Mitos kanker payudara banyak berkembang di masyarakat, hingga kerap menimbulkan rasa tidak aman. Padahal sebagian mitos hanyalah sangkaan saja. Kanker payudara sendiri termasuk jenis kanker yang statistik penderitanya cukup tinggi dari kalangan perempuan.
Menurut data GLOBOCAN tahun 2012 diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi pada wanita, yaitu sebesar 43,3 persen dan persentase kematian akibat kanker payudara sebesar 12,9 persen.
Tingginya statistik kanker payudara menjadikannya salah satu jenis kanker yang paling dikenal dan diwaspadai oleh banyak orang terutama wanita. Para aktivis peduli kanker memberinya lambang pita pink sebagai simbol kesadaran pada kanker payudara. Berbagai kampanye pencegahan juga disebarkan secara masif untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya kanker payudara.
7 Mitos Kanker Payudara Yang Tidak Benar
Namun tak jarang, di antara kampanye pencegahan yang ada, muncul mitos-mitos seputar kanker payudara yang belum tentu kebenarannya. Berikut ini Lawan Kanker akan mengungkap beberapa mitos dan fakta seputar kanker payudara yang dikutip dari berbagai sumber.
Mitos 1:
“Hanya wanita yang berlatar belakang keluarga pengidap kanker, yang dapat terkena kanker payudara.”
Fakta: Sekitar 70 persen wanita penderita kanker payudara justru tidak memiliki latar belakang genetik (keturunan). Namun risiko kanker payudara akan meningkat jika anggota keluarganya memiliki riwayat kanker payudara.
Mitos 2:
“Memakai bra berkawat akan meningkatkan risiko kanker payudara.”
Fakta: Ini murni hanya mitos yang berkembang di masyarakat. Tidak ada studi klinis yang mengungkapkannya.
Mitos 3:
“Ada 1 dari 8 orang wanita berpotensi terkena kanker payudara.”
Fakta: Ini tidak sepenuhnya benar karena angka ini hanya ditujukan pada wanita yang telah berusia 85 tahun. Sedangkan wanita yang masih berusia 40 tahun, angka risikonya adalah 1 per 233 wanita. Tapi meskipun statistiknya terkesan ‘aman’, Anda harus tetap menjaga pola hidup sehat agar terbebas dari kanker.
Mitos 4:
“Deodoran atau antiperspiran dapat menyebabkan kanker payudara.”
Fakta: Para peneliti di National Cancer Institute (NCI) belum menemukan adanya bukti nyata dan pasti tentang hubungan penggunaan deodoran atau antiperspiran pada ketiak yang memicu tumbuhnya sel kanker pada payudara.
Mitos 5:
“Wanita dengan payudara kecil memiliki risiko yang kecil terkena kanker payudara.”
Fakta: Tidak ada hubungan antara ukuran payudara dengan tingginya risiko kanker payudara. Namun, payudara besar memang akan lebih sulit untuk dideteksi adanya kanker payudara sekalipun menggunakan MRI dan mammografi.
Mitos 6:
“Pertanda kanker payudara hanya pada benjolan.”
Fakta: Gejala kanker payudara bukan hanya pada benjolan. Iritasi kulit, nyeri pada puting dan payudara, luka kemerah-merahan merupakan beberapa tanda dari kanker payudara.
Mitos 7:
“Suntik (implant) payudara berisiko tinggi memicu kanker payudara.”
Fakta: Implant payudara tidak menimbulkan kanker payudara meskipun memiliki kemungkinan munculnya kanker lain yaitu anaplastic large cell lymphoma (ALCL). Namun, kemungkinan itu hanya sedikit.
Nah Sahabat Sehat, itulah 7 mitos seputar kanker payudara beserta fakta yang sebenarnya. Sebagian besar memang hanyalah mitos. Namun beberapa anggapan lain tidak sepenuhnya salah.
Hal yang terpenting untuk Anda saat ini adalah, lakukan pola hidup sehat yang tidak membiarkan kanker berkembang dalam tubuh Anda. Sebab kanker lebih identik dengan penyakit gaya hidup, bukan semata-mata faktor genetik. Yuk Lawan Kanker dari sekarang!
Tags: arti pita pink, Cara Mencegah Kanker, deodoran berisiko kanker, fakta kanker payudara, implant payudara, jenis kanker paling bahaya, jenis kanker terbanyak, memakai bra berisiko kanker, Mitos kanker payudara, simbol kanker payudara