Menyelamatkan diri dari penyakit kanker butuh perjuangan dan semangat yang sangat luar biasa. Caranya hanya ada dua yakni, penderita kanker mau untuk melakukan terapi pengobatan, serta memiliki kemauan mengubah pola hidupnya secara drastis ke arah yang lebih sehat. Hingga kini itulah cara yang paling efektif. Namun bagaimana efek terapi kanker pada tubuh pasien?
Berbicara mengenai pengobatan kanker, dalam dunia medis ada banyak alternatif terapi pemulihan kanker yang dapat dilakukan. Tapi disayangkan setiap pengobatan tersebut umumnya memiliki risiko efek samping yang dapat timbul sewaktu-waktu. Berikut macam-macam pengobatan kanker dan efeknya yang perlu Anda ketahui:
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah obat yang bekerja untuk menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Terapi ini dapat berperan membantu mengecilkan kanker yang ada sebelum dilakukan pembedahan/operasi atau menghancurkan sel kanker yang mungkin masih tersisa setelah pembedahan/operasi.
Potensi efek samping: kerontokan rambut, rasa mual, rasa lelah, penurunan sel darah dan rasa nyeri pada tubuh.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah pengobatan dengan menggunakan radiasi energi tinggi seperti Sinar-X, Sinar-Y, Proton untuk menghancurkan sel kanker.
Potensi efek samping: rasa lelah, kulit kering, iritasi kulit, kerontokan rambut, mulut kering, mual, muntah, kehilangan nafsu makan.
3. Cryosurgery
Pengobatan dengan menggunakan nitrogen cair atau gas argon yang sangat dingin untuk menghancurkan jaringan abnormal, bisa digunakan untuk kanker luar atau pun kanker di dalam tubuh.
Potensi efek samping: nyeri, perdarahan, pembengkakan, pembentukan jaringan parut, kehilangan sensasi.
4. TACI/TACE
TACI/TACE adalah singkatan dari Trans Arterial Chemotherapy Infusion/Embolization. Pengobatan ini dilakukan dengan menyuntikkan obat anti kanker (kemoterapi) langsung ke daerah sel kanker melalui pembuluh darah arteri. Keuntungan dari terapi ini, obat diberikan langsung ke tumor sehingga mengurangi kerusakan jaringan sehat di sekitarnya sehingga efek sampingnya lebih sedikit dan lebih cepat pulih.
Potensi efek samping: nyeri perut, mual, demam.
Terapi Komplementer Kanker
Namun Anda jangan khawatir dan takut untuk melakukan terapi di atas akibat potensi efek samping tersebut, karena menurut penelitian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan pasien kanker untuk meringankan efek terapi pemulihan kanker, yakni dengan melakukan terapi komplementer.
Berikut beberapa terapi komplementer yang dapat Anda andalkan untuk meredam efek samping yang ditimbulkan dari terapi pemulihan kanker.
- Akupuntur:
Berdasarkan pernyataan para ahli dalam National Institutes of Health Consensus Conference, yang didukung dengan hasil review tahun 2005 pada 11 penelitian terkait, ditemukan bahwa akupuntur dapat membantu mengurangi mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi. - Terapi Pijat:
Sebuah studi yang melibatkan 39 pasien wanita yang menjalani kemoterapi ditemukan, bahwa terapi pijat selama 20 menit selama 5 kali dapat membantu meringankan efek samping kemoterapi berupa mual dan juga dapat memperbaiki mood negatif. - Herbal Kesehatan (Jamur Maitake):
Berdasarkan hasil uji klinis Prof. Hiroaki Nanba yang menerima penghargaan “Symposium Special Award” ditemukan bahwa kandungan D-fraction dalam jamur maitake dapat membantu melawan efek samping kemoterapi seperti mengurangi penurunan nafsu makan, mencegah kerontokan rambut, mengurangi rasa nyeri dan mencegah turunnya sel darah putih.
Tags: efek samping terapi kanker, kanker, Lawan Kanker, pemulihan kanker., Terapi Kanker