Kanker serviks adalah jenis kanker yang berpotensi timbul pada orang-orang yang kurang menjaga kebersihan dan kedisiplinan pada dirinya. Kanker serviks merupakan jenis kanker yang muncul pada bagian leher rahim wanita. Ini merupakan jenis kanker yang dikenal sebagai salah satu yang paling berbahaya. Tapi bagaimana cara mendeteksi dini kanker serviks?
Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks, namun umumnya kanker serviks berpotensi timbul pada mereka yang telah aktif secara seksual.
Menurut Spesialis Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Andi Darma Putra, kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling bisa dideteksi. Kondisi ini memudahkan untuk proses pencegahan, bahkan pemulihan total jika kanker dapat ditemukan saat stadium awal.
Cara Mendeteksi Dini Kanker Serviks
Lalu bagaimana cara agar kanker serviks dapat dideteksi lebih dini? Berdasarkan pendekatan medis umumnya ada empat tindakan yang dapat dilakukan yakni:
1. Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
Tes IVA merupakan salah satu pemeriksaan untuk mendeteksi dini lesi pra kanker serviks yang sangat mudah dilakukan. Pemeriksaan dilakukan dengan memberikan asam asetat 3-5% pada daerah serviks. Hasilnya dapat langsung disimpulkan dan hanya berlangsung selama 5 menit. Pengolesan pada daerah serviks abnormal akan memberikan gambaran bercak putih.
2. Tes Pap Smear
Tes Pap Smear memberikan hasil yang lebih akurat daripada tes IVA, namun prosedur pemeriksaan juga lebih rumit. Pada pemeriksaan ini dilakukan pengambilan sel-sel serviks lewat usapan pada daerah serviks. Hasil usapan yang berisi sel-sel serviks ini nantinya akan diperiksa di bawah mikroskop dan disimpulkan.
3. Tes LBC (Liquid Based Cytology)
Jika pada tes Pap Smear, sel-sel diambil dari usapan dan langsung dioles pada kaca objek, maka pada tes LBC, hasil usapan dimasukkan ke dalam botol berisi cairan khusus. Sel-sel kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini memberikan keakuratan lebih daripada tes Pap Smear.
4. Tes HPV
Tes HPV dapat dilakukan bersamaan dengan tes Pap Smear atau tes LBC. Jenis tes ini berguna untuk mencari adanya virus HPV pada daerah serviks yang dapat menandakan adanya infeksi HPV yang berpotensi sebabkan kanker serviks.
Terbukanya celah potensi penyebaran virus HPV (Human Papillomavirus) dapat terjadi karena beberapa hal seperti, penggunaan barang pribadi secara bersama-sama, berganti-ganti pasangan seksual bahkan karena tidak merawat luka pada tubuh.
Pada tahap awal, kanker serviks biasanya tidak memiliki gejala mencolok. Gejala kanker serviks yang paling umum adalah pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Meski terjadi pendarahan, belum berarti Anda menderita kanker serviks. Untuk memastikan penyebab kondisi Anda, segera tanyakan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tags: cegah kanker, deteksi kanker, HPV, human papilomavirus, Kanker serviks, Lawan Kanker, pap smear, tes HPV, tes IVA, tes LBC