakar sedikit energi seseorang. Lalu bagaimana gaya hidup tidak aktif itu mempengaruhi kesehatan?
Ketika kita duduk lebih lama daripada kita bergerak aktif dalam satu hari, maka secara tidak sadar kita memprogram sistem saraf pusat dan otak untuk memperlambat kinerjanya. Tubuh kita, yang dikontrol oleh sistem saraf pusat, tidak bisa bekerja secara efisien ketika kerja sistem saraf melambat.
Efek Buruk Kurang Gerak
Menurut situs John Hopkins Medicine, beberapa efek kesehatan dari gaya hidup kurang gerak adalah:
- Berkontribusi munculnya kecemasan dan depresi.
- Menjadi faktor resiko penyakit kardiovaskuler.
- Berkurangnya massa otot rangka.
- Beresiko menderita tekanan darah tinggi dan meningkatnya kadar kolesterol.
Selain efek-efek tersebut, kurang gerak juga dapat memicu efek buruk yang merupakan faktor resiko kanker usus besar, salah satunya adalah obesitas. Sekitar 2,4 kilogram berat badan dapat hilang, hanya dengan berdiri kurang lebih 30 menit setiap hari selama setahun. Sebab aktivitas berdiri bisa membakar 50 kalori per jam lebih banyak daripada duduk.
Kurang Gerak Berpotensi Menyebabkan Obesitas, Obesitas Meningkatkan Resiko Kanker
Kurang gerak berarti tubuh Anda hanya membakar sedikit kalori, sehingga kalori yang berlebih disimpan tubuh sebagai lemak dan lemak yang menumpuk dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas.
Menurut National Cancer Institute, orang yang menderita obesitas memiliki resiko kanker usus besar 30 kali lebih besar daripada orang dengan berat badan ideal. Obesitas sendiri berarti seseorang memiliki terlalu banyak lemak di tubuhnya, atau lemak tubuh disimpan secara tidak proporsional pada bagian pinggul atau bagian perut
Lalu apa yang menghubungkan penderita obesitas dengan resiko kanker? Dr. Darrell M. Gray, dari Ohio State University Comprehensive Cancer Center, memiliki penjelasan yang mungkin menghubungkan keduanya. “Penderita obesitas cenderung mengalami peradangan tingkat rendah dan kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan rusaknya DNA dan kanker,” ungkap Dr. Gray.
National Cancer Institute juga mengungkapkan bahwa penderita obesitas lebih beresiko menderita kondisi kesehatan lain yang menjadi faktor resiko kanker usus besar seperti kolitis ulseratif, atau peradangan usus.
Dr. Mark Pochapin, profesor dari NYU Langone Medical Center, juga menambahkan bahwa penderita obesitas biasanya mengkonsumsi jenis makanan yang kurang sehat seperti daging merah dan makanan tinggi lemak. Padahal daging merah sendiri adalah faktor resiko kanker usus besar.
Tips Mengurangi Kurang Gerak Penyebab Kanker Usus Besar
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan kurang gerak, yaitu:
- Cobalah untuk tetap berdiri selama di dalam transportasi umum.
- Jika jarak tidak terlalu jauh, cobalah untuk berjalan dari rumah menuju kantor.
- Luangkan waktu untuk berjalan kaki saat waktu istirahat siang.
- Atur alarm pengingat untuk berdiri selama 30 menit.
- Usahakan untuk berjalan dan berdiri ketika istirahat membuat kopi dan teh.
- Cobalah untuk berjalan atau berdiri saat berkomunikasi lewat telepon.
- Usahakan untuk naik dan turun lantai gedung menggunakan tangga daripada lift atau eskalator.
Selain mengubah pola hidup sedenter yang kurang gerak dan berupaya mencegah obesitas, cara lainnya untuk mencegah kanker usus besar adalah dengan mengkonsumsi makanan makanan herbal yang sudah teruji secara klinis dapat membunuh atau menghambat sel-sel kanker.
Jamur Maitake adalah salah satu dari tanaman herbal yang terbukti secara klinis dapat menghambat sel kanker. Penelitian dalam jurnal Cancer Research and Clinical Oncology tahun 2009 menyebutkan bahwa pada kandungan Jamur Maitake terdapat molekul bernama D-Fraction.
Molekul ini mampu merangsang sistem kekebalan tubuh dan mengaktifkan sel-sel tertentu yang menyerang sel-sel kanker seperti makrofag, sel-T, dan sel-sel pembunuh alami lainnya.
Tags: dampak obesitas, efek kurang gerak, tips mencegah kurang gerak