Penggunaan plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia, dan plastik seringkali digunakan sebagai pembungkus makanan ataupun minuman. Melihat fungsi tersebut maka sebaiknya kita lebih berhati-hati dan bijak dalam penggunaan plastik. Kita harus tahu mana jenis plastik aman untuk digunakan, dan apa saja ciri-ciri plastik aman.
Catat: Ini Jenis Plastik Aman Untuk Digunakan
Pastikan bahan plastik yang akan dipakai termasuk kategori aman, terutama saat digunakan sebagai pembungkus makanan atau minuman. Berikut beberapa kategori plastik aman untuk digunakan:
1. Plastik PET
PET berciri jernih, kuat, tahan pelarut, serta tahan gas dan kelembapan. Namun plastik jenis ini akan melunak pada suhu 80 derajat Celsius, sehingga tidak cocok untuk air mendidih.
Botol plastik PET sering digunakan untuk air mineral, minuman ringan, serta condiment seperti saus sambal, saus tomat, dan kecap. Botol plastik berlabel PET ini aman digunakan, namun hanya untuk satu kali pemakaian saja. Menggunakan kembali botol plastik PET bisa berbahaya bagi kesehatan.
2. Plastik Polipropilen (PP)
Plastik berbahan polipropilen dipakai untuk berbagai tempat menyimpan makanan dan botol minum. Ini jenis plastik terbaik (sangat aman) untuk digunakan sebagai tempat makanan dan minuman.
3. Plastik Low-density polyethylene (LDPE)
Plastik jenis ini relatif tangguh, fleksibel, dan transparan. LDPE sering kita gunakan sebagai plastik pembungkus roti dan camilan, pembungkus makanan beku, serta kantung buah dan sayur di supermarket.
Kenapa Kita Perlu Berhati-hati Memilih Plastik Aman
Kewaspadaan terhadap penggunaan plastik perlu ditingkatkannya, karena hasil penelitian mengungkapkan adanya beberapa bahan plastik yang dianggap berbahaya bila terkontaminasi tubuh. Bahan-bahan plastik berbahaya ini juga berpotensi memicu kanker. Tapi pendapat ini tidak disetujui semua kalangan.
Berdasarkan info dari Cancer Society of New Zealand, sangat sedikit jumlah BPA pada plastik yang dapat berpindah dan mengontaminasi makanan atau minuman saat terpapar suhu panas.
Pada hewan, kadar rendah BPA sudah dapat menimbulkan gangguan sistem reproduksi. Namun efeknya terhadap manusia masih belum diketahui. BPA sendiri merupakan zat yang dapat mengganggu sistem hormon (endocrine disruptors).
Waspadai Jenis Plastik Tidak Aman Ini
Walaupun belum ada bukti bahwa plastik memicu munculnya kanker, namun hendaknya kita membatasi penggunaan bahan plastik. Berikut beberapa jenis plastik yang berisiko mengganggu kesehatan tubuh:
1. Plastik PVC (Polyvinyl chloide)
Merupakan plastik dengan nomor kode 3. Umumnya digunakan pada pembungkus makanan. Bahan DHEA (diethyexyl adipate) dalam PVC dapat dilepaskan dan diserap makanan berlemak seperti daging dan keju, ketika dibungkus atau dipanaskan dalam plastik.
DHEA diisukan menyebabkan kanker, namun belum ada bukti kuat pada manusia.
2. Plastik PS (Polystyrene)
Merupakan plastik dengan nomor kode 6. Kemasan plastik berbahan polystyrene ini biasa dipakai untuk gabus styrofoam atau kemasan kue kering.
Penggunaan kemasan jenis ini sebaiknya dihindari, karena diduga mengandung styrene yang dapat menimbulkan kanker paru-paru, hati, dan lambung pada hewan percobaan.
Belum ada bukti yang cukup bahwa styrene bisa menyebabkan kanker pada manusia, walaupun dapat menyebabkan kerusakan gen (genotoxic).
3. Plastik PC (Polycarbonate)
Merupakan plastik dengan nomor kode 7. Berdasarkan info dari Cancer Society of New Zealand, sangat kecil jumlah BPA dapat berpindah dari botol minum ke minuman.
BPA merupakan zat yang dapat mengganggu sistem hormon (endocrine disruptors). Pada hewan percobaan kadar rendah BPA dapat menimbulkan gangguan sistem reproduksi.
Bagaimanapun juga efeknya terhadap manusia tidak diketahui, termasuk dalam meningkatkan risiko kanker.
Tags: bahaya plastik, BPA, gangguan kesehatan, jenis-jenis plastik, kanker, Lawan Kanker, Plastik, plastik aman, plastik berisiko kanker, plastik untuk makanan