Begitu banyak aplikasi untuk smartphone Anda. Mulai dari sosial media, game, sampai resep masakan. Bahkan Anda juga dapat menginstall aplikasi di smartphone untuk deteksi dini kanker kulit. Wow, apakah hasil pemeriksaannya dapat dipercaya?
Kanker kulit merupakan hasil dari pertumbuhan tidak normal sel-sel kulit. Umumnya, kanker kulit terjadi pada bagian kulit yang sering terpapar sinar matahari. Namun kanker juga bisa muncul pada bagian kulit yang tidak terkena sinar matahari.
Ini Aplikasi Deteksi Dini Kanker Kulit
Di Amerika sendiri, lebih dari 3,5 juta kasus kanker kulit terdiagnosis setiap tahunnya. Semakin cepat kita mendeteksi, maka peluang sembuhnya kanker kulit akan semakin besar. Jangan sampai menunggu kanker sudah menyebar ke organ lainnya.
Untuk mempermudah diagnosis kanker kulit, saat ini tersedia banyak aplikasi smartphone untuk membantu deteksi dini kanker kulit. Para pengembang aplikasi diagnosis kanker kulit mengklaim bahwa aplikasi buatannya mampu untuk mengenali beberapa perubahan pada kulit dan memberitahu penggunanya apakah perubahan pada kulit itu harus diperiksa ke dokter kulit atau tidak.
Ada banyak aplikasi kanker kulit yang tersedia di Google Play atau App Store, berikut beberapa diantaranya:
1. UMSkinCheck
Aplikasi ini dapat di download secara gratis pada Apple App Store atau di Google Play. UMSkinCHeck akan menyediakan petunjuk tentang bagaimana mengecek lesi dan tahi lalat pada kulit.
Pengguna juga dapat mengambil foto lesi atau tahi lalat yang dicurigai, kemudian aplikasi ini akan memberikan penilaian. Aplikasi yang rilis pertama kali tahun 2012 ini juga menyediakan fitur reminder untuk mengingatkan pengguna agar rutin memeriksa kondisi kulit mereka.
2. Miiskin
Pada situs resminya, aplikasi yang bernama cukup ‘unik’ ini mengaku didesain untuk memberikan bantuan bagi orang-orang yang khawatir terhadap kanker kulit. Berbeda dengan aplikasi kanker kulit lainnya, Miiskin tidak mencoba mendiagnosis lesi atau tahi lalat penggunanya. Namun aplikasi ini akan membantu pengguna untuk memonitor perkembangan lesi atau tahi lalat dari waktu ke waktu.
Miiskin menyediakan fitur automatic skin mapping, yang diklaim mampu menandai tahi lalat dan lesi yang ada di tubuh pengguna. Sehingga pengguna bisa tahu jika muncul tahi lalat atau lesi baru pada tubuhnya.
3. SkinVision
Beda dengan Miiskin, aplikasi SkinVision mengklaim memiliki kemampuan untuk mendeteksi dini kanker kulit. Aplikasi ini menggunakan teori matematika yang disebut ”fractal geometry” untuk menganalisa foto lesi dan tahi lalat pada kulit pengguna. Menurut pengembangnya, SkinVision adalah aplikasi pertama yang menggunakan teori ini untuk deteksi dini kanker kulit.
Apakah Aplikasi Itu Bisa Diandalkan?
Pada sebuah penelitian tahun 2013, ditemukan bahwa aplikasi pendeteksi kanker kulit rata-rata memiliki tingkat akurasi deteksi melanoma sebesar 81 persen, dengan tingkat sensitivitas rata-rata 73 persen, dan spesifitas 83 persen. Hasil tersebut tidak terlalu buruk jika dibandingkan dengan diagnosis klinis oleh dokter kulit yang memiliki tingkat sensitivitas 88 persen, dan spesifitas 97 persen.
Namun optimisme tersebut dibantah oleh Dr. Frank Perna, seorang program director untuk Division of Cancer Control and Population Sciences di National Cancer Institute. Menurut Frank Perna, aplikasi kanker kulit tidak seharusnya kita andalkan untuk mendeteksi kanker.
Hal tersebut ia ungkapkan setelah melihat hasil sebuah penelitian tahun 2013, yang menguji 4 aplikasi deteksi kanker kulit. Salah satu hasilnya mengungkapkan bahwa aplikasi deteksi kanker kulit yang paling akurat pun mencatatkan tingkat kesalahan diagnosis hingga 30 persen. Angka yang cukup tinggi.
“Sangat memprihatinkan bahwa pasien mengandalkan aplikasi smartphone untuk memeriksa kanker kulit. Sebab hal tersebut justru akan memperlambat diagnosis kanker kulit. Padahal kanker ini memerlukan pendeteksian dini agar berpeluang untuk sembuh,” ungkap Dr. Darrell Rigel, dari NYU Langone Medical Center. Jadi sebaiknya Anda tetap memeriksakan diri ke dokter jika mencurigai munculnya kanker kulit.
Cegah Kanker Dengan Maitake
Ada banyak suplemen herbal yang diklaim mampu membantu tubuh mencegah kanker. Namun Jamur Maitake yang sudah terbukti secara klinis. Senyawa bioaktif beta-glukan terutama MD fraction yang dimiliki maitake, telah dikenal di kalangan peneliti dan praktisi kedokteran sebagai senyawa yang memiliki aktivitas anti kanker kuat secara bioaktif.
Maitake juga memiliki efek positif terhadap aktivitas sel kekebalan tubuh. Sebab kandungan di dalamnya mampu merangsang sel-sel sistem imunitas tubuh sehingga bisa menghambat penyebaran sel-sel kanker.
Tags: Kanker Kulit