Mengatur asupan nutrisi biasanya dilakukan seseorang untuk mengontrol berat badan ideal. Tapi kita juga bisa memilih nutrisi yang dikonsumsi untuk mencegah kanker kulit. Nutrisi apa saja yang bisa bantu mencegah kanker ini?
Penyebab utama kanker kulit adalah sinar ultraviolet dari matahari atau mesin tanning. Kurang lebih 90 persen kanker kulit non-melanoma dan 86 persen melanoma berhubungan dengan sinar ultraviolet matahari.
Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan seputar jenis nutrisi untuk mencegah kanker kulit, yang dipersembahkan oleh VitaCare Maitake Pro.
Salah satu cara penting untuk mencegah munculnya kanker kulit adalah menghindari paparan sinar matahari di siang hari langsung ke kulit. Ada banyak cara untuk melakukan hal tersebut yaitu menggunakan pakaian panjang yang menutupi kulit, mengoleskan tabir surya, atau memakai penutup kepala.
Anda juga bisa secara rutin mengkonsumsi suplemen Jamur Maitake, seperti VitaCare Maitake Pro, untuk mencegah berkembangnya sel-sel kanker. Sebab VitaCare Maitake Pro mengandung MD Fraction dan bubuk jamur maitake, yang membantu menurunkan resiko penyebaran sel-sel kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat antioksidan, termasuk vitamin dan nutrisi lain dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas yang bisa memicu kanker kulit. Sebuah penelitian tahun 2002 menemukan fakta bahwa paparan sinar ultraviolet mempercepat rusaknya lapisan kulit, dengan cara menurunkan kadar antioksidan di dalam tubuh.
Lalu nutrisi apa saja yang kita butuhkan untuk melawan efek sinar ultraviolet pada tubuh, khususnya kulit? Berikut beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh kita:
Nutrisi ini berfungsi mengubah Vitamin A dalam tubuh. Pola makan yang mengkonsumsi buah dan sayuran kaya beta karoten dapat mengurangi resiko beberapa jenis kanker. Beta karoten juga dapat meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
Dimana kita bisa menemukannya: Konsumsilah sayuran dan buah berwarna oranye, termasuk wortel, labu, kentang manis, blewah, aprikot, mangga.
Pigmen merah dalam likopen dapat membantu tomat agar tidak rusak saat terpapar sinar matahari. Pigmen merah tersebut ternyata juga dapat membantu kulit melawan kerusakan akibat sinar matahari.
Sebuah penelitian tahun 2010 menyatakan bahwa relawan penelitian yang secara rutin mengkonsumsi tomat selama 10 minggu, memiliki resiko kulit terbakar lebih rendah 40 persen.
Dimana kita bisa menemukannya: tomat, semangka, jambu biji, pepaya, aprikot, jeruk bali merah muda, jeruk merah.
Nutrisi yang satu ini dapat menghambat zat kimia COX-2, yang mendorong berkembangnya kanker kulit. Omega-3 juga mengurangi peradangan, yang berpengaruh terhadap berkembangnya kanker kulit.
Dimana kita bisa menemukannya: Kacang kenari, biji rami, ikan berlemak seperti salmon, sarden, makarel, herring dan tuna albacore.
Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi teh hijau atau hitam dapat membantu mencegah kanker. Polifenol dalam teh hijau khususnya, merupakan zat antioksidan, anti peradangan, serta penghambat tumor yang kuat.
Zat polifenol ini juga mampu memperbaiki DNA kulit yang rusak akibat paparan sinar ultraviolet, dan juga mengurangi kerusakan sel-sel tubuh.
Dimana kita bisa menemukannya: Dalam teh hijau dan teh hitam.
Sebuah review penelitian menemukan data bahwa orang yang mengkonsumsi selenium lebih banyak memiliki resiko jenis kanker apapun lebih rendah 31 persen, dan resiko kematian akibat kanker lebih rendah 40 persen.
Dimana kita bisa menemukannya: Daging ayam, daging hewan pemakan rumput, kacang brazil.
Penelitian tahun 2011, menemukan fakta bahwa wanita yang pernah menderita kanker kulit non-melanoma akan memiliki resik kanker kulit lebh rendah jika mengkonsumsi suplemen Vitamin D dosis rendah dan kalsium.
Dimana kita bisa menemukannya: satu sendok makan minyak ikan, ikan salmon, ikan makarel, ikan tuna, susu, jus jeruk, atau keju.
Vitamin E dapat membantu mencegah kerusakan dari radikal bebas, menyerap energi dari sinar ultraviolet, anti peradangan, meningkatkan kemampuan kulit dan pembuluh darah sebagai pelindung daya tahan tubuh.
Dimana kita bisa menemukannya: Kacang almond, biji bunga matahari, bayam, kacang kedelai, biji gandum.
Nutrisi ini membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi efisien untuk melawan kanker. Penelitian pada pria tahun 2017 menyimpulkan bahwa sedikit meningkatkan asupan zinc membantu meningkatkan kadar protein yang dibutuhkan untuk memperbaiki DNA, dan mengurangi kerusakan DNA yang bisa memicu kanker.
Dimana kita bisa menemukannya: Daging sapi, daging domba, kerang, buncis, lentil, dan kacang hitam.
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…