MENU
harapan hidup penderita kanker

Mengintip Harapan Hidup Penderita Kanker Payudara Lewat Statistik

makanan anti kanker

7 Makanan Hebat Anti Kanker Serviks

Bisakah Kita Hamil Setelah Sembuh Kanker Payudara

December 17, 2018 Comments Off on Bisakah Kita Hamil Setelah Sembuh Kanker Payudara Views: 405 Artikel Kesehatan, knowledge

Bisakah Kita Hamil Setelah Sembuh Kanker Payudara

Salah satu dampak negatif dari kanker payudara adalah risiko kesulitan untuk hamil pasca terapi kanker. Bisakah kehamilan setelah kanker payudara terjadi? Bagaimana tips untuk kembali hamil pasca terapi kanker payudara?

Kehamilan Setelah Kanker Payudara. Bisakah Terjadi?

Pertanyaan tersebut memang menghantui pasien kanker payudara wanita. Memang, beberapa pilihan penanganan kanker payudara bisa berpengaruh negatif terhadap tingkat kesuburan wanita. Contohnya seperti kemoterapi, yang memiliki risiko merusak organ ovarium.

Padahal ovarium sendiri memiliki fungsi penting sebagai penghasil sel telur dan hormon-hormon, sehingga wanita bisa terancam kemandulan seketika. Tapi kehamilan setelah sembuh dari kanker payudara bisa saja terjadi. Lakukan konsultasi dengan dokter tentang keinginan untuk hamil, sebelum menjalani pengobatan kanker payudara. Bukan sesudah pengobatan kanker payudara selesai dijalani.

Banyak survivor kanker payudara yang justru takut untuk hamil kembali, karena dianggap bisa memicu munculnya kanker payudara. Memang, tingginya kadar hormon saat masa kehamilan dapat meningkatkan risiko munculnya kembali kanker. Tapi beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kehamilan tidak meningkatkan risiko munculnya kembali kanker payudara  pada pasien yang pengobatannya telah berhasil.

Buat Hubungan Dengan Pasangan Lebih Hangat

Satu faktor penting yang harus diperbaiki agar dapat hamil usai pengobatan kanker payudara adalah kehangatan hubungan dengan pasangan. Tidak bisa dipungkiri, kanker payudara memang membawa efek samping pada menurunnya gairah seksual. Sehingga hubungan dengan pasangan menjadi dingin.

Banyak dari survivor kanker payudara yang takut untuk berhubungan seksual kembali dengan pasangan setelah menjalani pengobatan. Karena kanker payudara dapat mengubah pandangan penderita tentang tubuh mereka sendiri. Kunci untuk menghangatkan kembali hubungan dengan pasangan adalah dengan memulai komunikasi.

“Bisa jadi keduanya saling menunggu untuk mulai berbicara soal hubungan seks,”jelas Lillie Shockney, RN, administrative director di Johns Hopkins Breast Center. Shockney mendorong para survivor kanker payudara untuk mulai membicarakan dengan pasangan, hal apa saja yang membuatnya nyaman dan apa saja yang tidak.

Jeda Setelah Pengobatan Kanker

Beberapa dokter menyarankan agar survivor kanker menunggu setidaknya 2 tahun setelah menjalani pengobatan kanker untuk mulai berusaha hamil. Jeda 2 tahun disarankan dokter untuk melihat apakah kanker muncul kembali. Survivor kanker payudara juga harus mempertimbangkan beberapa untuk memutuskan hamil yaitu:

  • Usia.
  • Jenis terapi kanker yang dijalani.
  • Jenis kanker payudara yang pernah diderita dan tingkat keparahannya.
  • Seberapa besar risiko munculnya kembali kanker payudara.

Salah satu faktor penyebab kanker adalah genetik, artinya kanker berpotensi untuk diturunkan. Hal ini mungkin dapat menjadi pertimbangan bagi survivor kanker dalam memutuskan keinginan memiliki anak. Namun penelitian menunjukkan anak survivor kanker tidak memiliki risiko kanker lebih tinggi daripada ibunya, jika kanker yang diderita ibunya bukan karena faktor keturunan.

Tantangan Menyusui Pasca Kanker Payudara

Survivor kanker yang menjalani pengobatan kanker payudara dengan pembedahan atau terapi radiasi, tetap dapat memberikan ASI ke bayinya namun dengan upaya ekstra. Tantangan yang dihadapi pastinya lebih tinggi dibanding ibu-ibu lainnya. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa akan terjadi penurunan produksi ASI pada payudara,dan perubahan struktur payudara.

Perubahan struktur tersebut juga dapat menyebabkan ibu merasakan nyeri atau bayi kesulitan ketika proses menyusui. Namun survivor kanker tetap bisa menyusui bayinya usai menjalani pengobatan kanker payudara.

Tags: , ,

Comments are closed.