Film bisa pengaruhi perasaan penontonnya. Tapi apa film bisa digunakan untuk terapi mental bahkan pendamping terapi kanker? Bagaimana kerja cinema therapy?
Apa itu film? Menurut sebuah Kamus Bahasa Inggris online, film (movie) adalah cerita atau event yang direkam dengan kamera sebagai gabungan gambar-gambar bergerak dan biasa diputar di bioskop atau di televisi. Sederhananya, sebuah gambar bergerak bisa Anda sebut film.
Kebanyakan orang, mungkin termasuk kita, biasanya menggunakan film sebagai sarana hiburan. Namun ternyata dibalik fungsinya sebagai pengisi waktu luang, film dapat dimanfaatkan untuk membantu kesehatan psikologis seseorang. Penggunaan film sebagai salah satu terapi mental biasanya disebut cinema therapy.
Cinema Therapy Untuk Kesehatan
Menurut Gary Solomon, Ph.D, MPH, MSW, sinematerapi adalah proses penggunaan film-film layar lebar atau televisi untuk tujuan terapi kesehatan. Kenapa film? Karena film nyata-nyata punya kemampuan untuk menghibur penonton berjam-jam, dan dapat membuat mereka tertawa atau menangis.
Adakah contoh penggunaan sinematerapi untuk tujuan kesehatan? Tentu saja ada, inilah beberapa contoh penggunaan film untuk tujuan medis:
- The Transporters pernah digunakan untuk meningkatkan rasa empati pada remaja dengan gangguan spektrum autisme.
- The Lord of The Rings pernah pula digunakan untuk terapi depresi pada remaja.
- Zombieland pernah digunakan Bagian Kesehatan Anak MD Anderson Cancer Center di Universitas Texas, sebagai terapi pendukung pengobatan kanker pada pasien remaja.
“Film dapat mendatangkan efek positif pada mayoritas orang, kecuali penderita gangguan psikotik,” jelas Gary. Menurut Gary, ide dasar dari sinematerapi adalah memilih film-film dengan tema yang mencerminkan gangguan pasien saat ini. Dalam sinematerapi, film dipakai sebagai alat bantu pasien untuk mendalami kejiwaan mereka.
Seorang terapis sinema, Birgit Wolz, PhD., mengatakan bahwa film itu seperti pisau bermata dua. Sebab bisa menyebabkan efek positif atau malah negatif. Kejiwaan manusia pun lebih terpengaruh secara langsung oleh film-film. “Apalagi ketika menonton film , kita mendengar musik latar yang membangkitkan emosi-emosi kita,” jelas Birgit.
Cinema Therapy Bagi Penderita Kanker
Bagi penderita kanker, keberadaan sinematerapi bisa dimanfaatkan sebagai terapi pendukung pengobatan kanker. Fungsinya untuk mengurangi atau menghindari depresi, serta meningkatkan semangat pasien untuk sembuh.
Berikut 7 judul film yang bisa digunakan untuk sinematerapi bagi penderita kanker, yaitu:
No | Judul Film | Pesan dalam film / Topik cerita |
1 | Rocky | Determinasi, mengatasi hal yang sukar, persahabatan, dan pelajaran hidup. |
2 | The Pursuit of Happyness | Penderitaan tuna wisma, kesulitan keuangan, mengatasi hal yang sukar, rendah hati, bersyukur, dan sifat kebapakan. |
3 | Terms of Endearment | Film sedih, tapi menjadi favorit di antara pejuang kanker. |
4 | Dying Young | Jatuh cinta dengan pria muda penderita kanker darah. |
5 | Marvin’s Room | Usaha seorang pasien leukemia untuk mengakhiri perseteruan dengan saudarinya, untuk mendapatkan cangkok sumsum tulang darinya. |
6 | My Sister’s Keeper | Film tentang kanker pada anak. |
7 | The Doctor | Kisah dokter yang mengevaluasi ulang kehidupannya setelah terdiagnosis kanker. |
Tags: cinema therapy, film untuk penderita kanker, sinematerapi, terapi film, terapi pendukung kanker, terapi sinema