Terkena kanker bukan berarti masa produktif Anda telah habis, karena aktif bekerja dapat membantu pemulihan penyakit kanker.
Tidak ada yang menyangkal berbahayanya penyakit kanker. Penyakit kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari faktor genetis atau keturunan yang diketahui beberapa sindrom kanker ditemukan dapat menurun dari orang tua, seperti kanker payudara, kanker mata (retinoblastoma), kanker pankreas dan kanker otak.
Faktor selanjutnya ada pola hidup tidak sehat, yang merupakan penyumbang terbesar kemungkinan risiko kanker dapat tumbuh tubuh kita.
Terserang kanker sangatlah tidak mudah, karena butuh perjuangan yang luar biasa untuk melawannya, namun begitu bukan berarti masa aktif dan produktif Anda telah habis.
Karena nyatanya berdasarkan penelitian yang melibatkan 400 karyawan yang terdiagnosa kanker, diketahui ada beberapa faktor yang memotivasi penyintas (survivor) kanker untuk kembali bekerja, termasuk merasa lebih baik, ingin meneruskan rutinitas, dan ingin lebih produktif.
Disisi lain berdasarkan hasil penelitian Dr. Michael Hassett menyatakan, “pasien kanker merasa normal saat bekerja dan mereka menikmati pekerjaan mereka, atau mereka mendapatkan keuntungan dari waktu yang mereka habiskan dengan rekan kerja mereka.”
Dari hasil tersebut didapatkan data bahwa hampir 80 persen responden mengatakan kembali bekerja setelah didiagnosis kanker membantu proses pemulihan. Selain itu, 67 persen responden mengatakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sangat penting bagi mereka.
Namun kesanggupan seorang survivor kanker dalam bekerja juga perlu untuk dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat Anda. Karena kanker tidak sama dengan penyakit lainnya, pengawasan terhadap kualitas fisik dan vitalitas tubuh perlu dilakukan secara komprehensif. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal ini dikarenakan pasien kanker lebih rentan terhadap penurunan kualitas hidup, baik akibat kanker ataupun terapi yang dilakukan. Berikut beberapa kondisi yang perlu penderita kanker perhatikan sebelum aktif bekerja:
Terkait masalah penurunan kualitas hidup, hal ini sangat wajar dialami oleh pasien kanker, karena itu untuk menjaga kualitas hidup tetap prima disarankan bagi pasien kanker mulai menjalankan terapi pendamping (komplementer). Terapi pendamping (komplementer) kanker merupakan terapi pemulihan kanker yang ditujukan untuk mengurangi efek samping yang disebabkan oleh kemoterapi, radioterapi dan lain sebagainya.
Berdasarkan beberapa jurnal penelitian yang sudah terpublikasi secara internasional diketahui salah satu herbal yang bernama Jamur Maitake memiliki kemampuan sebagai terapi pendamping kanker. Kesimpulan ini diambil setelah peneliti menemukan adanya D-Fraction di dalam jamur maitake, pada fraksi ini peneliti menyadari bahwa jamur maitake memiliki senyawa aktif 1.6 Beta-Glucan yang sangat berperan dalam masa pemulihan kanker.
Senyawa tersebut diketahui mampu meredam efek samping kemoterapi seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahkan mampu bekerja sinergis meningkatkan efektifitas kemoterapi dalam melawan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…