Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang normal dengan yang merupakan gejala kanker kulit. Bagaimana cara membedakannya?
Dalam artikel ini Anda akan mendapatkan informasi tentang cara membedakan tahi lalat normal dengan yang merupakan gejala kanker kulit. Artikel ini dipersembahkan oleh VitaCare Maitake Pro.
Selain menerapkan tips cara membedakannya, sebaiknya Anda mengkonsumsi secara rutin VitaCare Maitake Pro, sebab suplemen kesehatan ini mengandung MD Fraction dan Beta Glucan, yang dapat membantu menurunkan resiko berkembangnya kanker.
Memang tidak mudah untuk bisa membedakan yang normal dengan yang merupakan kanker kulit. Tahi lalat normal memang tidak selalu muncul ketika seseorang lahir, malah kebanyakan baru muncul ketika seseorang memasuki usia anak-anak atau remaja.
Tahi lalat normal adalah kondisi pertumbuhan pada lapisan kulit dimana sel-sel pigmen (melanocytes) tumbuh berkelompok. Kebanyakan orang dewasa akan memilikinya sebanyak 10 hingga 40 buah.
Umumnya noda kulit berwarna gelap ini akan muncul pada bagian tubuh diatas pinggang, di bagian yang terpapar sinar matahari. Namun jarang ditemukan pada kulit kepala, payudara, atau bokong. Kebanyakan tubuh seseorang akan memiliki tahi lalat baru sampai usia sekitar 40 tahunan.
Mayoritas noda kulit brwarna kegelapan ini tidak akan menyebabkan masalah kesehatan apapun. Namun seseorang yang memiliki lebih dari 50 buah (atau lebih dari 5 buah berjenis atipikal), memiliki resiko lebih besar untuk menderita melanoma (jenis kanker kulit paling berbahaya).
Untuk bantu mengidentifikasi melanoma, kita bisa mengikuti “aturan ABCDE” seperti di bawah ini:
Bentuk satu tahi lalat tidak satu tipe dengan yang lainnya.
Bagian pinggirnya tampak kasar, berlekuk, dan tidak jelas.
Warnanya yang tidak merata, bisa dicurigai merupakan kanker kulit. Aksen hitam, coklat. Bahkan ada bagian yang berwarna keputihan, abu-abu, merah, atau malah kebiruan.
Umumnya yang beresiko termasuk kanker kulit memiliki diameter lebih besar dari 6 milimeter, atau ukurannya bertambah besar. Namun melanoma dapat muncul dengan ukuran berapapun.
Dapat berubah dalam hal ukuran, warna, tampilan, atau muncul di bagian yang sebelumnya kulit normal. Jika melanoma muncul pada tahi lalat yang tadinya normal, teksturnya dapat berubah dan menjadi keras, benjol, atau menebal.
Agar dapat mendeteksi sejak dini kanker kulit, kita memang sebaiknya memeriksakan kondisi kulit secara rutin. Termasuk memeriksa perkembangan semua tahi lalat yang ada di sekujur tubuh secara mandiri.
Segera berkonsultasi dengan dokter kulit jika Anda menemukan beberapa tanda di bawah ini:
Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…
Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…
Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…
Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…
Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…
Bagi penderita multiple myeloma, makan bisa termasuk aktifitas yang enggan dilakukan. Sebab salah satu gejalanya…