Makanan tidak hanya menyumbang nutrisi dan vitamin, namun juga dapat menjadi picu kanker dan penyakit lainnya. Pilihlah dengan bijak, untuk tubuh kita.
Sejak kecil kita diajari bahwa makanan dan minuman adalah sumber nutrisi bagi tubuh manusia. Mendapatkan nutrisi lengkap dan baik bagi tubuh itu lebih dari sekadar memenuhi perut dengan makan apa pun, sebab ada beberapa jenis makanan yang justru memicu kanker.
Apa yang seseorang konsumsi dapat mempengaruhi kesehatan, energi, dan kesejahteraannya. Hal yang terpenting dari pola makan sehat adalah keberagaman sumber makanan. Anda harus mempunyai pola makan yang memberikan cukup protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral serta cairan.
Namun, tidak semua jenis makanan itu mendatangkan kebaikan bagi tubuh. Makanan memiliki potensi untuk ‘menyembuhkan’ atau ‘melukai’, sehingga kita perlu mengetahui jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, diabetes, atau inflamasi kronis.
Lalu apa saja sih jenis-jenis makanan yang dapat memicu kanker? Berikut ini 5 jenis makanan yang harus Anda hindari:
Tahukah Anda jika 90 persen jagung dan kacang kedelai yang beredar saat ini merupakan hasil rekayasa genetika? Makanan rekayasa genetika adalah tanaman pangan dan hewan ternak yang telah mengalami perubahan struktur gen oleh tangan manusia.
Para ahli sepakat bahwa makanan rekayasa genetika belum melalui pengujian yang cukup, sehingga produsen makanan rekayasa genetika belum mengetahui efek jangka panjang pada kesehatan manusia. Pilihlah makanan dengan label organik atau GMO-free.
Popcorn cepat saji, yang hanya perlu dipanaskan dengan microwave, biasanya menggunakan minyak dan biji jagung produk rekayasa genetika. Bahkan uap yang dilepaskan dari bumbu mentega buatannya juga mengandung zat diacetil, yang beracun bagi manusia.
Kebanyakan kaleng mengandung zat bernama Bisphenol-A (BPA), yang telah terbukti mengubah struktur genetis sel-sel otak tikus. Zat tersebut dapat bercampur dengan bahan makanan di dalamnya.
Makanan penyebab kanker paling banyak sampai saat ini adalah sirup jagung tinggi fruktosa dan gula rafinasi. Gula jenis ini adalah sumber meningkatnya insulin dan makanan bagi sel-sel kanker. Kurangi pemakaian gula rafinasi agar sel-sel kanker kelaparan.
Tepung yang sudah melalui proses rafinasi akan hilang kandungan nutrisinya. Agar tampilannya menarik mata konsumen, tepung tersebut diputihkan dengan gas klorin. Indeks glikemik tepung putih juga sangat tinggi, sehingga bisa menyebabkan kadar insulin meningkat tajam.
Lalu apa yang dapat kita ubah dalam pola makan, untuk mencegah kanker? Selain menghindari konsumsi 5 makanan di atas, kita juga dianjurkan untuk melakukan beberapa hal berikut:
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…