Kanker pada anak cukup memprihatinkan, karena itu orang tua harus berperan aktif menghindari kanker pada anak dengan beberapa tindakan pencegahan. Sebab penyakit kanker merupakan salah satu isu kesehatan yang paling ditakuti di dunia.
Selain sulit untuk dipulihkan, penyakit kanker nampaknya dapat berkembang secara agresif dalam menyerang bagian-bagian tubuh manusia. Seperti yang diketahui penyakit kanker merupakan sebuah kondisi di mana sel berkembang secara abnormal yang dipicu oleh beragam faktor sehingga dapat mengancam nyawa seseorang.
Hingga saat ini belum ada satu pun orang yang bisa dipastikan terbebas dari kanker, tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun tidak luput dari serangan kanker. Diketahui ada beberapa jenis kanker yang umum menyerang anak-anak seperti leukemia (kanker darah), retinoblastoma, kanker otak, dan kanker tulang.
Cara Menghindari Kanker Untuk Anak
Untuk informasi lebih lanjut diketahui setidaknya ada 9 kiat menghindari kanker pada anak yang bisa diterap kan dan dijaga oleh orang tua, berikut ulasan detailnya:
1. Bimbing Menjalankan Pola Hidup Sehat
Gaya hidup sehat merupakan hal utama yang perlu diterapkan untuk semua orang guna menghindari kanker. Orang tua memiliki kewajiban untuk mengajarkan dan mencontohkan pola hidup sehat yang sebaiknya diadopsi oleh sang anak seperti menanamkan kebiasaan atau rutinitas mengonsumsi buah dan sayur dalam porsi yang baik dan rutin berolahraga.
Konsumsi buah dan sayur sangat baik karena diketahui buah dan sayur yang mengandung vitamin dan antioksidan memiliki peran dalam mencegah timbulnya penyakit kanker. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa anak yang rutin mengonsumsi buah-buahan memiliki tingkat risiko kanker yang lebih kecil.
2. Jangan Merokok di Sekitar Anak
Rokok adalah salah satu pemicu kanker yang tidak diragukan lagi. Mengandung lebih dari ribuan bahan kimia berbahaya dan bersifat karsinogenik (memicu kanker), membuat rokok dan asap rokok menjadi sangat terlarang bagi buah hati. Terlebih lagi usahakan bagi orang tua untuk tidak merokok di sekitar anak, karena asap rokok pasif sangat berisiko bagi kesehatan keluarga dan anak. Matikanlah rokok, untuk bantu anak menghindari kanker.
3. ASI Penting
Bagi para ibu, perlu diperhatikan bahwa menyusui bayi lebih dari 6 bulan sangat disarankan untuk dilakukan karena aktivitas ini memiliki peran untuk meningkatkan sistem imun san bayi. Hal ini dapat berdampak positif bagi kesehatan si buah hati, karena imunitas merupakan benteng pertama untuk mencegah penyebaran sel kanker.
Selain membantu anak menghindari kanker, aktivitas menyusui juga memberikan kebaikan kepada sang ibu, yakni menjauhkan ibu dari penyakit kanker payudara.
4. Batasi Gula dan Garam
Kelebihan garam dapat meracuni sel sehat dan gula merupakan makanan sel kanker. Oleh karena itu, sebaiknya batasi asupan gula dan garam pada makanan anak Anda. Bila dapat masak sendiri di rumah lebih baik karena terjamin kebersihan, kesehatan, serta bantu anak menghindari kanker.
5. Hindari Susu Lemak Jenuh
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa susu sapi dan beberapa produk olahannya memiliki keterkaitan dengan meningkatnya risiko kanker. Oleh karena itu batasilah atau hindari anak mengonsumsi keju, pizza dan susu sapi lemak jenuh terlalu banyak. Dnegan begitu Anda sudah membantu anak menghindari kanker.
6. Hindari Makanan Berpestisida
Bahaya pestisida juga bisa terbawa hingga ke rumah, melalui sayur dan buah yang Anda beli. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mencuci bersih setiap buah dan sayur sebelum mengonsumsinya. Penelitian menunjukkan bahwa terkena paparan pestisida bisa meningkatkan risiko kanker pada anak, seperti leukemia dan kanker otak. Selain itu, hindari penggunaan produk yang mengandung racun atau berbau terlalu menyengat saat hamil untuk menghindari kanker.
7. Jauhkan Anak dari Polusi
Area jalan raya atau pom bensin bukanlah tempat yang ramah bagi anak, terutama untuk kesehatannya. Berdasarkan Penelitian International Leukemia Conference dikatakan bahwa anak yang hidup di lingkungan dekat jalan raya atau pom bensin memiliki potensi leukemia yang lebih besar dibandingkan mereka yang tidak. Hal ini diakibatkan tingginya kadar polusi udara dari bahan kimia karsinogenik (pemicu udara).
8. Jaga Berat Badan
Berat badan anak sangat perlu untuk dijaga. Hindarkan mereka memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker dibandingkan dengan anak dengan berat badan ideal. Selain itu, anak dengan berat badan berlebihan lebih berisiko mudah terserang penyakit.
9. Ciptakan Aura Bahagia Dalam Keluarga
Stres dan depresi juga bisa memicu munculnya kanker. Memang tidak bersifat langsung namun stres dan depresi dapat memicu perilaku tidak sehat, seperti merokok (bagi orang tua) yang sangat berbahaya bagi anak bila menghirup asapnya. Sementara tawa dan rasa bahagia bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ciptakan suasana yang menyenangkan dan membahagiakan untuk anak-anak, demi menghindari kanker.
Kanker Pada Anak
Berdasarkan pernyataan dokter spesialis anak, dr. Bambang Sudarmanto, Sp. A (K), MARS, menyebut jumlah anak penderita kanker mencapai 15 persen hingga 20 persen dari total pasien kanker di RSUP dr Kariadi. Ia turut mengatakan, “kanker anak itu kanker yang tumbuh pada anak pada usia 0 hingga 18 tahun.” Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukan bahwa setiap tahun ada sekitar 4.100 kasus kanker baru dengan penderita anak-anak Indonesia.
Pemicu pasti timbulnya kanker pada anak memang masih misteri hingga saat ini. Kecurigaan pada faktor keturunan dan genetik masih cukup tinggi. Melihat fakta yang ada, kanker pada anak bahkan bisa terjadi saat anak tersebut masih dalam kandungan ibunya.
Selain genetik ada pula faktor lain yang berpengaruh terhadap munculnya kanker pada anak yaitu faktor lingkungan sosial. Sebab bisa jadi gaya hidup ayah dan ibu yang tidak sehat turut menjadi faktor pemicu. Melihat adanya beragam faktor yang berpotensi menjadi stimulan timbulnya kanker pada anak membuat fungsi keberadaan dan peran orang tua menjadi sangat penting.
Sebab merekalah orang-orang terdekat yang paling akrab berinteraksi dengan anak dan mengetahui segala seluk beluk kehidupan si buah hati. Jadi mulailah aktif untuk menghindari kanker pada buah hati Anda.
Ditinjau oleh:
dr. Rony Wijaya
Medical Marketing
Indocare Citrapasific