Kanker mulut adalah jenis kanker yang terjadi di rongga mulut dan sekitarnya, seperti bibir, gusi, lidah, lapisan dalam pipi, langit-langit mulut, bagian bawah rongga mulut.
Definisi kanker sendiri adalah pertumbuhan tidak terkontrol sel-sel tubuh yang menyerang dan merusak jaringan tubuh di sekitarnya.
Kanker yang juga dikenal dengan nama kanker oral ini juga termasuk dalam kelompok kanker kepala dan leher. Jangan anggap remeh kanker di mulut, sebab dapat mengancam keselamatan jiwa penderita jika tidak segera ditangani secepat mungkin. Biasanya kelompok kanker kepala dan leher akan mendapatkan prosedur pengobatan yang hampir serupa.
Komplikasi Kanker Mulut
Beberapa komplikasi yang dapat diderita seseorang jika tidak segera mendapatkan penanganan kanker adalah:
- Disfagia: Kondisi seseorang mengalami kesulitan untuk menelan yang juga akan mengganggu proses bicara.
- Aspiration Pneumonia: Infeksi pada dada. Kondisi ini dapat dipicu oleh disfagia, sebab gangguan menelan dapat menyebabkan potongan makanan masuk ke saluran udara dan bersarang di paru-paru.
Jenis-jenis Kanker Mulut
Kanker mulut dikelompokkan berdasarkan jenis sel tempat bermulanya kanker. Kebanyakan kanker mulut adalah jenis karsinoma sel skuamosa. Sel skuamosa sendiri bisa ditemukan pada banyak bagian tubuh, termasuk bagian dalam mulut dan kulit. Jenis kanker lainnya adalah:
- Oral melanoma malignant: Kanker mulai berkembang pada melanosit, yaitu sel-sel yang memproduksi pigmen kulit. Kanker jenis ini akan terlihat sangat gelap, pembengkakan berbintik yang seringkali berdarah.
- Adenokarsinoma: Kanker yang berkembang di dalam kelenjar ludah.
- Limfoma: Kanker yang bermula dari sel-sel yang biasanya ditemukan di kelenjar getah bening, namun juga dapat muncul di mulut.
- Sarkoma: Kanker yang mulai muncul pada sel-sel tulang, tulang rawan, otot atau jaringan tubuh lainnya.
Apa Saja Gejala Kanker Mulut
Ada beberapa gejala kanker yang dapat dirasakan oleh penderita, yaitu:
- Luka pada mulut yang mengeluarkan darah dan tidak kunjung sembuh.
- Nyeri atau kekakuan pada rahang.
- Pertumbuhan, benjolan, penebalan kulit atau lapisan mulut.
- Nyeri atau gangguan ketika mengunyah.
- Longgarnya gigi.
- Nyeri pada lidah.
- Kehilangan berat badan secara mendadak.
- Nyeri atau gangguan ketika menelan.
- Gigi asli dan gigi palsu tidak lagi terpasang dengan pas.
- Nyeri pada tenggorokan.
- Nyeri pada telinga.
Inilah Penyebab Kanker Mulut
Penyebab kanker pada mulut masih belum ditemukan sampai saat ini. Kanker ini muncul ketika sel-sel pada bibir dan mulut mengalami mutasi DNA. Mutasi ini memicu sel-sel kanker untuk terus tumbuh dan memperbanyak diri, ketika sel-sel normal seharusnya mati. Menumpuknya sel-sel kanker mulut abnormal dapat membentuk benjolan.
Umumnya kanker pertama kali muncul pada sel-sel datar dan tipis (sel skuamosa) yang melapisi bibir dan bagian dalam rongga mulut. Penyebab bermutasinya DNA belum diketahui sampai saat ini, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya mutasi yaitu:
- Konsumsi tembakau dengan berbagai cara, seperti: merokok, mengunyah, atau menghirup.
- Konsumsi alkohol berlebihan.
- Paparan sinar matahari berlebihan pada bibir.
- Tertular virus HPV dari hubungan seksual.
- Melemahnya sistem kekebalan tubuh.
- Memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker.
Ini Dia Cara Mendiagnosisnya
Untuk mendiagnosis kanker mulut, dokter akan melakukan prosedur pemeriksaan yaitu:
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa bibir dan mulut pasien untuk mencari adanya ketidaknormalan seperti adanya luka dan bagian berwarna keputihan (leukoplakia).
- Biopsi: Jika bagian yang dicurigai telah ditemukan, dokter akan mengambil sampel untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Setelah didiagnosis, dokter mungkin akan menganjurkan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk menentukan tingkat keparahan kanker yang diderita pasien. Beberapa pemeriksaan tersebut adalah:
- Endoskopi: Dokter akan memasukkan kamera kecil untuk memeriksa bagian dalam tenggorokan dan kotak suara pasien. Tujuannya adalah untuk memeriksa sampai sejauh mana kanker sudah menyebar.
- Uji pencitraan: Beberapa uji pencitraan dapat dilakukan untuk membantu dokter memeriksa sampai sejauh mana penyebaran kanker mulut pada pasien. Beberapa uji pencitraan tersebut adalah Sinar-X, CT scan, MRI, ultrasound scan dan PET scan.
Berdasarkan tingkat keparahannya kanker mulut dapat dibedakan menjadi tiga tingkat menurut sistem TNM yaitu:
- T: berhubungan dengan ukuran tumor di mulut. T1 adalah golongan tumor berukuran terkecil dan T4 adalah golongan kanker berukuran terbesar atau paling invasif (merusak jaringan sekitarnya).
- N: digunakan untuk menunjukkan apakah kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di leher; N0 berarti tidak ditemukan penyebaran saat pemeriksaan, sedangkan N1, N2, dan N3 menandakan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di leher.
- M: digunakan untuk melihat apakah kanker sudah menyebar ke organ lainnya di tubuh penderita.
Kanker mulut juga dibedakan menjadi tiga kelas berdasarkan kecepatannya untuk menyebar. Tiga kelas tersebut adalah:
- Rendah: penyebarannya paling lambat.
- Menengah.
- Tinggi: penyebarannya paling agresif.
Begini Prosedur Pengobatan Kanker Mulut
Prosedur pengobatan untuk setiap pasien kanker mulut berbeda-beda, tergantung dari lokasi kanker, tingkat keparahan kanker, kondisi kesehatan keseluruhan, dan preferensi personal. Ada empat prosedur pengobatan kanker mulut yaitu pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, dan terapi target.
1. Pembedahan
Ada tiga jenis pembedahan untuk menangani kanker, yaitu:
- Pembedahan untuk mengangkat tumor. Dokter akan memotong dan mengangkat tumor beserta sedikit jaringan sehat di sekelilingnya.
- Pembedahan untuk mengangkat kanker yang menyebar ke leher. Jika sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening pada leher, dokter akan merekomendasikan untuk mengangkat kelenjar getah bening yang terkena kanker serta jaringan terkait pada leher.
- Pembedahan untuk merekonstruksi mulut. Setelah kanker diangkat, dokter akan menyarankan pembedahan rekonstruksi untuk membantu kemampuan pasien untuk berbicara dan makan.
2. Terapi radiasi
Dokter akan menggunakan sinarberenergi tinggi yang ditembakkan untuk membunuh sel-sel kanker. Efek samping dari terapi ini adalah mulut kering, kerusakan gigi, kerusakan pada tulang rahang, luka pada mulut, gusi berdarah, rahang kaku, kelelahan, kulit kemerahan seperti terbakar.
3. Kemoterapi
Dokter akan menggunakan obat-obatan kimia untuk membunuh sel-sel kanker. Efek samping yang umum terjadi pada pasien kemoterapi adalah mual dan muntah, serta rambut rontok.
4. Terapi target
Dokter akan meresepkan obat yang menghambat proses tumbuh dan berkembang sel-sel kanker. Biasanya terapi target dikombinasikan dengan kemoterapi atau terapi radiasi.
Pelajari Cara Pencegahannya
Belum ditemukan cara yang jelas untuk mencegah berkembangnya kanker. Namun kita dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi risiko munculnya kanker. Beberapa hal tersebut adalah:
- Berhenti mengonsumsi tembakau. Konsumsi tembakau dengan cara apa pun akan mengekspos sel-sel dalam mulut dengan zat kimia karsinogenik.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol berlebihan. Hal itu dapat membuat sel-sel di dalam mulut rentan terhadap kanker.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar. Aturlah pola makan yang kaya akan buah-buahan dan sayuran. Sebab vitamin dan antioksidan di dalam buah dan sayur dapat bantu mengurangi risiko kanker.
- Hindari paparan matahari berlebihan pada bibir. Lindungilah bibir dari sinar ultraviolet dengan cara menghindari paparan sinar matahari berlebihan.
- Rutin memeriksakan kesehatan mulut dan gigi ke dokter gigi (6 bulan sekali).
Tags: adenokarsinoma, aspiration pneumonia, biopsi, diagnosis kanker mulut, disfagia, endoskopi, gejala kanker mulut, jenis kanker mulut, Kemoterapi, komplikasi kanker mulut, limfoma, oral melanoma malignant, pembedahan, pencegahan kanker mulut, pengobatan kanker mulut, penyebab kanker mulut, sarkoma, Terapi Radiasi, terapi target, tingkat keparahan kanker mulut, uji pencitraan