Kesembuhan adalah harapan semua penderita kanker, dan setiap jenis kanker mempunyai persentase harapan hidup yang berbeda. Lalu berapa besar harapan hidup penderita kanker payudara?
Harapan Hidup Kanker Payudara Ternyata Cukup Besar
Penderita kanker payudara tidak perlu pesimis untuk sembuh, sebab kanker payudara termasuk jenis kanker yang memiliki persentase harapan hidup 5 tahun yang cukup tinggi. Tidak percaya? Silahkan lihat statistik ini:
“Jika kanker hanya berada di payudara saja, maka harapan hidup 5 tahun untuk penderitanya adalah 99 persen. Bahkan saat kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, maka harapan hidup 5 tahun untuk penderitanya masih 85 persen.”
Sebagian besar (62 persen) kasus kanker payudara, terdeteksi ketika kanker hanya berada di payudara saja. Namun jika kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, maka harapan hidup 5 tahun untuk penderitanya turun drastis menjadi 27 persen saja.
Angka rata-rata harapan hidup 5 tahun pasien kanker payudara adalah 90 persen, sedangkan angka rata-rata harapan hidup 10 tahun pasien kanker payudara adalah 83 persen. Jadi jangan patah semangat untuk sembuh dari kanker payudara.
Kasus Kanker Payudara Masih Cukup Banyak
Walaupun memiliki harapan hidup yang besar, kanker payudara diprediksi masih menjadi salah satu kanker dengan jumlah kasus banyak. Hal ini digambarkan dari data statistik yang menyatakan:
“Kanker payudara invasif diprediksikan akan terdiagnosis sekitar 266 ribu kasus baru di Amerika dan 54 ribu kasus baru di Inggris sepanjang tahun 2018. Sedangkan di Indonesia sendiri muncul 500 sampai 600 pasien kanker payudara baru setiap tahunnya.”
Perbedaan jauh dalam jumlah kasus baru di Amerika dan Indonesia ini bukan berarti, wanita Indonesia jauh dari ancaman kanker payudara. Namun lebih disebabkan karena kesadaran wanita untuk melakukan pemeriksaan dini di Amerika jauh lebih besar daripada di Indonesia.
Tapi bukan Amerika yang menjadi negara dengan tingkat penderita kanker payudara tertinggi di dunia:
“Belgia menjadi negara yang memiliki tingkat penderita kanker payudara wanita paling tinggi di dunia, yaitu 113,2 per 100 ribu jiwa.”
Sedangkan Indonesia mencatatkan angka 50 per 100 ribu jiwa, lima tahun yang lalu. Tapi jangan terlalu gembira dengan angka tersebut, karena menurut catatan RS Kanker Dharmais Jakarta, kanker payudara menjadi jenis kanker dengan jumlah kasus baru tertinggi dan jumlah kematian kanker tertinggi sejak 2010 hingga 2016 lalu.
Hindari Faktor Risiko Terbesarnya
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara seperti bertambahnya usia, faktor genetis, dan paparan radiasi. Namun faktor obesitas, dan konsumsi alkohol berlebihan juga jangan dianggap remeh. Kenapa?
“Di Inggris, 8 persen kasus kanker payudara dipicu oleh obesitas dan konsumsi alkohol berlebihan. Faktor risiko selanjutnya adalah faktor tidak menyusui bayinya, yaitu 5 persen dari kasus kanker payudara.”
Untuk menghindari munculnya kanker payudara, mulailah untuk menjaga berat badan ideal dengan berolahraga secara teratur dan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi. Serta membatasi konsumsi alkohol.