MENU
Kanker Tenggorokan

Kanker Tenggorokan

Kanker Getah Bening

Kanker Getah Bening

Kanker Kulit

September 5, 2018 Comments (0) Views: 496 Jenis Kanker

Kanker Kulit

Kanker kulit adalah pertumbuhan tidak normal sel-sel kulit. Kanker ini seringkali berkembang pada bagian kulit yang terekspos sinar matahari. Namun kanker ini juga dapat terjadi pada bagian kulit yang tidak terkena sinar matahari. Memeriksakan perubahan tidak normal ke dokter dapat bantu Anda mendeteksi kanker sejak awal.

Jenis-jenis Kanker Kulit

Ada beberapa jenis, yaitu:

  • Karsinoma sel basal: Kanker jenis ini biasanya muncul pada bagian tubuh yang seringkali terkena sinar matahari cukup lama, seperti leher atau wajah. Jenis ini memiliki risiko yang kecil untuk menyebar ke bagian tubuh lain. Namun dapat berpindah ke tulang atau jaringan tubuh lain di bawah kulit.
  • Karsinoma sel skuamosa: Jenis ini umumnya ditemukan pada bagian tubuh yang rusak akibat sinar ultraviolet dari matahari atau ranjang penjemur (tanning bed). Karsinoma sel skuamosa biasanya jenis yang lambat berkembang, namun dapat menyebar ke jaring tubuh lain, tulang dan kelenjar getah bening di sekitarnya.
  • Melanoma: Merupakan jenis yang paling berbahaya. Kanker ini muncul pada sel-sel pemroduksi pigmen bernama melanosit. Melanoma dapat muncul ketika sel-sel kulit yang mengalami kerusakan DNA bermutasi sehingga sel-sel kulit memperbanyak diri serta membentuk kanker.
  • Kaposi sarkoma: Jenis langka yang berkembang pada pembuluh-pembuluh darah kulit. Umumnya diidap oleh orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
  • Karsinoma sel merkel: Jenis yang satu ini biasanya muncul di kepala, leher dan tubuh bagian atas.
  • Karsinoma kelenjar sebasea: Jenis ini tidak umum dan agresif yang muncul pada kelenjar minyak kulit. Dapat muncul di bagian tubuh manapun, tapi biasanya muncul di kelopak mata.

Gejala Kanker Kulit

Setiap jenis kanker memiliki gejala yang tidak sama. Berikut beberapa gejala yang dibedakan berdasarkan jenisnya:

  • Karsinoma sel basal: Muncul benjolan berminyak dan seperti mutiara; muncul pula lesi datar seperti luka berwarna cokelat atau seperti daging.
  • Karsinoma sel skuamosa: Adanya bintil merah keras; muncul pula lesi datar berkerak.
  • Melanoma: Muncul noda cokelat besar berbintik kehitaman; adanya tahi lalat yang berubah warna, ukuran, rasa atau mengalami perdarahan; muncul pula lesi kecil dengan bentuk dan ukuran tidak beraturan yang terlihat merah, putih, atau biru kehitaman; lesi kehitaman pada telapak tangan, tapak kaki, ujung jari tangan atau kaki, atau pada lapisan membran mukus di mulut, hidung, vagina atau anus.
  • Kaposi sarkoma: Timbulkan bercak merah atau ungu pada kulit atau membran mukus.
  • Karsinoma sel merkel: Munculnya bintil keras dan mengilap di bawah kulit dan folikel rambut.
  • Karsinoma kelenjar sebasea: kanker yang muncul dari kelenjar minyak kulit.

Sedangkan untuk bisa membedakan antara tahi lalat normal dengan tahi lalat melanoma, Anda dapat mengikuti ciri ABCDE melanoma:

  • Asimetris. Bentuk tahi lalat melanoma tidak simetris.
  • Border. Pinggiran tahi lalat melanoma biasanya tidak bundar/rata seperti tahi lalat normal.
  • Color (Warna). Tahi lalat melanoma umumnya memiliki kombinasi lebih dari satu warna.
  • Diameter. Umumnya diameter tahi lalat melanoma lebih dari 6 milimeter. Mintalah bantuan pada orang terdekat untuk melakukan pengukuran.
  • Evolving (Perubahan). Tahi lalat melanoma dapat mengalami perubahan warna, bentuk, atau ukuran. Tahi lalat melanoma juga dapat terasa gatal ataupun berdarah.

Penyebab Kanker Kulit

Kanker ini muncul ketika mutasi terjadi pada DNA sel-sel kulit, yang menyebabkan pertumbuhan sel tidak terkontrol dan terbentuknya sekumpulan sel-sel kanker. Kanker pada kulit muncul di lapisan teratas kulit bernama epidermis, yang terdiri dari tiga jenis sel utama yaitu sel-sel skuamosa, sel-sel basal, melanosit.

Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker jenis ini yaitu:

  • Warna kulit putih pucat: Memiliki pigmen kulit (melanin) lebih sedikit dapat menyebabkan sedikitnya perlindungan dari radiasi sinar ultraviolet yang merusak.
  • Pernah menderita kulit terbakar: Punya luka melepuh satu atau lebih akibat sinar matahari dapat tingkatkan risiko kanker ini di kemudian hari.
  • Terpapar sinar matahari berlebihan: Seseorang yang sering berada di bawah terik matahari punya risiko tinggi terkena kanker ini jika tidak dilindungi tabir surya.
  • Hidup pada iklim tropis atau di dataran tinggi: Karena di iklim tropis dan di dataran tinggi seseorang akan terekspos sinar matahari lebih banyak dan lebih kuat.
  • Tahi lalat: Orang dengan jumlah tahi lalat cukup banyak atau memiliki tahi lalat abnormal berisiko tinggi terkena kanker ini.
  • Lesi kulit pra-kanker: Umumnya muncul pada wajah, kepala dan tangan seseorang berkulit cerah yang kulitnya rusak akibat sinar matahari.
  • Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker kulit.
  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh, akan meningkatkan risiko kanker.
  • Pernah mengidap kanker di kulit.
  • Terpapar radiasi dan zat tertentu. Seseorang yang menjalani terapi radiasi untuk penyakit kulit akan memiliki risiko kanker yang lebih tinggi. Paparan zat seperti arsenik pada kulit juga dapat tingkatkan risiko kanker di kulit.

Cara Mendiagnosis Kanker Kulit

Ada beberapa langkah yang biasa dilakukan dokter untuk mendiagnosis kanker yaitu:

  • Pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kulit pasien untuk menilai apakah perubahan pada kulit merupakan gejala kanker.
  • Biopsi kulit. Dokter akan mengambil sampel bagian kulit yang dicurigai terkena kanker untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
  • Biopsi kelenjar getah bening sentinel. Dokter akan mengambil kelenjar getah bening terdekat dari kulit yang terkena kanker untuk menguji sejauh apa penyebaran kanker.

Dokter juga membedakan kanker ini berdasarkan tingkat keparahan yang disebut stadium. Pada stadium I ukuran kanker kecil dan tidak menyebar. Sedangkan stadium IV mengindikasikan kanker sudah parah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Pembedaan tingkat keparahan ini akan membantu dokter menentukan prosedur pengobatan.

Prosedur Pengobatan Kanker Kulit

Prosedur pengobatan untuk setiap pasien ditentukan berdasarkan ukuran, jenis, kedalaman, dan lokasi lesi kanker. Kanker di permukaan kulit yang kecil dan belum menyebar mungkin hanya perlu tindakan biopsi kulit untuk mengangkat semua kanker.

Beberapa prosedur pengobatan lainnya adalah:

  • Pembekuan. Dokter mungkin akan menghancurkan kanker ukuran kecil stadium awal dengan membekukannya menggunakan nitrogen cair (cryosurgery).
  • Pembedahan eksisi. Dokter akan memotong dan mengangkat jaringan kulit yang terkena kanker dan sedikit jaringan tubuh sehat di sekelilingnya.
  • Pembedahan mohs. Dokter akan mengangkat kulit yang terkena kanker selapis demi selapis, sampai tidak ada lagi sel-sel kulit abnormal yang tertinggal.
  • Kuret dan elektrodesikasi atau cryotherapy. Setelah memindahkan mayoritas jaringan kanker, dokter akan mengerik lapisan sel-sel kanker menggunakan kuret. Kemudian jarum elektrik menghancurkan sisa sel-sel kanker. Dokter juga dapat menggunakan nitrogen cair untuk membekukan bagian dasar dan pinggiran area yang terkena kanker.
  • Terapi radiasi. Dokter akan menembakkan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.
  • Kemoterapi. Dokter akan meresepkan obat-obatan yang dapat membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh.
  • Terapi fotodinamik. Pada prosedur ini, sel-sel kanker dihancurkan dengan kombinasi sinar laser dan obat-obatan yang membuat sel-sel kanker sensitif terhadap cahaya.
  • Terapi biologi. Terapi ini akan menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien sendiri untuk membasmi sel-sel kanker.

Cara Pencegahan Kanker Kulit

Mayoritas kanker jenis ini dapat dicegah. Untuk melindungi diri, ada beberapa cara pencegahan yang bisa kita lakukan yaitu:

  • Hindari terkena sinar matahari saat tengah hari. Sinar matahari paling kuat terjadi pada jam 10 pagi hingga 4 sore setiap hari. Jika terpaksa beraktivitas di luar ruangan, lindungi tubuh dari sengatan sinar matahari.
  • Gunakan krim tabir surya sepanjang tahun. Pilihlah krim tabir surya dengan nilai SPF minimal 15.
  • Kenakan pakaian pelindung. Tabir surya saja tidak cukup untuk lindungi tubuh dari sinar ultraviolet berbahaya. Kenakan pakaian yang melindungi lengan, kaki, wajah dan kepala dari sinar ultraviolet.
  • Hindari ranjang penjemur. Cahaya yang digunakan pada ranjang penjemur dapat meningkatkan risiko kanker.
  • Memeriksakan kesehatan kulit secara rutin. Berkonsultasilah dengan dokter kulit secara rutin agar kondisi kulit dapat dimonitor.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *