Anda bertanya, dokter dan ahli kesehatan kami akan menjawabnya. Pada artikel ini, kami akan tuliskan jawaban dari dokter dan para ahli atas dua pertanyaan, salah satunya tentang susu dan kanker.
Pertanyaan susu dan kanker ini diajukan pada event seminar “Cerdas Menghadapi Kanker” pada 24 Maret 2018 lalu. Susu dan kanker? Jika orang dewasa disarankan tidak minum susu karena kanker, bagaimana cara mereka penuhi kebutuhan kalsium?
Pertanyaan 1: Susu dan kanker
DR. Handrawan Nadesul mengatakan bahwa untuk hindari kanker, orang dewasa tidak harus minum susu karena tubuhnya tidak memiliki enzim pemecah susu lagi. Hal ini menyebabkan susu yang dikonsumsi tidak dicerna dengan baik dan menimbulkan mucus pada dinding pencernaan.
Sedangkan mucus merupakan sumber makanan bagi sel-sel kanker. Lalu bagaimana orang dewasa memenuhi kebutuhan kalsium untuk tulang, agar tidak osteoporosis?
Jawaban: Kalsium merupakan salah satu mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Sumber dari kalsium bukan hanya dari susu tetapi bisa dari makanan seperti ikan sarden, ikan salmon, brokoli, pok choy kecil, bayam, tahu, biji wijen, almond, dan susu kedelai.
Namun, yang perlu diperhatikan ialah pengolahan bahan segar menjadi makanan siap makan. Apabila pengolahan dilakukan kurang baik, dikhawatirkan kandungan bermanfaat di dalam bahan makanan akan hilang. Karena itu, konsumsi suplemen kalsium bisa menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan kalsium secara langsung.
Pertanyaan 2: Kelenjar dan gaya hidup
Mengapa di tubuh saya selalu muncul kelenjar dengan bentuk lembek juga padat. Apakah karena pengaruh gaya hidup, atau hormon berlebih di tubuh saya?
Jawaban: Beberapa orang memang ada yang memiliki kecenderungan mudah mengalami pembengkakan kelenjar getah bening. Sepanjang pembengkakan ini tidak disebabkan proses keganasan (kanker), umumnya disebabkan oleh infeksi yang ada atau terjadi di sekitar kelenjar tersebut.
Saat terjadi infeksi, kelenjar tersebut akan membengkak. Ketika infeksi berhasil disembuhkan maka kelenjar ini akan berangsur normal kembali. Namun untuk memastikan apakah pembengkakan kelenjar tersebut merupakan tanda-tanda kanker, konsultasikan dengan dokter secara langsung.
Pertanyaan 3: Kanker rahim
Ibu saya, berusia kurang lebih 77 tahun, menderita kanker rahim stadium 3 dan ginjal terendam. Tidak menjalani kemoterapi karena faktor usia. Ia mengonsumsi produk suplemen dan coba food combining, tapi seiring waktu kondisinya melemah. Mohon saran untuk agar kondisinya membaik.
Jawaban: Mengingat kondisi kesehatan ibu Anda yang sudah berusia lanjut dan sering melemah kondisinya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan-onkologi.
Pertimbangan untuk memberikan suplemen kesehatan apa pun pada pasien usia lanjut, memerlukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat. Hal ini sebaiknya dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu Anda saat ini.
Pertanyaan 4: Kanker tiroid
Apakah tiroid termasuk cancer?
Jawaban: Tiroid adalah nama kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher. Kelenjar ini mengeluarkan hormon-hormon yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, berat badan, dan lainnya. Kelenjar tiroid menjadi bermasalah saat hormon yang dihasilkannya kurang atau bahkan melebihi kadar yang seharusnya.
Kanker juga dapat mengenai kelenjar tiroid, dinamakan kanker tiroid. Kanker tiroid merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal pada kelenjar tiroid. Pada stadium awal, kanker ini belum menunjukkan gejala tetapi setelah stadium lebih tinggi, penderita akan merasa sakit pada tenggorokan, sulit menelan, suara serak, timbul rasa sakit pada leher dan adanya pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian leher.
Untuk memastikan kondisi tubuh apabila mengalami berbagai gejala diatas, kami sangat merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Supaya dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti: tes fungsi tiroid, pengambilan sampel jaringan untuk diteliti, CT Scan, atau pemeriksaan genetik apabila diperlukan.
Pertanyaan 5: Kanker payudara
Apakah kanker payudara stadium 3 bisa disembuhkan tanpa operasi?
Jawaban: Kanker merupakan kondisi dimana sel dalam jaringan berkembang secara tidak normal dan memengaruhi sel sehat di sekelilingnya. Pengobatan untuk kanker yang telah diketahui ialah menggunakan obat, radioterapi, kemoterapi dan sebagainya.
Untuk memastikan tindakan perawatan yang sebaiknya dilakukan, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dilakukan agar perawatan yang diperoleh sesuai kebutuhkan, dengan mempertimbangkan faktor kondisi pasien.
Ditinjau oleh:
dr. Rony Wijaya
Medical Marketing – PT. Indocare Citrapasific
Tags: efek susu, enzim pemecah susu, Kanker Payudara, kanker rahim, kanker tiroid, kelenjar bengkak, konsumsi susu, seminar cerdas menghadapi kanker