Berdoa bukan hanya tingkatkan kualitas hubungan dengan Tuhan, namun manfaat berdoa juga baik terhadap tubuh kita. Adakah manfaatnya bagi pasien kanker?
Sudah cukup sering kita mendengar orang di sekitar kita memberi nasihat akan pentingnya berdoa dalam kondisi apapun. Apa sih berdoa itu? Berdoa adalah aktivitas mengucapkan (memanjatkan) doa kepada Tuhan. Jadi jelas berdoa dapat mendekatkan kita pada Tuhan.
Kita tidak akan membahas bagaimana doa bisa mendekatkan kita pada Sang Penguasa Jagat Raya, namun pada efek berdoa pada kesehatan tubuh. Memangnya berdoa bisa membuat kita sehat? Kebanyakan dari kita pasti mengira bahwa berdoa tidak membawa efek apa pun ke tubuh manusia, tapi ternyata berdoa dan beribadah bermanfaat pada tubuh dan pikiran.
Herbert Benson, MD, seorang peneliti Harvard, melakukan penelitian tentang efek berdoa selama 30 tahun. Menurut Herbert, segala bentuk ibadah dan berdoa akan membangkitkan respon relaksasi yang menghilangkan stres, menenangkan tubuh, dan meningkatkan efek penyembuhan.
“Ketika berdoa atau beribadah, sistem limbik, bagian otak manusia yang mengatur proses relaksasi akan berperan lebih dalam mengontrol sistem saraf, detak jantung, tekanan darah, metabolisme tubuh,” jelas Herbert.
Lalu apa hubungan tingkat stres dengan kanker? Stres adalah salah satu faktor risiko untuk kanker, misalnya, stres psikologis terkait dengan agresivitas kanker payudara. Sel-sel kanker dapat memicu gen ATF3, yang bisa membuat sel-sel kekebalan tubuh tidak berfungsi normal. Hal ini menyebabkan sel-sel kanker lebih mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Menurut Harold Koenig, MD, associate professor bidang obat-obatan dan psikiatri di Duke, orang yang religius biasanya menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Hal ini otomatis membuat mereka yang religius memiliki risiko kanker lebih kecil. “Mereka jadi jarang punya dorongan untuk merokok, atau mengonsumsi minuman beralkohol,” jelas Harold.
Jika masih kurang yakin, Anda harus simak satu fakta menarik ini: di salah satu negara Timur Tengah, seorang yang religius memiliki tingkat kematian akibat penyakit jantung dan kanker lebih rendah 40 persen daripada orang yang tidak religius.
Seorang Profesor Psikologi dari Universitas Conneticut, Crystal Park, PhD, juga beranggapan bahwa orang yang rutin dan sering berdoa punya kemungkinan lebih besar untuk mengambil keputusan-keputusan dalam hidup yang lebih sehat untuk dirinya sendiri.
Ada beberapa hal yang membuat berdoa secara rutin dapat meningkatkan atau melindungi kesehatan emosional seseorang menurut Crystal Park, PhD, yaitu:
Beberapa bukti adanya manfaat kesehatan dari berdoa adalah:
Prayer does not change God, but it changes him who prays. So let’s start to pray…
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…