Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan hampir setiap hari. Semuanya diklaim aman bagi kesehatan, khususnya untuk kulit. Namun ada baiknya kita tahu bahan-bahan kosmetik pemicu kanker kulit, sehingga kita bisa memilih produk yang aman.
Dalam artikel ini Anda akan mendapatkan informasi tentang bahan-bahan kosmetik yang dapat memicu kanker kulit. Artikel ini dipersembahkan oleh VitaCare Maitake Pro, suplemen kesehatan yang mengandung MD Fraction dan Beta Glucan. Bubuk jamur maitake juga dapat membantu menurunkan resiko berkembangnya kanker.
Tidak seperti produk makanan dan obat-obatan, produk kosmetik dan personal care tidak diharuskan untuk mencantumkan bahan berbahaya serta bahan karsinogenik yang terkandung di dalamnya.
Inilah Bahan Kosmetik Pemicu Kanker Kulit
Secara umum, produk-produk kosmetik dan personal care memang tidak mengandung toksin dengan kadar yang mampu memicu kanker. Tapi resiko iritasi kulit masih tetap ada. American Cancer Society tetap berpendapat bahwa ada resiko kesehatan dalam jangka panjang yang tidak bisa dihilangkan begitu saja.
Berikut ini adalah beberapa jenis zat berbahaya yang biasanya terkandung dalam produk-produk kosmetik.
1. Diethanolamine (DEA)
Zat ini digunakan untuk pH adjuster, dan foaming agent. Namun ternyata dapat menimbulkan iritasi kulit, dapat meracuni sistem organ. Sayangnya zat ini masih banyak ditemukan pada produk-produk make-up wajah dan produk perawatan rambut.
2. Formaldehyde
Formaldehyde ini memiliki nama lain formalin, yang salah satu kegunaannya sudah diketahui banyak orang. Ya, formalin digunakan sebagai bahan kimia pengawet mayat. Sebab zat ini dapat membunuh kuman yang ada pada mayat.
Pada produk-produk kosmetik formalin digunakan sebagai bahan pengawet, Padahal formalin merupakan salah satu zat karsinogenik yang dapat memicu kanker, iritasi kulit, reaksi alergi pada kulit, ruam-ruam. Formalin masih banyak digunakan pada produk-produk kuku, lem bulu mata, gel rambut, produk pelembut rambut, sampo bayi, sabun mandi, atau pewarna kosmetik.
3. Hydroquinone
Jika dosisnya cukup tinggi, hydroquinone dapat menjadi zat karsinogenik. Bahan untuk mencerahkan kulit ini juga dapat meracuni tubuh, sehingga menyebabkan mual, kejang-kejang, dan kulit kebiruan.
4. Sodium lauryl sulfate
Iritasi kulit, gangguan penglihatan, ketidakseimbangan minyak alami kulit, dan sariawan merupakan salah satu efek penggunaan zat ini. Sodium lauryl sulfate digunakan sebagai zat pembersih dan bahan pengemulsi.
Zat ini masih digunakan pada produk shampo, sabun mandi, atau pasta gigi. Sodium lauryl sulfate memang bukan termasuk zat karsinogen. Namun beberapa penelitian menyatakan bahwa zat ini dapat memicu mutasi yang menyebabkan kanker.
5. Paraben
Banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengawet formula kosmetik, sebab paraben mampu mencegah berkembangnya bakteri pada produk-produk kosmetik. Banyak produk-produk make-up, pelembab, sampo, kondisioner, lotion, pembersih wajah, produk bercukur dan scrub yang masih menggunakan paraben.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paraben dapat mengganggu hormon endokrin, yang berarti menghambat perkembangan dan reproduksi hormon tersebut. Beberapa ahli juga menyatakan bahwa paraben berhubungan dengan munculnya tumor payudara.
Tags: Kanker Kulit, pemicu kanker, produk kosmetik