Kanker usus besar atau kolorektal terjadi ketika sel kanker tumbuh dan berkembang di dua area pencernaan manusia; usus besar, dan rektum. Usus besar, atau biasa disebut kolon, adalah bagian terpanjang dari sistem pencernaan.
Sedangkan rektum adalah bagian kecil terakhir dari pencernaan yang menghubungkan antara usus besar dan anus. Rektum terletak hanya beberapa inci dari usus besar dan memiliki kecenderungan menyebarnya sel kanker pada keduanya.
Pertumbuhan sel tersebut biasanya bermula di dalam gumpalan sel pada lapisan usus bagian dalam, kemudian menjalar dan menghancurkan sel-sel lain di dekatnya, atau bahkan hingga ke area tubuh lainnya.
Statistik Kanker Usus besar (Kolorektal)
GLOBOCAN, sebuah proyek dari International Agency for Research on Cancer (IARC) meneliti jenis-jenis kanker dengan jumlah terbanyak pada kasus baru, serta jumlah kematian terbanyak pada pria dan wanita. Ternyata kanker usus besar (kolorektal) menempati urutan kedua untuk jumlah kasus baru, serta urutan ketiga yang menyebabkan kematian pada wanita.
Gejala Kanker Usus Besar (Kolorektal)
Gejala kanker kolorektal meliputi:
- Perubahan kebiasan BAB (diare atau konstipasi)
- Sembelit
- Perut kerap terasa penuh
- Terdapat darah pada tinja
- Tinja umumnya lebih kecil
- Gas lambung meningkat
- Kehilangan berat badan tanpa sebab
- Sering letih
- Diare (mual atau muntah-muntah)
Penyebab Kanker Usus Besar (Kolorektal)
Penyebab pasti muncul kanker usus besar masih belum jelas sampai saat ini. Namun ada beberapa hal yang bisa memperbesar resiko munculnya kanker bernama lain kolorektal ini, yaitu:
- Faktor Genetik. Sebagaimana sifat kanker pada umumnya, setiap orang dengan riwayat kanker memiliki kemungkinan untuk mewarisi penyakit kanker pada keturunannya.
- Polip kolorektal:Polip adalah membran mukosa yang mengalami peradangan sehingga ukurannya membesar. Polip bukanlah kanker, namun dapat berpotensi menjadi kanker. Adanya polip pada usus besar atau rektum bisa menjadi cikal bakal kanker usus besar (kolorektal).
- Pola konsumsi: Usus besar sangat erat kaitannya dengan makanan dan minuman karena memang organ ini bekerja untuk mengolahnya. Beberapa kesalahan dalam makan yang dapat memicu kanker usus besar (kolorektal) antara lain terlalu banyak mengkonsumsi daging merah, kurang serat, dan meminum minuman beralkohol.
- BAB Tidak Teratur: BAB yang tidak teratur berisiko terkena kanker usus. Hal itu dikarenakan banyak tinja yang menumpuk di usus besar sehingga menimbulkan racun. Kedengarannya sepele, tapi kalau dihiraukan akan menjadi masalah besar.
- Berusia lanjut: Mayoritas orang yang terdiagnosis kanker usus besar berusia diatas 50 tahun. Usia rawan kanker jenis ini semakin lama semakin muda.
- Menderita peradangan usus.
- Pola makan rendah serat dan tinggi lemak.
- Gaya hidup tidak aktif, atau kurang gerak.
- Menderita diabetes.
- Obesitas.
- Merokok dan mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak.
- Pernah menjalani terapi radiasi untuk kanker.
Tags: cara menyembuhkan kanker kolorektal, gejala kanker kolorektal, herbal kanker, jamur antikanker, Jumlah penderita kanker kolorektal, kanker kolorektal, kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC), kanker paru-paru sel kecil SCLC, melawan kanker usus besar, obat kanker kolorektal, pasien kanker kolorektal, penyebab kanker kolorektal, penyebab kanker usus besar, rasio penderita kanker, sel kanker ganas, statistik kanker kolorektal