Dorongan alami manusia untuk selalu berusaha lebih tinggi, dalam penghasilan, jabatan, atau bahkan tinggi badan. Namun ternyata resiko kanker testis ada hubungannya dengan tinggi badan.
Pada artikel ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan tentang hubungan antara tinggi badan dengan meningkatnya resiko kanker testis. Artikel ini dipersembahkan oleh VitaCare Maitake Pro, suplemen kesehatan yang mengandung MD Fraction dan bubuk jamur maitake untuk membantu menurunkan resiko berkembangnya kanker.
Kanker testis adalah jenis kanker yang muncul dan berkembang pada testis pria. Testis merupakan organ yang terletak di dalam skrotum, kantung kulit di bawah penis. Fungsi dari testis sendiri adalah memproduksi hormon seksual pria dan sperma. Di Amerika, penderita kanker testis umumnya berusia antara 15 hingga 35 tahun.
Apa hubungannya? Semakin tinggi seseorang, maka semakin membesar pula resiko orang tersebut menderita kanker testis. Fakta ini mencuat ketika Dr. Michael Blaise Cook dan timnya sedang meneliti data untuk melihat hubungan tinggi dan berat badan dengan resiko kanker.
Para peneliti memang tidak menemukan hubungan antara berat badan dengan resiko kanker. Namun mereka menemukan adanya hubungan menarik antara kanker dengan tinggi badan, karena semakin tinggi pria makan resikonya terkena kanker testis juga membesar.
Cara meneliti yang dilakukan Dr Michael Blaise Cook dan tim adalah dengan mempelajari data-data medis lebih dari sepuluh ribu pria. Secara detail hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa ketika tinggi tubuh pria naik 5 centimeter, maka resiko kanker testis akan meningkat sebanyak 13 persen.
Sampai saat ini, para peneliti masih belum menemukan jawaban kenapa peningkatan tinggi badan dapat pula meningkatkan resiko kanker testis.
Tapi buat pria jangkung jangan terlalu khawatir membaca fakta tersebut. Direktur Informasi Kesehatan di Cancer Research di Inggris, Sara Hiom, mengatakan bahwa pria jangkung tidak perlu khawatir berlebihan sebab langkanya kasus kanker testis. “Dari 100 kasus benjolan testis, hanya kurang dari 4 yang berkembang menjadi kanker,” jelas Sara lebih lanjut.
Namun Sara Hiom tetap menganjurkan agar para pria selalu waspada terhadap ancaman kanker testis. “Para pria disarankan untuk tetap waspadalah terhadap perubahan ukuran dan berat testis. Sebaiknya para pria juga tidak menunda memeriksakan diri ke dokter, jika ada hal yang mereka curigai,” ujar Sara memberi nasihat.
Agar bisa mendiagnosis dini kanker testis, kita dapat mempelajari gejala-gejalanya. Berikut beberapa gejala kanker testis:
Ada beberapa faktor yang dapat memperbesar resiko kanker testis, yaitu:
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…