Para peneliti kanker terus berusaha menemukan cara terbaru untuk menangani kanker, termasuk kanker serviks. Apa saja langkah penanganan untuk atasi kanker serviks? Adakah langkah penanganan baru yang berkaitan dengan kanker serviks? Tentu saja ada.
Trend Pengobatan Kanker Serviks Terbaru: Perkuat Daya Tahan Tubuh
Salah satu perkembangan terakhir dalam metode pengobatan kanker serviks adalah imunoterapi, yaitu peningkatan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Imunoterapi sendiri termasuk jenis terapi biologi, terapi kanker yang menggunakan zat dari organisme hidup.
Badan Pengawasan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) Juni 2012 lalu menyetujui penggunaan obat pembrolizumab sebagai salah satu obat imunoterapi checkpoint inhibitor. Secara spesifik, FDA menyetujui obat ini dipakai untuk mengobati kanker serviks stadium lanjut yang sudah menyebar, atau yang kembali berkembang. Pembrolizumab adalah obat yang bekerja menghambat pengikatan protein bernama PD-1. Protein ini menghalangi sistem kekebalan tubuh dan sel-sel T untuk membasmi sel-sel kanker.
Imunoterapi yang bertujuan membantu sistem kekebalan tubuh membasmi kanker dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:
- Checkpoint inhibitors: Pasien akan diberikan obat yang membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan tumor lebih kuat. Jenis obat-obatan ini tidak secara langsung menyerang sel tumor, melainkan bekerja dengan menghilangkan ‘penghalang’ yang membuat sel-sel darah putih tidak bisa menyerang sel-sel kanker (mempengaruhi kemampuan sel kanker dalam menahan serangan sistem imun).
- Adoptive cell transfer: Penanganan imunoterapi yang meningkatkan kemampuan alami sel-sel darah putih untuk melawan kanker. Sel imun yang dianggap paling efektif akan diambil dari tumor untuk kemudian dikembangkan dalam jumlah besar di laboratorium. Nantinya akan disuntikkan kembali ke pasien lewat pembuluh darah.
- Monoclonal antibodies: Pada metode ini, protein sistem kekebalan akan dibuat di laboratorium. Antibodi buatan ini nantinya didesain untuk menempel sebagai target pada sel-sel kanker, sehingga berfungsi sebagai penanda, supaya sel kanker lebih mudah dikenali dan diserang.
- Treatment vaccines: Vaksin yang meningkatkan respon sistem imun terhadap sel-sel kanker. Terapi vaksin juga digunakan sebagai imunoterapi pada wanita yang sudah mengidap kanker serviks, yaitu ‘melatih’ sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sel-sel kanker serviks dan menghancurkannya. Vaksin ini berbeda dengan vaksin pencegahan penyakit yang lazim digunakan.
Riset Terkini Penanganan Kanker Serviks Lainnya
Selain penggunaan pembrolizumab sebagai salah satu obat imunoterapi, kemajuan-kemajuan terbaru dalam penanganan kanker serviks antara lain:
- Spektroskopi fluorescent: adalah salah satu cara diagnosis kanker serviks terbaru yang memanfaatkan cahaya fluorescent untuk mendeteksi perubahan pada sel-sel serviks prakanker.
- Angiogenesis inhibitors: Merupakan salah satu obat yang digunakan dalam terapi target kanker serviks. Obat ini akan menghambat kerja protein bernama vascular endothelial growth factor (VEGF) yang mempengaruhi pembentukan pembuluh darah baru yang diperlukan tumor untuk mendapatkan nutrisi dari aliran darah, sehingga dapat tumbuh dan menyebar. Tujuan obat ini adalah membuat tumor ‘kelaparan’ karena tidak mendapat asupan dari pembuluh darah.
- Terapi komplementer maitake: Jamur maitake, memiliki kemampuan untuk bantu tingkatkan daya tahan tubuh. Maitake juga mengandung molekul D-Fraction, yang mampu merangsang sistem kekebalan tubuh. Molekul ini juga bantu tubuh mengaktifkan sel-sel tertentu yang menyerang kanker, seperti makrofag, sel-T, dan sel-sel pembunuh alami lainnya.
Tags: angiogenesis inhibitors, Imunoterapi, jamur maitake, pembrolizumab, pengobatan kanker serviks