Mendeteksi kanker secara dini itu penting. Setidaknya ada dua manfaat yang Anda bisa peroleh. Pertama, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya pengecekan yang lebih murah daripada biaya pengobatan. Dan kedua, jika sel kanker telah terdeteksi saat belum berkembang pesat, maka proses penyembuhannya akan lebih mudah dan ampuh.
Namun jika hasil deteksi menyatakan Anda bebas kanker, maka Anda cukup menerapkan cara-cara mencegah kanker dalam keseharian. Mudah bukan? Namun sayangnya, banyak orang tidak menyadari hal ini. Bisa kita mendeteksi kanker sendiri?
Cara mendeteksi kanker yang terbaik memang membutuhkan bantuan dokter dan alat-alat diagnosis kanker canggih. Tapi Anda juga bisa melakukan cara sederhana sebagai langkah awal, yaitu dengan mendeteksi indikator yang terlihat atau terasa, lalu mencocokkannya dengan gejala kanker tertentu. Selanjutnya jika ada tanda atau gejala yang ‘mencurigakan’, Anda bisa berkonsultasi ke dokter.
Mendeteksi Kanker Usus Besar Lewat Tinja
Salah satu tanda yang bisa dijadikan patokan untuk mendeteksi kanker adalah tinja. Sebuah studi menemukan keterkaitan antara perubahan warna dan tekstur tinja dengan indikasi adanya kanker usus besar. Agar mempermudah proses mendeteksi kanker usus besar (kolorektal) lewat tinja, seorang konsultan kanker usus di Inggris bernama Ash Gupta membuat grafik untuk mengetahui mana tinja yang sehat dan mana yang tidak.
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Berikut penjelasannya:
Gambar pertama (healthy stools), menunjukkan tinja yang berbentuk mulus seperti sosis atau sosis dengan permukaan yang retak seperti ini menandakan usus besar Anda sehat. Jaga selalu makanan Anda agar cukup serat untuk mengurangi risiko kanker.
Gambar kedua (change in bowel habit), menunjukkan tinja berbentuk lembek atau cair sepenuhnya. Bila bentuk ini disertai perubahan kebiasaan buang air besar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Perubahan kebiasaan buang air besar yang terjadi selama tiga minggu atau lebih mungkin mengindikasikan gejala kanker.
Gambar ketiga (blood in stools), menunjukkan tinja bercampur darah atau berwarna hitam pekat. Ini tanda usus besar tidak sehat, karena kotoran yang bercampur darah berwarna merah pekat atau gelap dapat merupakan tanda kanker. Sedangkan jika yang menyertai tinja adalah darah segar berwarna merah cerah, kemungkinan disebabkan oleh pendarahan akibat wasir (ambeien) atau hemoroid. Segera berkonsultasi dengan dokter Anda bila mendapati gejala tersebut.
Nah, sekarang Anda sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk mendeteksi kanker usus besar kan? Karena itu, jangan segan untuk mengecek tinja Anda secara berkala demi mendeteksi kanker dan penyakit usus lainnya. Juga terapkan pola konsumsi penuh serat agar usus selalu sehat. Ketika Anda sudah memulainya, berarti Anda sudah selangkah lebih maju dalam mencegah dan mendeteksi kanker sejak dini.
Tags: deteksi tinja, diagnosis kanker, jamur maitake, Jenis Kanker, kanker paru-paru, Kanker Payudara, kanker prosta, kanker usus besar, Lawan Kanker, mendeteksi tinja