Kanker merupakan penyakit yang sulit disembuhkan secara tuntas, karena sifat sel kanker tumbuh dan sulit dibersihkan secara menyeluruh. Namun dinyatakan sembuh dari kanker, bukanlah hal yang mustahil. Bahkan kenyataannya ada survivor kanker yang berhasil sembuh dari tiga jenis kanker secara sekaligus. Fenomena ini memang sangat inspiratif dan menjadi harapan masa depan setiap pasien yang sedang bergelut dengan kanker.
Namun ada kemungkinan lain yang bisa dialami oleh para survivor kanker, yakni kembali timbulnya sel kanker yang pernah menyerang sebelumnya. Bahkan hal ini bisa terjadi pada para survivor yang sudah bertahun-tahun dinyatakan sembuh dari kanker.
Para praktisi medis, menyadari bahwa sel kanker bisa jadi sangat menjengkelkan, karena terdapat bukti genetik yang menunjukkan sel kanker bisa “tidur” untuk menghindari efek dari terapi dan kemudian “bangun” kembali beberapa tahun kemudian.
Kanker bisa kita analogikan seperti para maling yang dikejar polisi. Apa yang sekiranya terjadi saat polisi melakukan razia besar-besaran? Sudah pasti si pelaku kriminal tersebut lebih memilih diam dan tertidur di tempat persembunyiannya.
Inilah hal yang persis dilakukan oleh sel kanker, sel kanker bisa dikatakan sebagai sel yang “cerdas” karena sel ini seperti tahu saat akan dibasmi dan mendadak “tidur” untuk mengelabui atau menghindari terapi untuk kemudian bermutasi dan bisa kembali memunculkan penyakitnya.
Penyebab Sel Kanker Tumbuh Kembali
Penyebab bangkitnya sel kanker dapat dipengaruhi beberapa hal, berikut beberapa di antaranya:
1. Kondisi Pasca Operasi
Operasi pengangkatan kanker dilakukan untuk memastikan terlepasnya sel kanker utama dari tubuh pasien. Namun begitu masih ada kemungkinan sejumlah kecil sel kanker yang tertinggal pada tubuh. Bila tidak ditangani lebih lanjut, muncul potensi sel kanker tumbuh ke area tubuh lainnya. Guna mengatasi hal tersebut, para dokter menyarankan pasien kanker untuk kemoterapi atau radioterapi sebagai upaya pembersihan sel kanker yang tersisa.
2. Hidup Dikelilingi Kecemasan
Hal utama yang perlu Anda lakukan saat bergelut dengan kanker adalah meningkatkan dan teruslah optimis dengan perlawanan terhadap kanker. Hal ini memang sulit untuk dilakukan, bahkan saat dokter menyatakan bahwa pasien 95 persen sudah sembuh dari kanker. Umumnya pasien kanker masih merasa terbayang-bayang dengan penyakit yang pernah diidapnya tersebut.
Rasa terbayang-bayang dan ketakutan terhadap kanker dapat mempengaruhi kondisi psikis pasien, yang bisa memicu depresi dan stres berkelanjutan. Sedangkan depresi dan stres meningkatkan risiko kanker tumbuh kembali.
Resolusi Terbaik Mencegah Kanker Tumbuh Kembali
Mencegah timbul kembalinya sel kanker harus dilakukan dengan resolusi yang komprehensif yakni dengan menjaga pola hidup sebaik mungkin serta menjaga kondisi psikis yang positif. Menjaga pola makan sehat sangat krusial untuk meminimalisasi potensi karena ada beberapa makanan yang diyakini dapat memicu sel kanker berkembang lebih pesat seperti zat aditif pada makanan yakni bahan pengawet, pemanis, dan penyedap rasa.
Konsumsilah makanan-makanan ramah bagi pasien kanker dan pastikan makanan tersebut dimasak dengan benar agar tidak merusak nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien. Jika memang risiko sel kanker tumbuh kembali tidak terbendung lagi, maka hal yang paling utama untuk dilakukan adalah melakukan kembali serangkaian terapi pemulihan kanker.
Memang hal ini terkadang memberatkan bagi sebagian orang, karena bisa jadi terapi pemulihan kanker memberikan dampak penurunan kualitas hidup dan beban psikologis bagi pasien kanker untuk yang kedua kalinya. Namun jangan khawatir karena selain operasi dan terapi sekunder (kemoterapi, radioterapi, dan sebagainya), kini ada terapi ketiga yang diberi nama terapi pendamping/komplementer.
Terapi pendamping kanker masih relatif baru, yakni berfungsi untuk meminimalisasi efek samping yang kemoterapi dan radioterapi.
Maitake, Jamur Pendamping Kemoterapi
Para peneliti kanker menemukan bahwa ekstrak jamur maitake merupakan salah satu herbal yang berperan aktif sebagai terapi pendamping pemulihan kanker. Rekomendasi ini dilakukan setelah adanya serangkaian pengujian, ditemukan bahwa maitake memiliki senyawa aktif yang tidak dimiliki oleh jamur kesehatan lainnya.
Senyawa aktif yang ditemukan dalam kandungan D-Fraction jamur maitake ini, dipercaya oleh peneliti memiliki peran sebagai terapi pendamping pemulihan kanker. Senyawa aktif ini juga bermanfaat dalam mengurangi efek samping kemoterapi seperti kerontokan rambut, rasa mual, pusing, nyeri, dan sebagainya yang dialami pasien kanker. Sehingga kualitas hidup pasien kanker dapat lebih terjaga optimal.
Tidak berhenti disitu, peneliti juga menyimpulkan, maitake mampu meredam agresivitas penyebaran sel kanker.