Kanker kantung empedu adalah jenis kanker yang muncul pertama kali pada kantung empedu, yaitu organ berbentuk mirip buah pir, berukuran kecil, dan berada di bawah organ hati pada bagian kanan rongga perut. Organ ini berfungsi menyimpan empedu, cairan untuk mencerna lemak yang diproduksi oleh hati.
Kebanyakan kanker jenis ini terdiagnosis ketika sudah memasuki stadium lanjut. Padahal jika terdiagnosis saat masih stadium awal, kesempatan untuk sembuh masih sangat baik.
Secara khusus, penyebab kanker ini masih belum diketahui. Kanker kandung empedu mulai terbentuk ketika DNA sel-sel sehat kandung empedu bermutasi.
Mutasi ini akan menyebabkan sel-sel tumbuh tidak terkendali dan hidup lebih lama dari usia sel-sel normal. Akumulasi sel yang bermutasi tersebut akan membentuk tumor yang dapat tumbuh keluar dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kebanyakan kanker kantung empedu berawal dari sel-sel kelenjar yang melapisi bagian dalam kantung. Kanker jenis ini merupakan jenis adenocarcinoma.
Ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita kanker tersebut yaitu:
Ada beberapa faktor yang bisa memperbesar resiko terkena kanker kantung empedu, yaitu:
Kanker kantung empedu seringkali sulit terdiagnosis, sebab tidak memiliki gejala dan tanda khusus. Oleh karena itu, bagi mereka yang berusia lanjut, kelebihan berat badan, memiliki riwayat keluarga kanker kantung empedu dan mengalami gejala tak biasa seperti berat badan menurun tanpa sebab, demam, mata dan kulit menguning dapat memeriksakan diri ke dokter.
Untuk mendiagnosis kanker, ada beberapa prosedur pemeriksaan yang bisa dilakukan yaitu:
Ketika diagnosis kanker kantung empedu sudah ditegakkan, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan tambahan untuk mengetahui seberapa luas penyebaran kanker sekaligus menentukan prognosis dan pilihan pengobatan :
Tingkat keparahan kanker kantung empedu dibagi menjadi 4 stadium yaitu:
Ada beberapa pilihan prosedur pengobatan yang biasa dilakukan dokter terhadap pasien kanker jenis ini, yaitu:
Pada stadium lanjut, dapat terjadi sumbatan saluran empedu sehingga timbul komplikasi. Pada kasus ini dapat dilakukan prosedur dimana dokter bedah menempatkan tabung besi (stent) dalam saluran empedu, agar saluran tersebut tetap terbuka. Cara lainnya adalah dengan mengubah rute aliran saluran empedu agar mengitari area yang tersumbat (biliary bypass).
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…