Kopi adalah minuman favorit masyarakat dunia. Jutaan orang dari berbagai belahan dunia diperkirakan mengonsumsi minimal secangkir kopi setiap hari. Sebagai salah satu minuman favorit di dunia, apakah betul kopi bisa menurunkan risiko kanker?
Bisakah Menurunkan Risiko Kanker Dengan Kafein?
Sebagian orang menilai zat kafein, yang menjadi zat khas kopi, berbahaya untuk tubuh. Namun sebagian lagi menilainya bermanfaat. Pada dasarnya, keduanya tidak salah. Kopi akan berbahaya bila dikonsumsi berlebihan. Begitu dikonsumsi dalam jumlah yang aman, kopi akan sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Pada artikel ini, kita akan membahas salah satu khasiat kopi yang cukup penting, yaitu kemampuannya menurunkan risiko kanker dan menghambat perkembangannya. Ya, beberapa kandungan pada kopi ditemukan dapat membantu menurunkan risiko kanker. Apa saja jenis kanker tersebut? Ini dia jenisnya yang dikutip dari The Daily Meal!
1. Kanker Kulit
Efek kopi untuk mencegah kanker kulit dibuktikan lewat penelitian di Brigham and Women’s Hospital, Boston, Amerika Serikat. Para peneliti percaya bahwa hubungan tersebut dikarenakan kafein memiliki sifat menghambat perkembangan kanker pada sel kulit basal, salah satu tipe kanker kulit yang paling umum.
2. Kanker Usus
Sebuah tim peneliti di National Cancer Institute telah mempelajari kebiasaan sekelompok orang Amerika selama 15 tahun dan menemukan bahwa orang yang minum kopi memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker usus besar.
Peneliti belum cukup yakin mengapa hal ini terjadi, tetapi mungkin senyawa antioksidan methylpyridinium dalam kopi efektif dalam memerangi kanker usus.
3. Kanker Prostat
Studi dari Harvard School Public Health menunjukkan bahwa pria yang minum kopi setiap hari memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker prostat stadium lanjut atau kanker prostat mematikan. Hal ini bukan disebabkan karena kafein dalam kopi, tetapi asam fenolat dan aktivitas antioksidan yang mematikannya.
Hal tersebut dibuktikan dengan penurunan risiko kanker prostat mematikan yang juga teramati pada kelompok yang mengonsumsi kopi tanpa kafein (decaf coffee).
4. Kanker Endometrium
Kanker endometrium adalah jenis kanker rahim yang paling umum dan biasanya mempengaruhi wanita antara usia 60 dan 70 tahun. Penelitian dilakukan terhadap wanita pasca-menopause yang obesitas tentang kebiasaan minum kopinya, orang yang minum dua cangkir atau lebih kopi per hari memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker endometrium.
5. Kanker Hati
Salah satu studi University of Minnesota menemukan bahwa asupan kopi mengurangi risiko karsinoma hepatoseluler, jenis kanker hati yang paling umum. Beberapa penelitian lain juga menyatakan bahwa konsumsi kopi telah dikaitkan dengan berkurangnya risiko kanker hati.
6. Kanker Mulut
Kanker mulut dapat mempengaruhi gusi, lapisan pipi, dan langit-langit mulut. Kopi berkafein menunjukkan pengurangan risiko kanker pada rongga mulut dan faring, menurut penelitian di Inggris.
Sebanyak Apa Ngopi Yang Sehat Itu?
Untuk memperoleh manfaat kopi untuk mencegah kanker, Anda perlu memerhatikan berapa dosis yang aman setiap harinya. Sebab, kopi justru akan berbahaya untuk tubuh bila terlalu banyak dan sering dikonsumsi. Tiap orang memiliki perbedaan reaksi terhadap kafein. Namun ada baiknya jika Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.
Dosis kopi yang aman tergantung dari jenis biji kopi dan cara memprosesnya. Dikutip dari Alodokter, rata-rata satu cangkir kopi mengandung hampir 100 miligram kafein. Tiga cangkir kopi per hari dengan kandungan kafein sekitar 250 miligram merupakan kadar yang dianggap cukup. Asupan kafein untuk wanita hamil disarankan tidak melebihi dua cangkir kopi per hari.
Tags: batas aman minum kopi, Cara Mencegah Kanker, dosis kopi aman, efek kafein, Jenis Kanker, kafein mencegah kanker, Kanker Endometrium, Kanker hati, Kanker Kulit, Kanker Mulut, kanker prostat, Kanker Usus, Kopi Mencegah kanker, manfaat kafein, manfaat kopi untuk kanker, zat kafein