Bagaimana cara mencegah kanker yang paling efektif? Tentu dengan mengubah gaya hidup secara keseluruhan sehingga tidak member ruang gerak bagi sel kanker untuk berkembang. Ya, mencegah kanker membutuhkan perubahan pola hidup dari berbagai indikator. Salah satu cara mencegah kanker adalah lewat perubahan pola makan.
Perubahan gaya hidup itu sendiri terdiri dari beberapa indikator termasuk pola makan. Indikator lainnya yang wajib diperhatikan adalah adalah olahraga, dan paparan lingkungan. Nah, khusus pola makan, kali ini Lawan Kanker akan berbagi tipsnya. Berikut tips mencegah kanker lewat pola makan.
Ubah Pola Makan: Perbanyak Makan Buah dan Sayuran
Orang Indonesia cenderung kurang perhatian terhadap konsumsi buah dan sayur hariannya. Menurut data dari Balitbang Kementerian Kesehatan RI, konsumsi sayuran dan buah penduduk Indonesia hanya 91 gram per hari, setengah dari konsumsi masyarakat Thailand dan Filipina. Padahal anjuran konsumsi buah dan sayur oleh WHO adalah 400 gram.
Merutinkan konsumsi sayur dan buah tertentu dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Anda bisa memilih berbagai buah dan sayur pencegah kanker seperti aneka buah beri, brokoli, kubis, tomat, dan sayuran berdaun hijau.
Ubah Pola Makan: Dahulukan yang Organik
Apakah sayur dan buah yang Anda konsumsi telah bebas dari paparan pestisida? Secara kasat mata memang sulit mengetahui ini. Namun setidaknya jika Anda memilih sayur dan buah yang bentuknya sempurna tanpa gangguan hama, maka kemungkinan sayur menggunakan pestisida. Sayur yang mengandung pestisida setidaknya memiliki keterkaitan dengan sembilan jenis kanker yang berbeda.
Untuk mencegah risiko kanker, sebaiknya pilihlah sayur dan buah organik atau minimal cermatlah dalam memilih sayur dan buah. Sayuran yang bebas pestisida umumnya terlihat seperti pernah ‘dijamah’ oleh hama. Entah terdapat daun yang bolong, kulit yang sedikit mengerut, atau warna yang tidak sempurna.
Ubah Pola Makan: Tambah Kandungan Serat dan Konsumsi Ikan
Setiap 10 gram asupan serat harian dapat mengurangi risiko kanker usus sebesar 10 persen. Sumber serat yang baik bisa diperoleh dari biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Konsumsi harian yang disarankan adalah sebesar 25 gram. Ikan yang rendah lemak jenuh dan tinggi omega-3 asam lemak, seperti salmon, tuna, dan sarden dapat mengurangi peradangan yang berhubungan dengan kanker.
Ubah Pola Makan: Pilih Teh Hijau dan Cukupi Vitamin D
Teh hijau mengandung katekin dan antioksidan polifenol yang dapat melindungi sel dari kerusakan DNA, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengaktifkan enzim yang mengekang tumor. Tingginya tingkat Vitamin D yang terkandung dalam darah memiliki hubungan dengan menurunnya risiko kanker usus besar, kanker payudara, ovarium, ginjal, pankreas, dan prostat.
Vitamin D bisa Anda dapat dari konsumsi susu, telur, keju, ikan laut, atau sekadar menghangatkan diri di bawah sinar matahari pagi.
Kurangi dan Hindari: Daging Merah, Alkohol, Lemak Trans
Daging merah memiliki hubungan dengan kanker usus besar, prostat, pankreas, dan ginjal. Di dalam daging merah ditemukan bahan kimia yang disebut ‘heme’ atau bagian dari pigmen merah dalam darah. Ketika bahan kimia tersebut masuk ke dalam usus maka akan disebut senyawa N-nitroso.
Senyawa tersebutlah yang bisa ditemukan dan merusak sel-sel yang melapisi usus. Rusaknya sel-sel tersebut akan meningkatkan kesalahan perkembangan sel DNA yang juga menjadi jalan menuju kanker.
Alkohol merupakan faktor penyebab kanker mulut, kerongkongan, hati, usus, payudara dan mungkin kanker pankreas. Asupan alkohol berlebihan dapat mengancam jaringan tubuh hingga menyebabkan perubahan DNA pada sel dan secara bertahap dapat memicu kanker.
Selain itu, alkohol yang masuk ke tubuh akan diubah menjadi asetaldehida oleh bakteri di usus besar. Asetaldehida adalah salah satu zat yang bersifat karsinogen sehingga berpotensi menyebabkan kanker di usus besar.
Asam lemak trans (tak jenuh) yang ditemukan pada makanan panggang dan goreng akan meningkatkan risiko kanker prostat dan payudara. Mentega, minyak goreng dengan keterangan hydrogenated, cemilan anak-anak tertentu, atau makanan panggang yang dibekukan berpotensi mengandung lemak trans yang tinggi.
Tags: buah dan sayur pencegah kanker, Cara Mencegah Kanker, cara mengobati kanker, daging merah menyebabkan kanker, jamur antikanker, jamur obat, khasiat teh hijau, konsumsi buah orang Indonesia, Lawan Kanker, lemak tak jenuh, lemak trans, makanan antikanker, melawan kanker, pola makan penyebab kanker, vitamin melawan kanker